Kita
sebagai muslim yang taat hrus sdar bahwa kemajuan apa pun yg telah
dicapai di bidang teknologi jangan sampai melalaikan diri kita dalam
beribadah kepada Allah. Kita harus tetap mempertimbangkan baik
buruknya prbuatan yang telh atau akan kita lkukn dngn internet itu.
Sebab, teknologi itu sifatnya netral. Bs dgunakn untk kebaikan. Tapi,
dpt pula dipkai untk kjahatn. Mslnya, ahli enrgi nuklr sudh mmpu
mngembangkn pemanfaatan nuklir untk pembngkit tnaga lstrik, enrgi
pnas, dan sebagainya. Namun, ada pula yang menggunakan kmajuan
pernukliran itu dengan mnyalah gunakannya untuk membuat snjata pmusnh
mssal dlam bentuk snjata nuklir. Demikian juga internet. Kita bisa
memanfaatknnya untuk media dakwah secara tertulis maupn dlm bentuk
video dan audio. Kita dpat mengirimkan karya tulis ke brbagai media
massa di seluruh penjuru dunia dengn layanan e-mail. Gratis pula!
Naskah kita pun bisa sampai ke komputer redaksi media massa yang nun
jauh di sana hanya dalm hitungn detik. Kita pun bisa mnjalin hubungan
internasional dengan orang-orang di mancanegara. Kita bisa
memperoleh informasi terbaru dari berbagai belahan dunia dari
situs-situs yang menyediakn brita. Kit bs pula mnggali ilmu
pngethuan dan penemua di bidang iptek ilmu pngethuan dn teknologi
ksehatan, dan lain-lain. Msih bnyak lagi nikmt internet yang bisa
kita reguk pada stiap saat dn kapan pun kita mau. Itulah anugerah Allah
yang Maha Pemurah kepada umat manusia dlm bntuk internet.
Alhamdulillaah! Di sisi lain, internet juga menyimpn bongkhn kburukan.
Karena sifatnya yg tnpa btas, internet bisa dijadikn ajang obral
informasi mesum dan gmbar- gmbr porno. Bisa juga untk menyebarluaskan
berbagai modus operandi kjahatn. Mislnya, pnduan cara meracik dan
membuat bom, membobol bank dan kartu kredit, dan sebagainya.
Subhaanallaah! Jadi, pada akhirnya, baik buruknya pemakaian internet
tergantung pada niat pemakainya. Di internet, tdk ada pilih kasih antara
yang baik dan yang buruk. Tidak ada sleksi mn yg brpahla dn yg
menimbulkan dosa. Tk ada filter mana yang haq ( bnar) dn yg baathil
(buruk). Mau yng baik, ada. Ingin yang buruk, jg trsdia. Baik dn burk
sling mndeskkn satu sma lain. Pndk kata, pahala dn dosa keadaannya
saling gencet di internet. Nah, sebagai orang yang mngnut agama Islm
dn memegang teguh tali Allh, kita hrus slalu ingat firman Allah
s.w.t. dalam Al Quran, surat Az Zalzalah, ayat 7 dan 8. Di situ, Allah
berfirman, Barangsiapa yang mengerjakan kbaikn seberat dzarrah
pun, niscya dia akn melihat balasan nya. Dn barangsiapa yang
mngerjakn kjahatn seberat dzarrah pun, dia akan melihat balasannya
pula. Artinya, apa pun yang kita lakukan, pasti kita akan mmperoleh
blasnnya. Mk, klo kt mmpergunakn internet dengan niat baik dan kita
laksanakan dengan baik pula, pasti Allah akn mnganugerahinya pahala.
Sebaliknya, jika menyalahgunakan internet untuk kemunkaran, maka psti
pula Dia akn menghukum kita dengan beban dosa. Phla dn dosa kita
berinternet akan ditimbang-Nya dengan sangat adil walaupun seberat
dzarrah atau atom sekali pun! Biar pun pahla dn dosa sling gencet di
internet, Allh harus ttap di hati kita dengan lengket. Kt hrus ttp
mmpergunakan parameter yg Allh ttapkan dalam menentukan baik buruknya
dalam berinternet. Patokan dasarnya sudah ada, yaitu kita harus
berniat untuk berbuat baik dalam berinternet serta melaksanakan niat
baik itu selama berselancar dalam internet. Kita memang dituntut
lincah berbelok, bahkan menikung tajam, tatkala bersurfing di
internet. Itulh gunnya hati kita lengket dengan Allh yang merupakan
kendali terbaik dalam mnuntn diri kita selama brinternet. Jadi,
kesimpuln akhirnya, kalau bisa memetik pahala berlimpah dengan mudah,
buat apa bersusah payah mnuai dosa dr internt? D kheningn ku mrenung,
menoleh jjak2 langkh yg mulai trsapu angin, mah dhsyat bdai nan gelap
terlihat mmbuntuti, tergelimpang jasat2 anyir bercecer di stiap
jngkal jlanku. Ya allh sjudku di hdapmu tundukku kaku mratap padamu,
di hantui raja iblis yg slalu menusukku dari belakang, tapi ku tetap
yakin melangkah di seutas benang putih menuju padamu. Ya alloh
taubatku untukmu….inginku mlangkah ke cahaya itu, jalan pnuh wngi
bunga, jlan yg penuh mlaikat tertunduk hrmat, jln pnuh kmulian menju
singasnMu. Ya alloh, taubtku untukMu ya alloh… Meski di depan tampak
jurang tanpa dasar, meski lautn tk brtepi mnghadng, sjangkh menujumu
adalah kenikmatan tak terbatas, meski ku harus kandas di tengah
pelabuhan taubtku oh dnia mya semuanya hnya fatmorgna.
0 komentar:
Posting Komentar