kaaf-haa-yaa-'ayn-shaad 1. Kaaf Haa Yaa 'Ain Shaad
[897 ]. [897 ]. Lihat not no. 10. dzikru rahmati rabbika 'abdahu
zakariyyaa 2. ( Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat
Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria, idz naadaa rabbahu nidaa-an
khafiyyaan 3. yaitu tatkala ia berdo'a kepada Tuhannya dengan suara
yang lembut. qaala rabbi innii wahana al'azhmu minnii waisyta'ala
alrra/su syayban walam akun bidu'aa -ika rabbi syaqiyyaan 4. Ia
berkata "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku
telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdo'a
kepada Engkau, ya Tuhanku. wa-innii khiftu almawaaliya min waraa-ii
wakaanati imra-atii 'aaqiran fahab lii min ladunka waliyyaan 5. Dan
sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku [898 ] sepeninggalku,
sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku
dari sisi Engkau seorang putera, [898 ].Yang dimaksud oleh Zakaria
dengan mawali ialah orang-orang yang akan mengendalikan dan
melanjutkan urusannya sepeninggalnya.Yang dikhawatirkan Zakaria ialah
kalau mereka tidak dapat melaksanakan urusan itu dengan baik, karena
tidak seorangpun di antara mereka yang dapat dipercayainva, oleh
sebab itu dia meminta dianugerahi seorang anak. yaritsunii wayaritsu
min aali ya'quuba waij'alhu rabbi radh iyyaan 6. yang akan mewarisi
aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan jadikanlah ia, ya
Tuhanku, seorang yang diridhai". yaa zakariyyaa innaa nubasysyiruka
bighulaamin ismuhu yahyaa lam naj'al lahu min qablu samiyyaan 7. Hai
Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan
(beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum
pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia. qaala rabbi annaa
yakuunu lii ghulaamun wakaanati imra-atii 'aaqiran waqad balaghtu mina
alkibari 'itiyyaan 8. Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana akan
ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku
(sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua". qaala
kadzaalika qaala rabbuka huwa 'alayya hayyinun waqad khalaqtuka min
qablu walam taku syay-aa n 9. Tuhan berfirman: "Demikianlah". Tuhan
berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesunguhnya telah Aku
ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama
sekali". qaala rabbi ij'al lii aayatan qaala aayatuka allaa tukallima
alnnaasa tsalaatsa layaalin sawiyyaan 10. Zakaria berkata: "Ya
Tuhanku, berilah aku suatu tanda". Tuhan berfirman: "Tanda bagimu
ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap- cakap dengan manusia selama
tiga malam, padahal kamu sehat". fakharaja 'alaa qawmihi mina
almihraabi fa-awhaa ilayhim an sabbihuu bukratan wa'asyiyyaan 11.
Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat
kepada mereka; hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang. yaa
yahyaa khudzi alkitaaba biquwwatin waaataynaahu alhukma shabiyyaan
12. Hai Yahya, ambillah [899 ] Al Kitab (Taurat) itu dengan
sungguh-sungguh. Dan kami berikan kepadanya hikmah [900 ] selagi ia
masih kanak- kanak, [899 ].Maksudnya: pelajarilah Taurat itu, amalkan
isinya,dan sampaikan kepada umatmu. [900 ]. Maksudnya: kenabian.
wahanaanan min ladunnaa wazakaatan wakaana taqiyyaan 13. dan rasa
belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dan dosa).
Dan ia adalah seorang yang bertakwa, wabarran biwaalidayhi walam
yakun jabbaaran 'ashiyyaan 14. dan seorang yang berbakti kepada kedua
orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka.
wasalaamun 'alayhi yawma wulida wayawma yamuutu wayawma yub'atsu h
ayyaan 15. Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan
pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.
waudzkur fii alkitaabi maryama idzi intabadzat min ahlihaa makaanan
syarqiyyaan 16. Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al-Qur'an,
yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di
sebelah timur, faittakhadzat min duunihim hijaaban fa-arsalnaa ilayhaa
ruuhanaa fatamatstsala lahaa basyaran sawiyyaan 17. maka ia
mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus
roh Kami [901 ] kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam
bentuk) manusia yang sempurna. [901 ]. Maksudnya: Jibril a.s. qaalat
innii a'uudzu bialrrahmaani minka in kunta taqiyyaan 18. Maryam
berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang
Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa". qaala innamaa anaa
rasuulu rabbiki li-ahaba laki ghulaaman zakiyyaan 19. Ia (jibril)
berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk
memberimu seorang anak laki- laki yang suci". qaalat annaa yakuunu
lii ghulaamun walam yamsasnii basyarun walam aku baghiyyaan 20.
Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki,
sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan
(pula) seorang pezina!" * qaala kadzaaliki qaala rabbuki huwa 'alayya
hayyinun walinaj'alahu aa yatan lilnnaasi warahmatan minnaa wakaana
amran maqdhiyyaan 21. Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu
berfirman: "Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami
menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami;
dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan". fahamalat-hu
faintabadzat bihi makaanan qashiyyaan 22. Maka Maryam
mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke
tempat yang jauh. fa-ajaa-ahaa almakhaadu ilaa jidz'i alnnakhlati
qaalat yaa laytanii mittu qabla haadzaa wakuntu nasyan mansiyyaan 23.
Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada
pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati
sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi
dilupakan". fanaadaahaa min tahtihaa allaa tahzanii qad ja'ala rabbuki
tahtaki sariyyaan 24. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang
rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah
menjadikan anak sungai di bawahmu. wahuzzii ilayki bijidz'i
alnnakhlati tusaaqith 'alayki ruthaban janiyyaan 25. Dan goyanglah
pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan
menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, fakulii waisyrabii
waqarrii 'aynan fa-immaa tarayinna mina albasyari ahadan faquulii
innii nadzartu lilrrahmaani shawman falan ukallima alyawma insiyyaa n
26. maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat
seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar
berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara
dengan seorang manusiapun pada hari ini". fa-atat bihi qawmahaa
tahmiluhu qaaluu yaa maryamu laqad ji/ti syay-an fariyyaan 27. Maka
Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya
berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang
amat mungkar. yaa ukhta haaruuna maa kaana abuuki imra-a saw-in wamaa
kaanat ummuki baghiyyaan 28. Hai saudara perempuan Harun [902 ],
ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali
bukanlah seorang pezina", [902 ]. Maryam dipanggil "saudara perempuan
Harun", karena ia seorang wanita yang shaleh seperti keshalehan Nabi
Harun a.s. fa-asyaarat ilayhi qaaluu kayfa nukallimu man kaana fii
almahdi shabiyyaan 29. maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka
berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih
di dalam ayunan?" qaala innii 'abdu allaahi aataaniya alkitaaba
waja'alanii nabiyyaan 30. Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba
Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang
nabi, * waja'alanii mubaarakan aynamaa kuntu wa-awshaanii
bialshshalaati waalzzakaati maa dumtu hayyaan 31. dan Dia menjadikan
aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia
memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat
selama aku hidup; wabarran biwaalidatii walam yaj'alnii jabbaaran
syaqiyyaan 32. dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan
aku seorang yang sombong lagi celaka. waalssalaamu 'alayya yawma
wulidtu wayawma amuutu wayawma ub'atsu h ayyaan 33. Dan kesejahteraan
semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku
meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". dzaalika
'iisaa ibnu maryama qawla alhaqqi alladzii fiihi yamtaruuna 34.
Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang
mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. maa kaana lillaahi an
yattakhidza min waladin subhaanahu idzaa qadaa amran fa-innamaa
yaquulu lahu kun fayakuunu 35. Tidak layak bagi Allah mempunyai
anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia
hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia. wa-inna allaaha
rabbii warabbukum fau'buduuhu haadzaa shiraathun mustaqiimun 36.
Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahIah Dia oleh
kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus. faikhtalafa al-ahzaabu
min baynihim fawaylun lilladziina kafaruu min masyhadi yawmin 'azh
iimin 37. Maka berselisihlah golongan- golongan (yang ada) di antara
mereka [903 ]. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang kafir pada waktu
menyaksikan hari yang besar. [903 ]. Yaitu: Orang-orang Yahudi dan
Nasrani atau antara sesama Yahudi atau sesama Nasrani. asmi' bihim
wa-abshir yawma ya/tuunanaa laakini alzhzhaalimuuna alyawma fii
dhalaalin mubiinin 38. Alangkah terangnya pendengaran mereka dan
alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada
Kami. Tetapi orang-orang yang zalim pada hari ini (di dunia) berada
dalam kesesatan yang nyata. wa-andzirhum yawma alhasrati idz qudhiya
al-amru wahum fii ghaflatin wahum laa yu/ minuuna 39. Dan berilah
mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala
perkara telah diputus. Dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak
(pula) beriman. innaa nahnu naritsu al-ardha waman 'alayhaa wa-ilaynaa
yurja'uuna 40. Sesungguhnya Kami mewarisi bumi [904 ] dan semua
orang-orang yang ada di atasnya, dan hanya kepada Kamilah mereka
dikembalikan. [904 ]. "Mewarisi bumi" maksudnya: setelah alam semesta
ini hancur semuanya, maka Allah-lah yang kekal. * waudzkur fii
alkitaabi ibraahiima innahu kaana shiddiiqan nabiyyaan 41.
Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab
(Al-Qur'an) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat
membenarkan [905 ] lagi seorang Nabi. [905 ]. Maksudnya: ialah Ibrahim
a.s. adalah seorang nabi yang amat cepat membenarkan semua hal yang
ghaib yang datang dari Allah. idz qaala li-abiihi yaa abati lima
ta'budu maa laa yasma'u walaa yubshiru walaa yughnii 'anka syay-aan
42. Ingatlah ketika ia berkata kepada bapaknya; "Wahai bapakku,
mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan
tidak dapat menolong kamu sedikitpun? yaa abati innii qad jaa-anii
mina al'ilmi maa lam ya/tika faittabi'nii ahdika shiraathan sawiyyaan
43. Wahai bapakku, sesungguhnya telah datang kepadaku sebahagian
ilmu pengetahuan yang tidak datang kepadamu, maka ikutilah aku,
niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus. yaa abati laa
ta'budi alsysyaythaana inna alsysyaythaana kaana lilrrahmaani
'ashiyyaan 44. Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah
syaitan.Sesungguhnya syaitan itu durhaka kepada Tuhan Yang Maha
Pemurah. yaa abati innii akhaafu an yamassaka 'adzaabun mina
alrrahmaani fatakuuna lilsysyyathaani waliyyaan 45. Wahai bapakku,
sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa azab dari Tuhan Yang
Maha Pemurah, maka kamu menjadi kawan bagi syaitan". qaala
araaghibun anta 'an aalihatii yaa ibraahiimu la-in lam tantahi
la-arjumannaka wauhjurnii maliyyaa n 46. Berkata bapaknya: "Bencikah
kamu kepada tuhan-tuhanku, hai Ibrahim? Jika kamu tidak berhenti,
maka niscaya kamu akan kurajam, dan tinggalkanlah aku buat waktu yang
lama". qaala salaamun 'alayka sa- astaghfiru laka rabbii innahu kaa
na bii hafiyyaan 47. Berkata Ibrahim: "Semoga keselamatan dilimpahkan
kepadamu, aku akan memintakan ampun bagimu kepada Tuhanku.
Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku. wa-a'tazilukum wamaa tad'uuna
min duuni allaahi wa- ad'uu rabbii 'asaa allaa akuuna bidu'aa-i rabbii
syaqiyyaan 48. Dan aku akan menjauhkan diri darimu dan dari apa yang
kamu seru selain Allah, dan aku akan berdo'a kepada
Tuhanku,mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdo'a kepada
Tuhanku". falammaa i'tazalahum wamaa ya'buduuna min duuni allaahi
wahabnaa lahu ishaaqa waya'quuba wakullan ja'alnaa nabiyyaan 49.
Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa
yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishak,
dan Ya'qub. Dan masing- masingnya Kami angkat menjadi nabi.
wawahabnaa lahum min rahmatinaa waja'alnaa lahum lisaana shidqin
'aliyyaan 50. Dan Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari
rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik lagi tinggi. *
waudzkur fii alkitaabi muusaa innahu kaana mukhlashan wakaana
rasuulan nabiyyaan 51. Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka),
kisah Musa di dalam Al Kitab (Al- Qur'an) ini. Sesungguhnya ia
adalah seorang yang dipilih dan seorang rasul dan nabi. wanaadaynaahu
min jaanibi alththhuuri al-aymani waqarrabnaahu najiyyaan 52. Dan
Kami telah memanggilnya dari sebelah kanan gunung Thur dan Kami telah
mendekatkannya kepada Kami di waktu dia munajat (kepada Kami).
wawahabnaa lahu min rahmatinaa akhaahu haaruuna nabiyyaan 53. Dan
Kami telah menganugerahkan kepadanya sebagian rahmat Kami, yaitu
saudaranya, Harun menjadi seorang nabi. waudzkur fii alkitaabi
ismaa'iila innahu kaana shaadiqa alwa'di wakaana rasuulan nabiyyaan
54. Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang
tersebut) di dalam Al-Qur'an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang
benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi. wakaana
ya/muru ahlahu bialshshalaati waalzzakaati wakaana 'inda rabbihi
mardhiyyaan 55. Dan ia menyuruh ahlinya [906 ] untuk bersembahyang
dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi
Tuhannya. [906 ]. Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa yang
dimaksud dengan "ahlinya" ialah umatnya. waudzkur fii alkitaabi
idriisa innahu kaana shiddiiqan nabiyyaan 56. Dan ceritakanlah (hai
Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam
Al-Qur'an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan
seorang nabi. warafa'naahu makaanan 'aliyyaan 57. Dan Kami telah
mengangkatnya ke martabat yang tinggi. ulaa-ika alladziina an'ama
allaahu 'alayhim mina alnnabiyyiina min dzurriyyati aadama wamimman
hamalnaa ma'a nuuhin wamin dzurriyyati ibraahiima wa-israa-iila
wamimman hadaynaa waijtabaynaa idzaa tutlaa 'alayhim aayaatu
alrrahmaani kharruu sujjadan wabukiyyaan 58. Mereka itu adalah orang-
orang yang telah diberi ni'mat oleh Allah, yaitu para nabi dari
keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan
dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah
Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat
Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan
bersujud dan menangis. fakhalafa min ba'dihim khalfun adaa 'uu
alshshalaata waittaba'uu alsysyahawaati fasawfa yalqawna ghayyaan 59.
Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang
menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka
kelak akan menemui kesesatan, illaa man taaba waaamana wa'amila
shaalihan faulaa-ika yadkhuluuna aljannata walaa yuzhlamuuna syay-aan
60. kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka
mereka itu akan masuk syurga dan tidak dianiaya (dirugikan)
sedikitpun, * jannaati 'adnin allatii wa'ada alrrahmaanu 'ibaadahu
bialghaybi innahu kaana wa'duhu ma/tiyyaan 61. yaitu syurga 'Adn yang
telah dijanjikan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah kepada hamba-
hamba-Nya, sekalipun (syurga itu) tidak nampak. Sesungguhnya janji
Allah itu pasti akan ditepati. laa yasma'uuna fiihaa laghwan illaa
salaaman walahum rizquhum fiihaa bukratan wa'asyiyyaan 62. Mereka
tidak mendengar perkataan yang tak berguna di dalam syurga, kecuali
ucapan salam. Bagi mereka rezkinya di syurga itu tiap-tiap pagi dan
petang. tilka aljannatu allatii nuuritsu min 'ibaa dinaa man kaana
taqiyyaan 63. Itulah syurga yang akan Kami wariskan kepada hamba-
hamba Kami yang selalu bertakwa. wamaa natanazzalu illaa bi-amri
rabbika lahu maa bayna aydiinaa wamaa khalfanaa wamaa bayna dzaalika
wamaa kaana rabbuka nasiyyaan 64. Dan tidaklah kami (Jibril) turun,
kecuali dengan perintah Tuhanmu. Kepunyaan-Nya-lah apa-apa yang ada di
hadapan kita, apa-apa yang ada di belakang kita dan apa-apa yang ada
di antara keduanya, dan tidaklah Tuhanmu lupa. SEBAB TURUNNYA AYAT:
Imam Bukhari mengetengahkan sebuah hadis melalui sahabat Ibnu Abbas
r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah saw. berkata kepada malaikat
Jibril, "Apakah gerangan yang menyebabkanmu tidak menziarahiku
sebagaimana biasanya?". Lalu turunlah firman-Nya, "Dan tidaklah kami
turun, melainkan dengan perintah Rabbmu..." (Q.S. Maryam, 64). Ibnu
Abu Hatim mengetengahkan sebuah hadis melalui Ikrimah yang
menceritakan bahwa malaikat Jibril tidak turun membawa wahyu. Kemudian
hadis Ikrimah ini menceritakan hal yang sama dengan hadis di atas
tadi. Ibnu Murdawaih mengetengahkan sebuah hadis melalui sahabat Anas
r.a. yang menceritakan bahwa Nabi saw. bertanya kepada malaikat
Jibril tentang daerah mana yang disukai oleh Allah dan daerah mana
yang dibenci oleh-Nya. Maka malaikat Jibril menjawab, "Aku tidak
tahu, nanti akan kutanyakan (kepada-Nya)". Selanjutnya malaikat Jibril
turun lagi yang pada saat itu ia telah absen selama beberapa waktu
tidak turun menemui Nabi saw. Maka Nabi saw. berkata kepadanya,
"Sungguh engkau absen datang kepadaku, sehingga aku sangat
merindukanmu". Ketika itu juga malaikat Jibril membacakan firman-Nya,
"Dan tidaklah kami turun, melainkan dengan perintah Rabbmu." (Q.S.
Maryam, 64). Ibnu Ishaq mengetengahkan sebuah hadis melalui sahabat
Ibnu Abbas r.a. yang menceritakan bahwa ketika orang-orang Quraisy
menanyakan kepada Nabi saw. perihal Ash-habul Kahfi, maka selama lima
belas hari Allah tidak menurunkan wahyu-Nya kepada Nabi saw. Ketika
malaikat Jibril turun dengan membawa wahyu-Nya, Nabi saw. berkata
kepadanya, "Mengapa engkau absen?" Kemudian Ibnu Ishak menyebutkan
kelanjutan hadis ini sama dengan hadis-hadis yang sebelumnya. rabbu
alssamaawaati waal-ardhi wamaa baynahumaa fau'budhu waisthabir
li'ibaadatihi hal ta'lamu lahu samiyyaan 65. Tuhan (yang menguasai)
langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka
sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Apakah
kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut
disembah)? wayaquulu al-insaanu a-idzaa maa mittu lasawfa ukhraju
hayyaan 66. Dan berkata manusia: "Betulkah apabila aku telah mati,
bahwa aku sungguh- sungguh akan dibangkitkan menjadi hidup kembali?"
awa laa yadzkuru al-insaanu annaa khalaqnaahu min qablu walam yaku
syay-aan 67. Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya
Kami telah menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama sekali?
fawarabbika lanahsyurannahum waalsysyayaathiina tsumma lanuhdirannahum
hawla jahannama jitsiyyaan 68. Demi Tuhanmu, sesungguhnya akan Kami
bangkitkan mereka bersama syaitan, kemudian akan Kami datangkan
mereka ke sekeliling Jahannam dengan berlutut. tsumma lananzi'anna min
kulli syii'atin ayyuhum asyaddu 'alaa alrrahmaani 'itiyyaan 69.
Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara
mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. tsumma
lanahnu a'lamu bialladziina hum awlaa bihaa shiliyyaan 70. Dan
kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya
dimasukkan ke dalam neraka. * wa-in minkum illaa waariduhaa kaana 'alaa
rabbika hatman maqdhiyyaan 71. Dan tidak ada seorangpun dari
padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah
suatu kemestian yang sudah ditetapkan. tsumma nunajjii alladziina
ittaqaw wanadzaru alzhzhaalimiina fiihaa jitsiyyaan 72. Kemudian Kami
akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan
orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.
wa-idzaa tutlaa 'alayhim aayaatunaa bayyinaatin qaala alladziina
kafaruu lilladziina aamanuu ayyu alfariiqayni khayrun maqaaman
wa-ahsanu nadiyyaan 73. Dan apabila dibacakan kepada mereka
ayat-ayat Kami yang terang (maksudnya), niscaya orang-orang yang kafir
berkata kepada orang-orang yang beriman: "Manakah di antara kedua
golongan (kafir dan mu'min) yang lebih baik tempat tinggalnya dan
lebih indah tempat pertemuan(nya)?" wakam ahlaknaa qablahum min
qarnin hum ahsanu atsaatsan wari/yaan 74. Berapa banyak umat yang
telah Kami binasakan sebelum mereka [907 ], sedang mereka adalah lebih
bagus alat rumah tangganya dan lebih sedap di pandang mata. [907 ].
Maksudnya: umat-umat yang mengingkari Allah seperti kaum 'Aad dan
Tsamud. qul man kaana fii aldhdhalaalati falyamdud lahu alrrahmaanu
maddan hattaa idzaa ra-aw maa yuu'aduuna immaa al'adzaaba wa-immaa
alssaa'ata fasaya'lamuuna man huwa syarrun makaa nan wa-adh'afu
jundaan 75. Katakanlah: "Barang siapa yang berada di dalam kesesatan,
maka biarlah Tuhan yang Maha Pemurah memperpanjang tempo baginya
[908 ]; sehingga apabila mereka telah melihat apa yang diancamkan
kepadanya, baik siksa maupun kiamat, maka mereka akan mengetahui siapa
yang lebih jelek kedudukannya dan lebih lemah penolong-penolongnya".
[908 ]. Maksudnya: memanjangkan umur dan membiarkan mereka hidup
dalam kesenangan. wayaziidu allaahu alladziina ihtadaw hudan
waalbaaqiyaatu alshshaalihaatu khayrun 'inda rabbika tsawaaban
wakhayrun maraddaan 76. Dan Allah akan menambah petunjuk kepada
mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal-amal saleh yang kekal
itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya.
afara-ayta alladzii kafara bi- aayaatinaa waqaala lauutayanna maalan
wawaladaan 77. Maka apakah kamu telah melihat orang yang kafir
kepada ayat-ayat Kami dan ia mengatakan: "Pasti aku akan diberi harta
dan anak". SEBAB TURUNNYA AYAT: Ibnu Jarir mengetengahkan sebuah
hadis melalui Abdur Rahman ibnu Auf, bahwa ketika ia berhijrah ke
Madinah maka hatinya merasakan rindu yang sangat kepada teman-temannya
yang berada di Mekah, antara lain ialah Syaibah dan Atabah keduanya
anak Rabi'ah dan Umayah ibnu Khalaf. Maka Allah menurunkan firman-Nya,
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak
Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam hati mereka rasa kasih
sayang." (Q.S. Maryam, 96).
Maksudnya Allah akan menanamkan rasa kasih sayang di dalam hati mereka terhadap orang-orang yang beriman. aththhala'a alghayba ami ittakhadza 'inda alrrahmaani 'ahdaan 78. Adakah ia melihat yang ghaib atau ia telah membuat perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah?, kallaa sanaktubu maa yaquulu wanamuddu lahu mina al'adzaa bi maddaan 79. sekali-kali tidak, Kami akan menulis apa yang ia katakan, dan benar-benar Kami akan memperpanjang azab untuknya, wanaritsuhu maa yaquulu waya/tiinaa fardaan 80. dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu [909 ], dan ia akan datang kepada Kami dengan seorang diri. [909 ]. Maksudnya: Allah akan mengambil kembali harta dan anak-anaknya sehingga ia menemui Tuhan seorang diri saja. * waittakhadzuu min duuni allaahi aalihatan liyakuunuu lahum 'izzaan 81. Dan mereka telah mengambil sembahan- sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka, kallaa sayakfuruuna bi'ibaadatihim wayakuunuuna 'alayhim dhiddaan 82. sekali-kali tidak. Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut- pengikutnya) terhadapnya,dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka. alam tara annaa arsalnaa alsysyayaathiina 'alaa alkaafiriina tauzzuhum azzaan 83. Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim syaitan-syaitan itu kepada orang-orang kafir untuk menghasung mereka berbuat ma'siat dengan sungguh- sungguh?, falaa ta'jal 'alayhim innamaa na'uddu lahum 'addaan 84. maka janganlah kamu tergesa-gesa memintakan siksa terhadap mereka, karena sesungguhnya Kami hanya menghitung datangnya (hari siksaan) untuk mereka dengan perhitungan yang teliti. yawma nahsyuru almuttaqiina ilaa alrrahmaani wafdaan 85. ( Ingatlah) hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sebagai perutusan yang terhormat, wanasuuqu almujrimiina ilaa jahannama wirdaan 86. dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam keadaan dahaga. laa yamlikuuna alsysyafaa'ata illaa mani ittakhadza 'inda alrrahmaani 'ahdaan 87. Mereka tidak berhak mendapat syafa'at kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah [910 ]. [910 ]. Maksudnya: "mengadakan perjanjian dengan Allah" ialah menjalankan segala perintah Allah dengan beriman dan bertakwa kepada-Nya. waqaaluu ittakhadza alrrahmaanu waladaan 88. Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak". laqad ji/tum syay-an iddaan 89. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, takaadu alssamaawaatu yatafaththharna minhu watansyaqqu al-ardhu watakhirru aljibaalu haddaan 90. hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, * an da'aw lilrrahmaani waladaan 91. karena mereka menda'wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. wamaa yanbaghii lilrrahmaani an yattakhidza waladaan 92. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. in kullu man fii alssamaawaati waal-ardhi illaa aatii alrrahmaani 'abdaan 93. Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. laqad ahsaahum wa'addahum 'addaan 94. Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti. wakulluhum aatiihi yawma alqiyaamati fardaan 95. Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri. inna alladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati sayaj'alu lahumu alrrahmaanu wuddaan 96. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah [911 ] akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang. [911 ]. Dalam surat Maryam ini nama Allah "AR RAHMAAN" banyak disebut, untuk memberi pengertian bahwa,Allah memberi ampun tanpa perantara. SEBAB TURUNNYA AYAT: Ibnu Mundzir mengetengahkan sebuah hadis melalui Ibnu Juraij yang menceritakan, bahwa orang-orang Quraisy berkata, "Hai Muhammad! Apakah yang diperbuat oleh Tuhanmu terhadap gunung-gunung ini di hari kiamat nanti?" Maka turunlah firman-Nya, "Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung itu...." (Q.S. Thaha 105).
fa-innamaa yassarnaahu bilisaanika litubasysyira bihi almuttaqiina watundzira bihi qawman luddaan 97. Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur'an itu dengan bahasamu, agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al-Qur'an itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang. wakam ahlaknaa qablahum min qarnin hal tuhissu minhum min ahadin aw tasma'u lahum rikzaan 98. Dan berapa banyak telah Kami binasakan umat-umat sebelum mereka. Adakah kamu melihat seorangpun dari mereka atau kamu dengar suara mereka yang samar-samar?
Maksudnya Allah akan menanamkan rasa kasih sayang di dalam hati mereka terhadap orang-orang yang beriman. aththhala'a alghayba ami ittakhadza 'inda alrrahmaani 'ahdaan 78. Adakah ia melihat yang ghaib atau ia telah membuat perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah?, kallaa sanaktubu maa yaquulu wanamuddu lahu mina al'adzaa bi maddaan 79. sekali-kali tidak, Kami akan menulis apa yang ia katakan, dan benar-benar Kami akan memperpanjang azab untuknya, wanaritsuhu maa yaquulu waya/tiinaa fardaan 80. dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu [909 ], dan ia akan datang kepada Kami dengan seorang diri. [909 ]. Maksudnya: Allah akan mengambil kembali harta dan anak-anaknya sehingga ia menemui Tuhan seorang diri saja. * waittakhadzuu min duuni allaahi aalihatan liyakuunuu lahum 'izzaan 81. Dan mereka telah mengambil sembahan- sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka, kallaa sayakfuruuna bi'ibaadatihim wayakuunuuna 'alayhim dhiddaan 82. sekali-kali tidak. Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut- pengikutnya) terhadapnya,dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka. alam tara annaa arsalnaa alsysyayaathiina 'alaa alkaafiriina tauzzuhum azzaan 83. Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim syaitan-syaitan itu kepada orang-orang kafir untuk menghasung mereka berbuat ma'siat dengan sungguh- sungguh?, falaa ta'jal 'alayhim innamaa na'uddu lahum 'addaan 84. maka janganlah kamu tergesa-gesa memintakan siksa terhadap mereka, karena sesungguhnya Kami hanya menghitung datangnya (hari siksaan) untuk mereka dengan perhitungan yang teliti. yawma nahsyuru almuttaqiina ilaa alrrahmaani wafdaan 85. ( Ingatlah) hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sebagai perutusan yang terhormat, wanasuuqu almujrimiina ilaa jahannama wirdaan 86. dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam keadaan dahaga. laa yamlikuuna alsysyafaa'ata illaa mani ittakhadza 'inda alrrahmaani 'ahdaan 87. Mereka tidak berhak mendapat syafa'at kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah [910 ]. [910 ]. Maksudnya: "mengadakan perjanjian dengan Allah" ialah menjalankan segala perintah Allah dengan beriman dan bertakwa kepada-Nya. waqaaluu ittakhadza alrrahmaanu waladaan 88. Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak". laqad ji/tum syay-an iddaan 89. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, takaadu alssamaawaatu yatafaththharna minhu watansyaqqu al-ardhu watakhirru aljibaalu haddaan 90. hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, * an da'aw lilrrahmaani waladaan 91. karena mereka menda'wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. wamaa yanbaghii lilrrahmaani an yattakhidza waladaan 92. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. in kullu man fii alssamaawaati waal-ardhi illaa aatii alrrahmaani 'abdaan 93. Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. laqad ahsaahum wa'addahum 'addaan 94. Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti. wakulluhum aatiihi yawma alqiyaamati fardaan 95. Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri. inna alladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati sayaj'alu lahumu alrrahmaanu wuddaan 96. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah [911 ] akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang. [911 ]. Dalam surat Maryam ini nama Allah "AR RAHMAAN" banyak disebut, untuk memberi pengertian bahwa,Allah memberi ampun tanpa perantara. SEBAB TURUNNYA AYAT: Ibnu Mundzir mengetengahkan sebuah hadis melalui Ibnu Juraij yang menceritakan, bahwa orang-orang Quraisy berkata, "Hai Muhammad! Apakah yang diperbuat oleh Tuhanmu terhadap gunung-gunung ini di hari kiamat nanti?" Maka turunlah firman-Nya, "Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung itu...." (Q.S. Thaha 105).
fa-innamaa yassarnaahu bilisaanika litubasysyira bihi almuttaqiina watundzira bihi qawman luddaan 97. Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur'an itu dengan bahasamu, agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al-Qur'an itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang. wakam ahlaknaa qablahum min qarnin hal tuhissu minhum min ahadin aw tasma'u lahum rikzaan 98. Dan berapa banyak telah Kami binasakan umat-umat sebelum mereka. Adakah kamu melihat seorangpun dari mereka atau kamu dengar suara mereka yang samar-samar?
0 komentar:
Posting Komentar