Ramuan Obat Tradisional

Beberapa Obat Tradisional yang Tepat
 
Penggunaan obat tradisional dalam pengobatan untuk usila dapat ditujukan sebagai obat pengganti/alternatif obat moderen, atau sebagai obat penunjang untuk lebih meningkatkan efektivitas pengobatan. Obat tardisional dapat diberikan sebagai obat bebas seperti yang digunakan untuk influensa, batuk, obat linu/nyeri, untuk meningkatkan nafsu makan, dll. Beberapa obat tradisional hanya diberikan atas petunjuk tenaga kesehatan, misalnya obat hipertensi dan diabetes melitus. Beberapa penyakit berikut banyak dijumpai pada usila dan diberikan contoh obat tradisional yang dapat digunakan dan telah dipraktikkan di posyandu usila.
  1. Penyakit nyeri sendi, tulang, dan otot Penyakit nyeri sendi dan otot banyak diderita orang berusia lanjut. Obat tardisional dapat dimanfaatkan sebagai obat pengganti atau sebagai obat penunjang dari obat moderen. Penggunaannya pada umumnya cukup aman, tetapi penggunaan oleh penderita gastritis kadangkala menimbulkan keluhan nyeri lambung pada obat tradisional yang mengandung jahe sebagai bahan penyusunnya. Ramuan luar
    Bahan:
    1. Daun gandarusa segar 25 lembar
    2. Kapur sirih 1 sendok teh
    3. Air secukupnya
    Cara pembuatan & pemakaian:
    Daun gandarusa ditumbuk halus, campurkan kapur sirih beserta air secukupnya sehingga menjadi adonan. Campuran berupa adonan dilumurkan pada bagian badan yang sakit 2 x sehari.
    Catatan:
    beberapa bahan lain yang dapat dipakai sebagai ramuan luar adalah tumbukan jahe, tumbukkan beras, dan kencur.
    Ramuan minum 1
    Bahan:
    Puyang 1 ibu jari
    temulawak 2 ibu jari
    Gula merah secukupnya
    Air 2 gelas
    Cara pembuatan dan pemakaian:
    Puyang dan temulawak dicuci bersih, kupas, dan iris tipis-tipis. Kedua bahan ditambah gula merah dan air direbus sampai diperoleh 1 gelas ramuan.
    Diminum 2 kali _ gelas sehari , pagi dan malam sebelum tidur.
    Ramuan minum 2
    Bahan:
    Kencur 10 biji
    Jahe 2 jari tangan
    Kayu manis 1 jari tangan
    Cengkeh (bunga) 10 biji
    Air 3 gelas
    Cara pembuatan & pemakaian:
    Semua bahan dicuci bersih. Kencur dan jahe diiris tipis-tipis dan kemudian campurkan dengan bahan yang lain dan direbus. Air rebusan sisakan sampai menjadi 1 _ gelas .
    Diminum 3 x _ gelas , dapat ditambahkan madu atau gula batu
    Catatan:
    Pada penderita yang diketahui mempunyai asam urat tinggi dapat ditambahkan daun salam sebanyak 5 lembar.
  2. Diabetes mellitus (kencing manis)Penyakit diabetes mellitus (DM) membutuhkan pengelolaan yang banyak melibatkan penderita. Latihan fisik dan diet teratur serta bebas gula merupakan hal pokok yang harus dilakukan oleh penderita diabetes melitus. Obat tradisional dapat dimanfaatkan pada penderita DM yang tergolong ringan atau sebagai obat penunjang obat moderen pada kasus DM yang sulit turun dengan obat moderen, atau sebagai obat pengganti obat moderen karena adanya efek samping. Penggunaan obat tradisional harus dengan pengawasan tenaga kesehatan melalui konsultasi, pemeriksaan fisik, maupun pemeriksaan laboratoris. Ramuan 1
    Bahan:
    Daun salam 10 lembar
    Daun sambiloto 1 genggam
    Air 2 gelas
    Cara pembuatan & pemakaian:
    Campur seluruh bahan dan rebus sampai tersisa 1 gelas. Ramuan diminum pagi dan sore masing-masing _ gelas.
    Ramuan 2
    Bahan:
    Biji lamtoro atau petai cina yang sudah tua 3 genggam
    Cara pembuatan:
    Disangrai atau digoreng tanpa minyak. Setelah kering kemudian digiling halus. Simpan dalam toples.
    Cara pemakaian:
    Ambil satu sendok teh serbuk, rendam dalam air panas setengah cangkir. Biarkan selama 2-3 jam. Saring dan diminum _ jam sebelum makan. Lakukan 2 – 3 kali sehari
    Catatan:
    dapat digunakan bahan lain dengan cara yang sama yaitu biji mahoni dengan cara pemakaian, _ sendok the serbuk biji mahoni diseduh dengan sepertiga cangkir air panas. Diamkan selama beberapa jam, saring dan diminum _ jam sebelum makan. Lakukan 2-3 kali sehari.
  3. Hipertensi (Tekanan darah tinggi)Penderita hipertensi seringkali harus minum obat seumur hidup. Kejenuhan terhadap obat moderen seringkali mengalihkan penderita hipertensi untuk menggunakan obat tradisional. Penggunaan obat tradisional untuk hipertensi perlu pengawasan dari tenaga kesehatan. Kontrol rutin untuk mengetahui tekanan darah dan keadaan fisik yang lain perlu ditekankan pada penderita hipertensi yang menggunakan obat tradisional agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Ramuan minum 1
    Bahan:
    Buah mengkudu/pace sebanyak 1 buah ukuran sedang yang sudah cukup tua (masak).
    Cara pembuatan & penggunaan:
    Cuci bersih dan diiris-iris atau diparut, kemudian peras airnya. Air perasan diminum sekaligus. Diminum 2-3 x sehari
    Catatan:
    ramuan diatas dapat dikombinasi dengan daun kumis kucing sebanyak 15 – 20 lembar dengan cara direbus.
    Ramuan minum 2
    Bahan:
    Daun apokat segar 5 – 7 lembar.
    Cara pembuatan & penggunaan:
    Cuci bersih, tambahkan air 2 gelas kemudian rebus sampai diperoleh 1 gelas larutan. Minum sekaligus atau dibagi menjadi 2 kali minum pagi dan sore.
    Tanaman lain yang dapat dimanfaatkan untuk menurunkan tekanan darah tinggi :
    1. Daun seledri (15 batang direbus, diminum airnya dibagi untuk 2 kali minum sehari atau dimakan dengan seluruh daunnya).
    2. Buah belimbing masak (dimakan 3-6 buah sehari).
    3. Buah belimbing wuluh (3 buah direbus dan diambil airnya, diminum setelah makan pagi).
    4. Umbi bawang putih (2 siung dikunyah dan ditelan dan minum air matang 1 cangkir, lakukan 3 x sehari).
    5. Mentimun (dimakan atau diambil airnya, 2-3 x 2 buah sehari).
  4. Batuk dan batuk asmaBatuk pilek dapat diobati dengan obat tradisional seperti contoh di bawah ini. Ramuan minum
    Bahan:
    Bunga belimbing wuluh 1 genggam
    bawang merah 1 siung
    Biji pala _ biji
    Gula batu& 1 sendok makan
    Air matang _ gelas
    Cara pembuatan:
    Seluruh bahan dicuci, bawang merah diiris menjadi empat, buah pala ditumbuk.
    Seluruh bahan dimasukkan dalam mangkok, kemudian dikukus. Setelah dikukus, bahan tersebut diperas saring campur dengan air matang .
    Cara pemakaian:
    Diminum pagi dan malam masing-masing satu ramuan.
    Sedangkan batuk yang disertai dengan asma (napas berbunyi), apabila masih ringan dapat dicoba diobati dengan ramuan berikut ini. Bila sesak semakin hebat atau tidak ada perkembangan membaik setelah diobati selama 3 hari, maka penderita asma harus segera berobat ke tenaga kesehatan.
    Bahan:
    Patikan kebo 7 pohon
    Pegagan 1 genggam
    Kencur 3 jari
    Gula batu secukupnya
    Air matang 1 cangkir
    Cara pembuatan & pemakaian:
    Seluruh bahan dicuci bersih, tambah sedikit air matang kemudian ditumbuk. Tambahkan sisa air kemudian disaring. Bagian bening ditambah dengan gula batu. Minum seluruh ramuan. Diulang setiap hari sampai sembuh.
  5. Gangguan saluran pencernaanGangguan pencernaan makanan sering diderita oleh usila. Sulit buang air besar/sembelit, perut kembung, sakit mag, dan perut mulas tanpa diare merupakan jenis gangguan yang sering ditemui pada usia lanjut. Ramuan berikut ini dapat dicoba untuk digunakan.
    a. Perut mulas (tanpa diare)
    Ramuan minum
    Bahan:
    - Gula pasir _ sendok makan
    - Minyak kayu putih
    Cara pembuatan & pemakaian:
    Gula pasir ditetesi minyak kayu putih, campur. Dimakan, disertai minum teh manis.

    b. Maag
    Keluhan:
    nyeri lambung/ nyeri ulu hati, kembung, mual.
    Ramuan minum
    Bahan:
    Temulawak 2 jari tangan
    Pisang klutuk 1 buah
    Air 3 gelas
    Cara pembuatan & pemakaian:
    Pisang klutuk muda diiris tipis-tipis dan dijemur (dapat disimpan untuk sewaktu-waktu dibutuhkan). Temulawak diiris dan dicampur pisang klutuk, tambahkan air, dan direbus sampai tersisa 1 _ gelas. Diminum 3 kali _ gelas sebelum makan.

    c. Sembelit
    Selain minum obat tradisional di bawah ini, juga harus disertai diet tinggi serat dan banyak minum air.
    Ramuan minum
    Bahan:
    Daun saga 1 genggam
    Temulawak 1 jari
    Asam kawak 3 biji
    Air 2 gelas
    Cara pembuatan & pemakaian:
    Seluruh bahan dicampur dan direbus sampai tersisa 1 gelas. Minum seluruh ramuan pada pagi hari sebelum makan.

    d. Perut kembung
    Ramuan minum
    Bahan:
    Biji kedawung secukupnya.
    Cara pembuatan & pemakaian:
    Biji kedawung disangrai. Buang kulit luarnya, isinya ditumbuk sampai halus. Campur 2 sendok serbuk dengan air dan diminum 2 kali sehari.
    Ramuan 2
    Bahan :
    Daun sembukan 25 lembar
    Cara pembuatan & pemakaian:
    Daun dimasak, dimakan sebagai sayur
  6. Kesehatan Gigi dan Muluta. Sakit gigi Obat tradisional untuk sakit gigi merupakan pertolongan pertama menghilangkan nyeri pada gigi berlubang. Selanjutnya, gigi harus diperiksakan kepada dokter gigi untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
    Ramuan luar 1
    Bahan:
    Cengkeh (bunga) beberapa biji
    Cara pembuatan & pemakaian:
    Cengkeh disangrai, jangan sampai hangus, haluskan. Bubuk cengkeh dimasukkan ke dalam lubang gigi. Tutup dengan kapas. Atau, kapas dibasahi dengan minyak cengkeh (membeli), kemudian masukkan ke dalam gigi berlubang.
    Ramuan luar 2 (obat kumur)
    Bahan:
    Daun sirih2 lembar
    Garam_ sendok teh
    Cara pembuatan & pemakaian:
    Daun sirih diremas, kemudian diseduh dengan air panas 1 gelas tambahkan garam. Aduk sampai garam larut dan diamkan sampai dingin. Dipakai untuk berkumur.

    b. Sariawan
    Ramuan minum
    Bahan:
    Daun poko10 – 20 lembar
    Kayu legi 1 potong sepanjang 10 cm
    Daun saga segar_ genggam
    Daun sirih 3 lembar
    Air2 gelas
    Cara pembuatan & pemakaian:
    Seluruh bahan direbus, didihkan sampai tinggal 1,5 gelas
    Minum ramuan sedikit demi sedikit sampai habis dalam satu hari.
  7. Menopause Ramuan untuk wanita yang sudah mengalami menopause ini bermanfaat untuk menghilangkan keluhan yang sering timbul berupa rasa penat di tubuh dan akan memperbaiki pencernaan dan nafsu makan serta agar dapat tidur nyenyak. Ramuan
    Bahan:
    Temulawak1 jari
    Jahe1 jari
    Biji pala _ buah
    Biji ketumbar 1/2 sendok teh
    Daun lampes10 lembar
    Air 2 gelas
    Cara pembuatan & pemakaian
    Rebus seluruh bahan sampai tersisa 1 gelas air. Dapat diberi gula batu secukupnya. Minum 1 ramuan setiap hari
  8. Gangguan Tidur Gangguan tidur dapat menggunakan ramuan sebagai berikut: Ramuan
    Bahan:
    Temulawak1 jari
    Kencur 1 jari
    Biji pala _ buah
    Air 2 gelas
    Cara pembuatan & pemakaian:
    Rebus seluruh bahan sampai tersisa 1 gelas air. Dapat diberi gula batu secukupnya. Minum 1 ramuan setiap hari malam hari sebelum tidur
  9. Pemeliharaan kesegaran tubuh Pada usia lanjut telah terjadi penurunan fungsi dari organ tubuh, sehingga seringkali mudah merasa lelah. Jamu di bawah ini sangat tepat untuk diminum karena khasiatnya yang baik untuk menjaga kesegaran jasmani pada usila.
    a. Beras kencur
    Beras kencur dapat meningkatkan nafsu makan, menghilangkan pegal dan penat seluruh tubuh.
    Bahan:
    - Beras 3 sendok makan
    - Asam kawak sebesar 3 butir kelereng
    - Kencur 8 jari
    - Gula jawa secukupnya sesuai selera
    - Kapulogo 2 biji
    - Garam secukupnya
    - Jahe 2 ibu jari
    - Air5 gelas belimbing
    - Buah jeruk nipis1 buah
    Cara pembuatan & pemakaian
    Masukkan air ke dalam panci bersama gula jawa dan asam kawak, kemudian direbus sampai mendidih sambil diaduk agar seluruh bahan larut. Setelah mendidih angkat, tambahkan sedikit garam dan biarkan dingin. Beras direndam dengan air matang. Jahe, kencur dicuci bersih, kupas dan cuci sekali lagi. Seluruh bahan dicuci dengan air panas kemudian tiriskan dan ditumbuk/diblender. Bahan yang sudah halus diperas dan langsung dicampurkan ke dalam larutan gula asam sambil diaduk. Terakhir tambahkan air buah jeruk nipis secukupnya. Diminum 1 – 2 gelas sehari.

    b. Cabe puyang
    Menghilangkan pegal dan linu di tubuh
    Bahan:
    - Cabe jawa kering8-10 biji
    - Gula jawa secukupnya sesuai selera
    - Puyang4 ibu jari
    - Garam secukupnya
    - Kencur4 jari
    - Asam kawak3 biji kelereng
    - Kunir_ ibu jari
    - Air 5 gelas belimbing
    - Beras (sebelumnya direndam air matang)3 sendok makan
    Cara pembuata & pemakaian:
    Masukkan air ke dalam panci bersama gula jawa dan asam kawak, kemudian direbus sampai mendidih sambil diaduk agar seluruh bahan larut. Setelah mendidih angkat, tambahkan sedikit garam, dan biarkan dingin. Puyang, kunir, kencur cuci bersih kupas, dan cuci sekali lagi. Seluruh bahan dicuci dengan air panas kemudian tiriskan dan ditumbuk/diblender.Bahan yang sudah halus diperas, dan langsung dicampurkan kedalam larutan gula asam sambil diaduk. Minum : 1 – 2 gelas sehari
  10. Perawatan perorangan
    Meskipun telah lanjut usia, mereka harus tampil segar dan terawat. Kesan ini akan membangkitkan gairah hidup dan rasa percaya diri. Dibutuhkan perawatan tubuh untuk menjaga kesehatan kulit, rambut, dan menghilangkan bau badan guna meningkatkan penampilan. Perawatan diri dapat dilakukan dengan mandi sauna 1 kali sebulan untuk menyegarkan tubuh dan menghilangkan bau badan. Di samping itu, perawatan rambut seminggu 2 kali sangat baik untuk mencegah kerontokan dan menjaga kesehatan rambut dengan menggunakan tanaman obat.
    a. Mandi sauna
    Untuk mandi sauna dapat digunakan bahan-bahan sebagai berikut: daun beluntas secukupnya, bunga mawar atau melati secukupnya, dan minyak kayu putih 3 – 4 tetes. Dimasukkan dalam air panas/mendidih sebanyak 5 liter/1 ember. Duduk di kursi atau bangku dari rotan/anyaman atau yang berlubang-lubang dan letakkan ember berisi ramuan dan air panas di bawahnya. Tutup seluruh tubuh mulai leher sampai kaki dengan kain sarung sehingga uap air tidak keluar. Untuk menghilangkan bau badan, selain dengan mandi sauna juga dapat dimakan daun beluntas sebagai sayuran.

    b. Pemeliharaan rambut
    - Untuk mencuci rambut dapat digunakan rendaman air abu tangkai buah padi kering (merang) sebagai ganti shampo. Kemudian bilas dengan air sampai bersih. Bilas lagi dengan air jeruk purut (1 buah diencerkan kedalam 4 gelas air), dan terakhir bilas dengan air.
    - Mencegah rambut rontok dapat digunakan minyak kemiri buatan sendiri. Bahan biji kemiri sebanyak 100 biji yang dilumat dengan air 2 gelas, kemudian dididihkan sampai keluar minyak. Saring dan minyak yang dihasilkan digosokkan pada kulit kepala 2-3 kali seminggu.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger