waalssamaa-i waalththaariqi 1. Demi langit dan yang datang pada malam hari,
wamaa adraaka maa alththaariqu
2. tahukah kamu apakah yang
datang pada malam hari itu?
alnnajmu altstsaaqibu 3. (yaitu) bintang yng cahayanya menembus,
in kullu nafsin lammaa 'alayhaa
haafizhun 4. tidak ada suatu jiwapun (diri) melainkan ada penjaganya. falyanzhuri al-insaanu mimma khuliqa 5. Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? khuliqa min maa-in daafiqin 6. Dia diciptakan dari air yang dipancarkan,
yakhruju min bayni alshshulbi
waalttaraa-ibi 7. yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan. innahu 'alaa raj'ihi laqaadirun 8. Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah mati). yawma tublaa alssaraa-iru 9. Pada hari dinampakkan segala rahasia, famaa lahu min quwwatin walaa naasirin
10. maka sekali-kali tidak ada
bagi manusia itu suatu kekuatanpun dan tidak (pula)
seorang penolong. waalssamaa-i dzaati alrraj'i 11. Demi langit yang
mengandung hujan [1571]. [1571] "Raj'i" berarti "kembali".
Hujan dinamakan "raj'i" dalam ayat ini, karena hujan itu berasal dari uap yang naik dari bumi ke udara, kemudian turun ke bumi, kemudian kembali ke atas, dan dari atas kembali ke bumi dan begitulah seterusnya. waal-ardhi dzaati alshshad'i 12. dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan,
innahu laqawlun fashlun 13. sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan yang bathil.
wamaa huwa bialhazli 14. dan sekali-kali bukanlah dia snda gurau.
innahum yakiiduuna kaydaan 15. Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yng jahat dengan sebenar-benarnya. wa-akiidu kaydaan 16. Dan Akupun membuat rencana (pula) dengan sebenar-benarnya. famahhili alkaafiriina amhilhum ruwaydaan
17. Karena itu beri tangguhlah
orang-orang kafir itu yaitu beri
tangguhlah mereka itu barang
sebentar.
wamaa adraaka maa alththaariqu
2. tahukah kamu apakah yang
datang pada malam hari itu?
alnnajmu altstsaaqibu 3. (yaitu) bintang yng cahayanya menembus,
in kullu nafsin lammaa 'alayhaa
haafizhun 4. tidak ada suatu jiwapun (diri) melainkan ada penjaganya. falyanzhuri al-insaanu mimma khuliqa 5. Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? khuliqa min maa-in daafiqin 6. Dia diciptakan dari air yang dipancarkan,
yakhruju min bayni alshshulbi
waalttaraa-ibi 7. yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan. innahu 'alaa raj'ihi laqaadirun 8. Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah mati). yawma tublaa alssaraa-iru 9. Pada hari dinampakkan segala rahasia, famaa lahu min quwwatin walaa naasirin
10. maka sekali-kali tidak ada
bagi manusia itu suatu kekuatanpun dan tidak (pula)
seorang penolong. waalssamaa-i dzaati alrraj'i 11. Demi langit yang
mengandung hujan [1571]. [1571] "Raj'i" berarti "kembali".
Hujan dinamakan "raj'i" dalam ayat ini, karena hujan itu berasal dari uap yang naik dari bumi ke udara, kemudian turun ke bumi, kemudian kembali ke atas, dan dari atas kembali ke bumi dan begitulah seterusnya. waal-ardhi dzaati alshshad'i 12. dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan,
innahu laqawlun fashlun 13. sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan yang bathil.
wamaa huwa bialhazli 14. dan sekali-kali bukanlah dia snda gurau.
innahum yakiiduuna kaydaan 15. Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yng jahat dengan sebenar-benarnya. wa-akiidu kaydaan 16. Dan Akupun membuat rencana (pula) dengan sebenar-benarnya. famahhili alkaafiriina amhilhum ruwaydaan
17. Karena itu beri tangguhlah
orang-orang kafir itu yaitu beri
tangguhlah mereka itu barang
sebentar.
0 komentar:
Posting Komentar