Posted by semua untuk ibadah on 05.36
Makna dan arti kode oli
Kekentalan
merupakan salah satu sifat karakteristik fisik oli mesin yang sangat
penting. Dalam istilah oli mesin kekentalan biasa dikenal sebagai
viskositas.
Tingkat kekentalan suatu oli mesin mengacu pada lembaga SAE berdasarkan table SAE J 300 th 1999.
Ada
sekitar 30 jenis kekentalan SAE yg dikenal selama ini, diantaranya
seperti SAE SAE 40, SAE 10w (disebut oli single grade-angkanya satu))
SAE 20w50,SAE 15w50,SAE 10w40,SAE 15w40 disebut multigrade) dst.
Selama
ini mungkin para biker hanya tahu kalau tingkat SAE itu Cuma membedakan
encer dan kentalnya suatu oli mesin. Padahal makna SAE sesungguhnya
lebih dari itu …. Makna yg mungkin tidak terfikirkan selama ini…Makna yg
justru paling menentukan bagi nasib kondisi mesin motor Anda!!!
Pertanyaannya sekarang:
Apa makna sesungguhnya dari kode SAE tsb?
Yg mana tingkat kekentalan oli mesin yg cocok utk motor? SAE20w50,10w40,15w40 atau 15w50?
Benarkah kalau “tarikan enteng”pake oli encer, menandakan oli yg dipake cocok utk motor Kita?
Sekarang mari kita coba bahas satu persatu tingkat kekentalan oli mesin yg ideal buat motor!!
Umumnya
tingkat kekentalan utk motor, bila dilihat dari kondisi iklim di
Indonesia , performa mesin dan hasil pengujian,idealnya dapat dibagi 4
jenis yaitu: SAE 20w50, 10w40, 15w40, atau 15w50.
Sekarang Kita lihat kelebihan dan kekurangan masing2 tk. SAE ini.
-SAE20w50
Makna
sesungguhnya : oli mesin yg masih mampu dipakai sampai kondisi suhu
dingin -10 sd -15 C (kode 20w) dan pd suhu 150 c dg tk.kekentalan
tertentu .
Oli
jenis ini relative kurang efisien dalm pemakain BBM , dan agak berat
performanya, namun sangat baik dlm perlindungan /perawatan mesin,
khususnya utk kondisi jalan di Jakarta yg sering macet, jarang brjalan
jauh ,polusi dan beban berat. Pd kondisi ini dikenal dg istilah
“boundary lubrication”, dimana pada kondisi tsb. lapisan oli sangat
tipis diantara celah mesin yg cenderung berpotensi terjadinya kontak
antara logam dg logam.
oli ini relatif cocok baik utk motor baru apalgi utk motor diatas 3-5th keatas .
Oli
jenis ini relative paling kecil nilai viskositas indeksnya (VI),
diantara 3 jenis oli lainnya (minimal utk.oli mineral/semi sintetis 120,
utk. sintetis 145) .Artinya sedikit memakai viscosity Index improver
(peningkat angka VI). Terlalu banyak aditif ini ga baik buat motr .
VI=
ukuran kemampuan suatu oli mesin dalam menjaga kestabilan kekentalan
oli mesin dalam rentang suhu dingan sampai tinggi. Semakin tinggi VI
semakin baik kestabilan kekentalannya.Utk oli mobil, VI tinggi akan
sangat baik dimesin. Utk motor bisa sebaliknya.
-SAE15w50
Makna
sesungguhnya : oli mesin yg masih mampu dipakai sampai kondisi suhu
dingin (minus) -15 sd -20 C (kode 15w) dan suhu 150 c dg tk.kekentalan
tertentu .
Jenis
oli relative sama dg SAE20w50.Sedikit yg membedakan adalah sedikit
lebih encer dan nilai VI lebih tinggi dari 20w50. (minimal utk.oli
mineral 130, utk. sintetis 150) Semakin tinggi nilai VI artinya adlah
semakin banyak pemakaian aditif peningkat angka VI. Aditif ini relative
sensitif digunakan utk motor yg menyatukan oli mesin dan gigi (wet
clutch).Artinya oli jenis ini relative lebih mudah berubah kekentalannya
dibandingkan 20w50.
-SAE10w40
Makna
sesungguhnya : oli mesin yg masih mampu dipakai sampai kondisi suhu
dingin -20 sd -25 C (kode 10w) dan suhu 150 C dg tk.kekentalan tertentu .
Jenis
Oli yg relative paling encer diantaranya ke 3 jenis oli lainnya. Oli
ini relative paling irit BBM, namun kurang baik dalam perlindungan mesin
.Terutama pada kondisi jalan sering macet dan beban berat.(mis.sering
dipake boncengan).
Relatif
sama dg SAE 15w50 , dalam hal pemakaian aditif peningkat angka VI.
(minimal utk.oli mineral 130, utk. sintetis 150) Apakah berarti paling
bagus?Belum tentu …!Semakin banyak kandungan aditif peningkat angka VI ,
semakin besar kemungkinan peluang pecahnya aditif VI-nya dan berubah
kekentalannya.
aditif
peningkat angka VI terbuat dr seny.kimia kopolimer. yg baik beradaptasi
pada suhu dingin dan tinggi. TTpi sensitif thd tekanan stress di gigi.
Ukuran
perubahan kekentalan oli biasanya dipakai batasan sampai 25-30% dari
kekentalan awal /oli baru. Agak sulit memang indikatornya soalnya Cuma
lab.yg bisa memastikan hal ini.
Kalaupun
Anda ingin tetap memakai oli jenis ini, saran saya , perhatikan jarak
pergantian olinya lebih awal. Kalau Anda merasa suara mesin sdh agak
berbeda sedikit aja..cepet2 ganti dah..
-SAE15w40
Makna
sesungguhnya : oli mesin yg masih mampu dipakai sampai kondisi suhu
dingin -15 sd -20 C (kode 15w) dan suhu 150 C dg tk.kekentalan tertentu .
Nilai VI ,minimal utk.oli mineral 125, utk. sintetis 145.
Hasil
pengujian di motor sebenarnya menunjukkan oli jenis ini yg paling pas.
Oli jenis ini relative paling stabil kekentalannya dibandingkan yg
lainnya. Masalhnya oli jens ini jarang diaplikasikan utk motor. Biasanya
jenis SAE ini, dipakai utk kendaraan jenis mesin disel, yg membutuhkan
kestabilan kekekntalan dalam jarak jauh dan kondisi ekstrim pada mesin
disel.
Selain hal diatas, hal yg terkait dg perlindungan mesin motor adalah factor tingkat kode API dan kode JASO MA.
Jenis
SAE lainnya sah2 saja dipake sejauh Anda tahu dan paham menyiasati oli
tsb. Namun utk kondisi di Indonesia dan performa motor “wet clutch” ,
tingkat SAE diatas ga ada salahnya-alias “kudu”- jadi prioritas pilihan
Anda. Namun tentu semuanya kembali kepada Anda semuanya…mana menurut
Anda yg paling cuocook utk tunggangan Anda….
Tetapi kunci dari semua ini adalah proporsioanal ...dalam menyiasati oli mesin.
1 komentar:
satu lagi yang copas :D
Posting Komentar