yaa ayyuhaa alnnabiyyu lima
tuharrimu maa ahalla allaahu
laka tabtaghii mardaata azwaajika waallaahu ghafuurun rahiimun
1. Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah
halalkan bagimu; kamu mencari
kesenangan hati isteri-isterimu?
Dan Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang [1486] [1486] Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw pernah mengharamkan dirinya minum madu untuk menyenangkan hati isteri-isterinya. Maka turunlah
ayat teguran ini kepada Nabi. qad faradha allaahu lakum tahillata aymaanikum waallaahu mawlaakum wahuwa al'aliimu
alhakiimu 2. Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepadamu sekalian membebaskan diri dari
sumpahmu [1487] dan Allah adalah Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[1487] Apabila seseorang bersumpah mengharamkan yang halal maka wajiblah atasnya membebaskan diri dari sumpahnya itu dengan membayar kaffarat, seperti tersebut dalam surat Al-
Maaidah:89. wa-idz asarra alnnabiyyu ilaa ba'dhi azwaajihi hadiitsan falammaa nabba-at bihi wa-azhharahu allaahu 'alayhi 'arrafa
ba'dhahu wa-a'radha 'an ba'dhin falammaa nabba-ahaa bihi qaalat man anba-aka haadzaa qaala nabba-aniya al'aliimu alkhabiiru
3. Dan ingatlah ketika Nabi
membicarakan secara rahasia
kepada salah seorang isterinya
(Hafsah) suatu peristiwa. Maka
tatkala (Hafsah) menceritakan
peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan hal itu (pembicaraan Hafsah dan Aisyah) kepada Muhammad lalu Muhammad memberitahukan
sebagian (yang diberitakan Allah
kepadanya) dan menyembunyikan sebagian yang lain (kepada Hafsah). Maka tatkala (Muhammad)
memberitahukan pembicaraan
(antara Hafsah dan Aisyah) lalu
(Hafsah) bertanya: "Siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?" Nabi menjawab:
"Telah diberitahukan kepadaku
oleh Allah yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." in tatuubaa ilaa allaahi faqad shaghat quluubukumaa wa-in tazhaaharaa 'alayhi fa-inna
allaaha huwa mawlaahu wajibriilu washaalihu almu/miniina waalmalaa-ikatu ba'da dzaalika zhahiirun 4. Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, maka
sesungguhnya hati kamu berdua
telah condong (untuk menerima
kebaikan); dan jika kamu berdua
bantu-membantu menyusahkan
Nabi, maka sesungguhnya Allah
adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang mu'min yang baik; dan selain dari itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula. 'asaa rabbuhu in thallaqakunna an yubdilahu azwaajan khayran minkunna muslimaatin mu/minaatin qaanitaatin taa-ibaatin 'aabidaatin saa-ihaatin tsayyibaatin wa-abkaaraan 5. Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Tuhannya akan
memberi ganti kepadanya dengan isteri yang lebih baik daripada kamu, yang patuh, yang beriman, yang ta'at, yang bertaubat, yang mengerjakan ibadat, yang berpuasa, yang janda dan yang perawan. yaa ayyuhaa alladziina aamanuu quu anfusakum wa-ahliikum naa ran waquuduhaa alnnaasu waalhijaaratu 'alayhaa malaa-ikatun ghilaatsun syidaadun laa ya'shuuna allaaha maa
amarahum wayaf'aluuna maa
yu/maruuna 6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. yaa ayyuhaa alladziina kafaruu laa ta'tadziruu alyawma innamaa tujzawna maa kuntum ta'maluuna 7. Hai orang-orang kafir, janganlah kamu mengemukakan uzur pada hari ini.
Sesungguhnya kamu hanya diberi balasan menurut apa yang kamu kerjakan. yaa ayyuhaa alladziina aamanuu tuubuu ilaa allaahi tawbatan nashuuhan 'asaa rabbukum an yukaffira 'ankum sayyi-aatikum wayudkhilakum jannaatin tajrii min tahtihaa al-anhaaru yawma laa yukhzii allaahu alnnabiyya waalladziina aamanuu ma'ahu nuuruhum yas'aa bayna
aydiihim wabi-aymaanihim
yaquuluuna rabbanaa atmim lanaa nuuranaa waighfir lanaa innaka 'alaa kulli syay-in qadiirun
8. Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi
kesalahan-kesalahanmu dan
memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak
menghinakan Nabi dan orang-orang mu'min yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mngatakan: Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi
kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." yaa ayyuhaa alnnabiyyu jaahidi alkuffaara waalmunaafiqiina
waughluzh 'alayhim wama/waahum jahannamu wabi/sa
almashiiru 9. Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang
munafik dan bersikap keraslah
terhadap mereka. Tempat mereka adalah jahannam dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.
dharaba allaahu matsalan lilladziina kafaruu imra-ata nuuhin waimra-ata luuthin kaanataa tahta 'abdayni min 'ibaadinaa shaalihayni
fakhaanataahumaa falam yughniyaa 'anhumaa mina allaahi syay-an waqiila udkhulaa alnnaara ma'a alddaakhiliina 10. Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-
hamba Kami; lalu kedua isteri itu
berkhianat [1488] kepada
suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat mmbantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)". [1488] Maksudnya: nabi-nabi sekalipun tidak dapat membela isteri-isterinya atas azab Allah apabila mereka menentang agama. wadharaba allaahu matsalan lilladziina aamanuu imra-ata fir'awna idz qaalat rabbi ibni lii 'indaka baytan fii aljannati wanajjinii min fir'awna
wa'amalihi wanajjinii mina alqawmi alzhzhaa limiina 11. Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia brkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-MU [1489] dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya,
dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim. [1489] Maksudnya: sebaliknya sekalipun isteri seorang kafir apabila menganut ajaran Allah,
ia akan dimasukkan Allah ke dalam jannah. wamaryama ibnata 'imraana
allatii ahsanat farjahaa fanafakhnaa fiihi min ruuhinaa washaddaqat bikalimaati rabbihaa wakutubihi wakaanat mina alqaanitiina 12. dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya
sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab- KitabNya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang ta'at.
tuharrimu maa ahalla allaahu
laka tabtaghii mardaata azwaajika waallaahu ghafuurun rahiimun
1. Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah
halalkan bagimu; kamu mencari
kesenangan hati isteri-isterimu?
Dan Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang [1486] [1486] Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw pernah mengharamkan dirinya minum madu untuk menyenangkan hati isteri-isterinya. Maka turunlah
ayat teguran ini kepada Nabi. qad faradha allaahu lakum tahillata aymaanikum waallaahu mawlaakum wahuwa al'aliimu
alhakiimu 2. Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepadamu sekalian membebaskan diri dari
sumpahmu [1487] dan Allah adalah Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[1487] Apabila seseorang bersumpah mengharamkan yang halal maka wajiblah atasnya membebaskan diri dari sumpahnya itu dengan membayar kaffarat, seperti tersebut dalam surat Al-
Maaidah:89. wa-idz asarra alnnabiyyu ilaa ba'dhi azwaajihi hadiitsan falammaa nabba-at bihi wa-azhharahu allaahu 'alayhi 'arrafa
ba'dhahu wa-a'radha 'an ba'dhin falammaa nabba-ahaa bihi qaalat man anba-aka haadzaa qaala nabba-aniya al'aliimu alkhabiiru
3. Dan ingatlah ketika Nabi
membicarakan secara rahasia
kepada salah seorang isterinya
(Hafsah) suatu peristiwa. Maka
tatkala (Hafsah) menceritakan
peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan hal itu (pembicaraan Hafsah dan Aisyah) kepada Muhammad lalu Muhammad memberitahukan
sebagian (yang diberitakan Allah
kepadanya) dan menyembunyikan sebagian yang lain (kepada Hafsah). Maka tatkala (Muhammad)
memberitahukan pembicaraan
(antara Hafsah dan Aisyah) lalu
(Hafsah) bertanya: "Siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?" Nabi menjawab:
"Telah diberitahukan kepadaku
oleh Allah yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." in tatuubaa ilaa allaahi faqad shaghat quluubukumaa wa-in tazhaaharaa 'alayhi fa-inna
allaaha huwa mawlaahu wajibriilu washaalihu almu/miniina waalmalaa-ikatu ba'da dzaalika zhahiirun 4. Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, maka
sesungguhnya hati kamu berdua
telah condong (untuk menerima
kebaikan); dan jika kamu berdua
bantu-membantu menyusahkan
Nabi, maka sesungguhnya Allah
adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang mu'min yang baik; dan selain dari itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula. 'asaa rabbuhu in thallaqakunna an yubdilahu azwaajan khayran minkunna muslimaatin mu/minaatin qaanitaatin taa-ibaatin 'aabidaatin saa-ihaatin tsayyibaatin wa-abkaaraan 5. Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Tuhannya akan
memberi ganti kepadanya dengan isteri yang lebih baik daripada kamu, yang patuh, yang beriman, yang ta'at, yang bertaubat, yang mengerjakan ibadat, yang berpuasa, yang janda dan yang perawan. yaa ayyuhaa alladziina aamanuu quu anfusakum wa-ahliikum naa ran waquuduhaa alnnaasu waalhijaaratu 'alayhaa malaa-ikatun ghilaatsun syidaadun laa ya'shuuna allaaha maa
amarahum wayaf'aluuna maa
yu/maruuna 6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. yaa ayyuhaa alladziina kafaruu laa ta'tadziruu alyawma innamaa tujzawna maa kuntum ta'maluuna 7. Hai orang-orang kafir, janganlah kamu mengemukakan uzur pada hari ini.
Sesungguhnya kamu hanya diberi balasan menurut apa yang kamu kerjakan. yaa ayyuhaa alladziina aamanuu tuubuu ilaa allaahi tawbatan nashuuhan 'asaa rabbukum an yukaffira 'ankum sayyi-aatikum wayudkhilakum jannaatin tajrii min tahtihaa al-anhaaru yawma laa yukhzii allaahu alnnabiyya waalladziina aamanuu ma'ahu nuuruhum yas'aa bayna
aydiihim wabi-aymaanihim
yaquuluuna rabbanaa atmim lanaa nuuranaa waighfir lanaa innaka 'alaa kulli syay-in qadiirun
8. Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi
kesalahan-kesalahanmu dan
memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak
menghinakan Nabi dan orang-orang mu'min yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mngatakan: Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi
kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." yaa ayyuhaa alnnabiyyu jaahidi alkuffaara waalmunaafiqiina
waughluzh 'alayhim wama/waahum jahannamu wabi/sa
almashiiru 9. Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang
munafik dan bersikap keraslah
terhadap mereka. Tempat mereka adalah jahannam dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.
dharaba allaahu matsalan lilladziina kafaruu imra-ata nuuhin waimra-ata luuthin kaanataa tahta 'abdayni min 'ibaadinaa shaalihayni
fakhaanataahumaa falam yughniyaa 'anhumaa mina allaahi syay-an waqiila udkhulaa alnnaara ma'a alddaakhiliina 10. Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-
hamba Kami; lalu kedua isteri itu
berkhianat [1488] kepada
suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat mmbantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)". [1488] Maksudnya: nabi-nabi sekalipun tidak dapat membela isteri-isterinya atas azab Allah apabila mereka menentang agama. wadharaba allaahu matsalan lilladziina aamanuu imra-ata fir'awna idz qaalat rabbi ibni lii 'indaka baytan fii aljannati wanajjinii min fir'awna
wa'amalihi wanajjinii mina alqawmi alzhzhaa limiina 11. Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia brkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-MU [1489] dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya,
dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim. [1489] Maksudnya: sebaliknya sekalipun isteri seorang kafir apabila menganut ajaran Allah,
ia akan dimasukkan Allah ke dalam jannah. wamaryama ibnata 'imraana
allatii ahsanat farjahaa fanafakhnaa fiihi min ruuhinaa washaddaqat bikalimaati rabbihaa wakutubihi wakaanat mina alqaanitiina 12. dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya
sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab- KitabNya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang ta'at.
0 komentar:
Posting Komentar