Kitab Mimpi 1. Tentang sabda Nabi Shallallahu alaihi wassalam.: Barang
siapa yang pernah melihat aku dalam mimpi, berarti dia benar-benar
telah melihatku · Hadis riwayat Abu Qatadah, ia berkata: Aku
pernah mendengar Rasulullah bersabda: Mimpi baik (rukyah) itu datang
dari Allah dan mimpi buruk ( hilm) datang dari setan. Maka apabila
salah seorang di antara kalian bermimpi yang tidak menyenangkan
hendaklah dia meludah ke samping kiri sebanyak tiga kali dan memohon
perlindungan kepada Allah dari kejahatannya sehingga mimpi itu tidak
akan membahayakannya. (Shahih Muslim No.4195) · Hadis riwayat
Abu Hurairah, ia berkata: Dari Nabi bahwa beliau bersabda: Ketika
kiamat telah mendekat, mimpi seorang muslim hampir tidak ada dustanya.
Mimpi salah seorang di antara kalian yang paling mendekati kebenaran
adalah mimpi orang yang paling jujur dalam berbicaRadhiyallahu’ anhu
Mimpi orang muslim adalah termasuk satu dari empat puluh lima bagian
kenabian. Mimpi itu dibagi menjadi tiga kelompok: Mimpi yang baik,
yaitu kabar gembira yang datang dari Allah. Mimpi yang menyedihkan,
yaitu mimpi yang datang dari setan. Dan mimpi yang datang dari bisikan
diri sendiri. Jika salah seorang di antara kalian bermimpi yang tidak
menyenangkan, maka hendaknya dia bangun dari tidur lalu mengerjakan
salat dan hendaknya jangan dia ceritakan mimpi tersebut kepada orang
lain. Beliau berkata: Aku gembira bila mimpi terikat dengan tali dan
tidak suka bila mimpi dengan leher terbelenggu. Tali adalah lambang
keteguhan dalam beragama. Kata Abu Hurairah: Aku tidak tahu apakah ia
termasuk hadis atau ucapan Ibnu Sirin. (Shahih Muslim No.4200) ·
Hadis riwayat Anas bin Malik, ia berkata: Rasulullah
bersabda: Mimpi seorang mukmin adalah termasuk satu dari empat puluh
enam bagian kenabian. ( Shahih Muslim No.4201) · Hadis riwayat
Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam. bersabda: Barang siapa melihatku dalam mimpi, maka
dia benar-benar telah melihatku. Sesungguhnya setan tidak dapat
menjelma sepertiku. (Shahih Muslim No.4206) · Hadis riwayat
Abu Qatadah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam. bersabda: Barang siapa yang melihat aku dalam mimpi,
maka dia benar-benar melihat sesuatu yang benar (hak). (Shahih Muslim
No.4208) 2. Tentang penafsiran mimpi · Hadis riwayat Ibnu
Abbas Radhiyallahu’anhu: Ia bercerita bahwa seorang lelaki telah
datang kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. dan berkata:
Wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku semalam bermimpi melihat segumpal
awan yang meneteskan minyak samin dan madu. Kemudian aku melihat
orang-orang menengadahkan tangannya pada tetesan tersebut mereka ada
yang mendapat banyak dan ada pula yang hanya mendapat sedikit. Lalu
aku melihat seutas tali yang terentang dari langit sampai ke bumi
kemudian melihat engkau memegang tali tersebut lalu engkau naik ke
atas. Kemudian ada seorang lelaki memegang tali tersebut setelahmu,
dan naik ke atas. Ada juga seorang lelaki lain memegang tali tersebut
namun terputus, kemudian setelah disambung lagi, lelaki itu naik ke
atas. Abu Bakar berkata: Wahai Rasulullah! Untuk engkau aku
mengorbankan bapakku dan demi Allah, izinkan aku untuk mentakwil mimpi
tersebut. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda:
Takwilkanlah! Abu Bakar berkata: Segumpal awan tersebut berarti awan
Islam. Tetesan yang berupa samin dan madu adalah Alquran dari segi
manis dan halusnya. Orang-orang yang menengadahkan tangannya pada
tetesan tersebut berarti orang-orang yang banyak menghayati isi Alquran
dan yang hanya sedikit penghayatannya terhadap Alquran. Adapun
seutas tali yang tersambung dari langit sampai ke bumi adalah
kebenaran yang engkau bawa. Engkau memegang tali tersebut lantas Allah
mengangkat engkau dengan tali itu. Kemudian setelah engkau, ada
seorang lelaki yang memegang tali tersebut dan naik ke atas dengan tali
itu. Ada seorang lelaki lain yang memegang tali tersebut dan naik ke
atas dengan tali itu. Dan ada seorang lelaki yang lain lagi memegang
tali tersebut, namun terputus dan setelah disambung lagi baru dia naik
ke atas dengan tali itu. Ceritakan kepadaku, wahai Rasulullah! Untuk
engkau aku mengorbankan bapakku! Menurut engkau, apakah takwilku itu
tepat atau tidak? Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda:
Sebagian yang kamu jelaskan itu ada yang tepat dan sebagian ada yang
salah. Selanjutnya Abu Bakar mengatakan: Demi Allah, wahai Rasulullah,
beri tahu aku mana kesalahanku! Beliau bersabda: Kamu jangan sering
bersumpah. (Shahih Muslim No.4214) 3. Mimpi Nabi Shallallahu alaihi
wassalam. · Hadis riwayat Abu Musa Radhiyallahu’anhu: Dari
Nabi Shallallahu alaihi wassalam. bahwa beliau bersabda: Aku pernah
bermimpi seolah-olah berhijrah dari kota Mekah menuju ke suatu daerah
yang banyak pohon kurma. Aku yakin itu adalah daerah Yamamah atau
daerah Hajar, namun ternyata adalah daerah Madinah yang dahulu disebut
Yatsrib. Dalam mimpiku ini aku seakan- akan menghunus sebilah pedang
tiba- tiba matanya menjadi tumpul. Ternyata mimpi itu adalah musibah
bagi orang- orang mukmin pada perang Uhud. Kemudian aku ayunkan sekali
lagi dan ternyata pedang itu kembali baik seperti semula. Ternyata itu
adalah kemenangan yang diberikan oleh Allah dan bersatunya
orang-orang mukmin. Dalam mimpi itu aku juga melihat seekor sapi,
Allah adalah Zat yang baik. Ternyata itu adalah (isyarat) sekumpulan
orang-orang mukmin pada perang Uhud. Namun kebaikan Allah datangnya
masih nanti. Balasan sebuah keyakinan yang diberikan oleh Allah
setelah perang Badar. (Shahih Muslim No.4217) · Hadis riwayat
Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Pada suatu hari Musailimah
Al-Kadzab datang ke Madinah pada zaman Nabi Shallallahu alaihi
wassalam. dan berkata: Jika Muhammad menyerahkan kepemimpinan kepadaku
sepeniggalnya niscaya aku mau menjadi pengikutnya. Lalu Musailimah
datang lagi (ke Madinah) bersama beberapa orang dari kaumnya kemudian
Nabi Shallallahu alaihi wassalam. dengan Tsabit bin Qais bin syammas
berangkat menemuinya sambil membawa sepotong pelepah kurma sampai
beliau berdiri di hadapan Musailimah beserta teman-temannya lalu
bersabda: Sekalipun kamu meminta kepadaku sepotong kayu ini, tidak
akan aku berikan kepadamu dan aku tidak akan melanggar perintah Allah
dalam berurusan denganmu. Jika kamu berpaling, niscaya Allah akan
membinasakanmu. Sesungguhnya aku telah memimpikan kamu dan kamu telah
diperlihatkan kepadaku dalam mimpi itu. Dan ini Tsabit bin Qais yang
akan memberikan jawaban kepadamu. Kemudian beliau beranjak pergi
meninggalkan Musailimah. Ibnu Abbas berkata: Aku bertanya tentang sabda
Nabi Shallallahu alaihi wassalam.: Sesungguhnya aku telah memimpikan
kamu dan kamu telah diperlihatkan kepadaku dalam mimpi itu. Lalu Abu
Hurairah mengabarkan kepadaku bahwa Nabi Shallallahu alaihi wassalam.
bersabda: Ketika sedang tidur aku bermimpi melihat sepasang gelang
emas berada di tanganku. Sepasang gelang tersebut sangat menarik
perhatianku. Dalam tidur aku mendapat wahyu supaya meniup sepasang
gelang tersebut. Setelah aku tiup ternyata sepasang gelang tersebut
terbang. Aku tafsirkan mimpi itu dengan akan munculnya dua pembohong
sepeninggalku pertama adalah Unsi dari daerah Shan`a dan kedua adalah
Musailimah dari daerah Yamamah. (Shahih Muslim No.4218) ·
Hadis riwayat Samurah bin Jundub Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Nabi
Shallallahu alaihi wassalam. setiap kali selesai mengerjakan salat
Subuh menghadapkan wajahnya kepada para sahabat dan bertanya: Apakah
tadi malam ada salah seorang di antara kalian yang bermimpi. (Shahih
Muslim No.4220) Sumber: Kumpulan Hadits Shahih Muslim
0 komentar:
Posting Komentar