alif-laam-raa tilka aayaatu alkitaabi alhakiimi 1.
Alif laam raa [668 ]. Inilah ayat-ayat Al-Qur'an yang mengandung
hikmah. [668 ] Lihat not. 10. akaana lilnnaasi 'ajaban an awhaynaa
ilaa rajulin minhum an andziri alnnaasa wabasysyiri alladziina aamanuu
anna lahum qadama shidqin 'inda rabbihim qaala alkaafiruuna inna
haadzaa lasaahirun mubiinun 2. Patutkah menjadi keheranan bagi
manusia bahwa Kami mewahyukan kepada seorang laki-laki di antara
mereka: "Berilah peringatan kepada manusia dan gembirakanlah
orang-orang beriman bahwa mereka mempunyai kedudukan yang tinggi di
sisi Tuhan mereka". Orang-orang kafir berkata: "Sesungguhnya orang
ini (Muhammad) benar-benar adalah tukang sihir yang nyata". SEBAB
TURUNNYA AYAT: Sehubungan dengan ayat di atas Imam Bukhari di dalam
kitab sahihnya meriwayatkan sebuah hadis melalui Ibnu Abbas r.a. yang
menceritakan, bahwa ada orang-orang yang merasa malu untuk menunaikan
hajat besar karena kemaluan mereka dapat dilihat dari langit, dan
pula mereka merasa malu untuk berjimak dengan istri-istri mereka
karena kemaluan mereka dapat dilihat dari langit. Kemudian turunlah
firman Allah di atas tadi mengenai perihal mereka. Akan tetapi Imam
Ibnu Jarir dan lain-lainnya mengetengahkan hadis melalui Abdullah bin
Syaddad yang menceritakan, bahwa jika salah seorang di antara
orang-orang munafik melihat Nabi saw. ia memalingkan dadanya supaya
Nabi saw. tidak melihatnya. Kemudian turunlah ayat ini. inna rabbakumu
allaahu alladzii khalaqa alssamaawaati waal- ardha fii sittati
ayyaamin tsumma istawaa 'alaa al'arsyi yudabbiru al-amra maa min
syafii'in illaa min ba'di idznihi dzaalikumu allaahu rabbukum
fau'buduuhu afalaa tadzakkaruuna 3. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah
Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia
bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada
seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya.
(Dzat) yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia.
Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran? ilayhi marji'ukum
jamii'an wa'da allaa hi haqqan innahu yabdau alkhalqa tsumma yu'iiduhu
liyajziya alladz iina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati bialqisthi
waalladziina kafaruu lahum syaraabun min hamiimin wa'adzaabun aliimun
bimaa kaanuu yakfuruuna 4. Hanya kepadaNyalah kamu semuanya akan
kembali; sebagai janji yang benar daripada Allah, sesungguhnya Allah
menciptakan makhluk pada permulaannya kemudian mengulanginya
(menghidupkannya) kembali (sesudah berbangkit), agar Dia memberi
pembalasan kepada orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan amal
saleh dengan adil. Dan untuk orang- orang kafir disediakan minuman
air yang panas dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka. huwa
alladzii ja'ala alsysyamsa dhiyaa-an waalqamara nuuran waqaddarahu
manaazila lita'lamuu 'adada alssiniina waalh isaaba maa khalaqa
allaahu dzaalika illaa bialhaqqi yufashshilu al-aayaati liqawmin
ya'lamuuna 5. Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan
bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat- tempat) bagi
perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan
perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu
melainkan dengan hak [669 ]. Dia menjelaskan tanda-tanda
(kebesaran-Nya) kepada orang- orang yang mengetahui. [669 ] Maksudnya:
Allah menjadikan semua yang disebutkan itu bukanlah dengan percuma,
melainkan dengan penuh hikmah. inna fii ikhtilaafi allayli
waalnnahaari wamaa khalaqa allaahu fii alssamaawaati waal- ardhi
laaayaatin liqawmin yattaquuna 6. Sesungguhnya pada pertukaran malam
dan siang itu dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan di
bumi, benar-benar terdapat tanda- tanda (kekuasaan-Nya) bagi
orang-orang yang bertakwa. inna alladziina laa yarjuuna liqaa-anaa
waradhuu bialhayaati alddunyaa waithma-annuu bihaa waalladziina hum
'an aayaatinaa ghaafiluuna 7. Sesungguhnya orang-orang yang tidak
mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa
puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan
itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, ulaa-ika
ma/waahumu alnnaaru bimaa kaanuu yaksibuuna 8. mereka itu tempatnya
ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan. inna
alladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati yahdiihim rabbuhum bi-
iimaa nihim tajrii min tahtihimu al-anhaaru fii jannaati alnna'iimi 9.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal
saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya
[670 ], di bawah mereka mengalir sungai- sungai di dalam syurga yang
penuh keni'matan. [670 ] Maksudnya: diberi petunjuk oleh Allah untuk
mengerjakan amal-amal yang menyampaikan surga. da'waahum fiihaa
subhaanaka allaahumma watahiyyatuhum fiihaa salaamun waaakhiru
da'waahum ani alhamdu lillaahi rabbi al'aalamiina 10. Do'a [671 ]
mereka di dalamnya ialah: "Subhanakallahumma" [672 ], dan salam
penghormatan mereka ialah: "Salam" [673 ]. Dan penutup do'a mereka
ialah: "Alhamdulilaahi Rabbil 'aalamin [674 ]. [671 ] Maksudnya: puja
dan puji mereka kepada Allah. [672 ] Artinya: Maha Suci Engkau,
wahai Tuhan kami. [673 ] Artinya: sejahtera dari segala bencana [674 ]
Artinya: segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. walaw yu'ajjilu
allaahu lilnnaasi alsysyarra isti'jaalahum bialkhayri laqudhiya
ilayhim ajaluhum fanadzaru alladziina laa yarjuuna liqaa-anaa fii
thughyaanihim ya'mahuuna 11. Dan kalau sekiranya Allah menyegerakan
kejahatan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegerakan
kebaikan, pastilah diakhiri umur mereka. Maka Kami biarkan orang-orang
yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami, bergelimangan di
dalam kesesatan mereka. wa-idzaa massa al-insaana aldhdhurru da'aanaa
lijanbihi aw qaa'idan aw qaa-iman falammaa kasyafnaa 'anhu dhurrahu
marra ka-an lam yad'unaa ilaa dhurrin massahu kadzaalika zuyyina
lilmusrifiina maa kaanuu ya'maluuna 12. Dan apabila manusia ditimpa
bahaya dia berdo'a kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau
berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia
(kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah
berdo'a kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah
menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang
baik apa yang selalu mereka kerjakan. walaqad ahlaknaa alquruuna min
qablikum lammaa zhalamuu wajaa-at-hum rusuluhum bialbayyinaati wamaa
kaanuu liyu/minuu kadzaalika najzii alqawma almujrimiina 13. Dan
sesungguhnya Kami telah membinasakan umat- umat sebelum kamu, ketika
mereka berbuat kezaliman, padahal rasul-rasul mereka telah datang
kepada mereka dengan membawa keterangan- keterangan yang nyata, tetapi
mereka sekali-kali tidak hendak beriman. Demikianlah Kami memberi
pembalasan kepada orang-orang yang berbuat dosa. tsumma ja'alnaakum
khalaa-ifa fii al-ardhi min ba'dihim linanzhura kayfa ta'maluuna 14.
Kemudian Kami jadikan kamu pengganti-pengganti (mereka) di muka bumi
sesudah mereka, supaya Kami memperhatikan bagaimana kamu berbuat.
wa-idzaa tutlaa 'alayhim aayaatunaa bayyinaatin qaala alladziina laa
yarjuuna liqaa- anaa i/ti biqur-aanin ghayri haadzaa aw baddilhu qul
maa yakuunu lii an ubaddilahu min tilqaa -i nafsii in attabi'u illaa
maa yuuhaa ilayya innii akhaafu in 'ashaytu rabbii 'adzaaba yawmin
'azhiimin 15. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami
yang nyata, orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami
berkata: "Datangkanlah Al-Qur'an yang lain dari ini [675 ] atau
gantilah dia [676 ]". Katakanlah: "Tidaklah patut bagiku menggantinya
dari pihak diriku sendiri. Aku tidak mengikut kecuali apa yang
diwahyukan kepadaku. Sesungguhnya aku takut jika mendurhakai Tuhanku
kepada siksa hari yang besar (kiamat)". [675 ] Maksudnya: datangkanlah
kitab yang baru untuk kami baca yang tidak ada di dalamnya hal- hal
kebangkitan kubur, hidup sesudah mati dan sebagainya. [676 ]
Maksudnya: gantilah ayat- ayat yang menerangkan siksa dengan ayat-ayat
yang menerangkan rahmat, dan yang mencela tuhan-tuhan kami dengan
yang memujinya dan sebagainya. qul law syaa-a allaahu maa talawtuhu
'alaykum walaa adraakum bihi faqad labitstu fiikum 'umuran min qablihi
afalaa ta'qiluuna 16. Katakanlah: "Jikalau Allah menghendaki,
niscaya aku tidak membacakannya kepadamu dan Allah tidak (pula)
memberitahukannya kepadamu". Sesungguhnya aku telah tinggal bersamamu
beberapa lama sebelumnya [677 ]. Maka apakah kamu tidak
memikirkannya? [677 ] Maksudnya: sebelum Al- Qur'an diturunkan faman
azhlamu mimmani iftaraa 'alaa allaahi kadziban aw kadzdzaba
bi-aayaatihi innahu laa yuflihu almujrimuuna 17. Maka siapakah yang
lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap
Allah atau mendustakan ayat-ayatNya? Sesungguhnya, tiadalah beruntung
orang-orang yang berbuat dosa. waya'buduuna min duuni allaahi maa
laa yadhurruhum walaa yanfa'uhum wayaquuluuna haa ulaa-i syufa'aaunaa
'inda allaahi qul atunabbi-uuna allaaha bimaa laa ya'lamu fii
alssamaawaati walaa fii al-ardhi subhaanahu wata'aalaa 'ammaa
yusyrikuuna 18. Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang
tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula)
kemanfa'atan, dan mereka berkata: "Mereka itu adalah pemberi syafa'at
kepada kami di sisi Allah". Katakanlah: "Apakah kamu mengabarkan
kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya baik di langit dan tidak
(pula) dibumi [678 ]?" Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dan apa yang
mereka mempersekutukan (itu). [678 ] Kalimat ini adalah ejekan
terhadap orang-orang yang menyembah berhala, yang menyangka bahwa
berhala- berhala itu dapat memberi syafaat Allah. wamaa kaana
alnnaasu illaa ummatan waahidatan faikhtalafuu walawlaa kalimatun
sabaqat min rabbika laqudh iya baynahum fiimaa fiihi yakhtalifuuna
19. Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih
[679 ]. Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari
Tuhanmu dahulu [680 ], pastilah telah diberi keputusan di antara
mereka, [681 ] tentang apa yang mereka perselisihkan itu. [679 ]
Maksudnya: manusia pada mulanya hidup rukun, bersatu dalam satu agama,
sebagai satu keluarga. Tetapi setelah mereka berkembang biak dan
setelah kepentingan mereka berlain- lain, timbullah berbagai
kepercayaan yang menimbulkan perpecahan. Oleh karena itu Allah
mengutus rasul yang membawa wahyu dan untuk memberi petunjuk kepada
mereka. Baca ayat 213 surat Al- Baqarah. [680 ] Ketetapan Allah itu
ialah bahwa, perselisihan manusia di dunia itu akan diputuskan di
akhirat. [681 ] Maksudnya: diberi keputusan di dunia. wayaquuluuna
lawlaa unzila 'alayhi aayatun min rabbihi faqul innamaa alghaybu
lillaahi faintazhiruu innii ma'akum mina almuntazhiriina 20. Dan
mereka berkata: "Mepada tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu
keterangan (mu'jizat) dari Tuhannya?" Maka katakanlah: "Sesungguhnya
yang ghaib itu [682 ] kepunyaan Allah, sebab itu tunggu (sajalah)
olehmu, sesungguhnya aku bersama kamu termasuk orang-orang yang
manunggu. [682 ] Yang dimaksud dengan "yang ghaib" di sini ialah
mu'jizat. * wa-idzaa adzaqnaa alnnaasa rahmatan min ba'di dharraa-a
massat-hum idzaa lahum makrun fii aayaatinaa quli allaahu asra'u
makran inna rusulanaa yaktubuuna maa tamkuruuna 21. Dan apabila Kami
merasakan kepada manusia suatu rahmat, sesudah (datangnya) bahaya
menimpa mereka, tiba-tiba mereka mempunyai tipu daya dalam (menentang)
tanda- tanda kekuasaan Kami. Katakanlah: "Allah lebih cepat
pembalasannya (atas tipu daya itu)". Sesungguhnya malaikat- malaikat
Kami menuliskan tipu dayamu. huwa alladzii yusayyirukum fii albarri
waalbahri hattaa idzaa kuntum fii alfulki wajarayna bihim biriih in
thayyibatin wafarihuu bihaa jaa-at-haa riihun 'aasifun wajaa-ahumu
almawju min kulli makaanin wazhannuu annahum uhiitha bihim da'awuu
allaaha mukhlishiina lahu alddiina la-in anjaytanaa min haadzihi
lanakuunanna mina alsysyaa kiriina 22. Dialah Tuhan yang menjadikan
kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga apabila
kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa
orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan
mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila)
gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa
mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdo'a kepada Allah
dengan mengikhlaskan keta'atan kepada-Nya semata-mata. (Mereka
berkata): "Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya
ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur".
falammaa anjaahum idzaa hum yabghuuna fii al-ardhi bighayri alhaqqi
yaa ayyuhaa alnnaasu innamaa baghyukum 'alaa anfusikum mataa'a
alhayaati alddunyaa tsumma ilaynaa marji'ukum fanunabbi-ukum bimaa
kuntum ta'maluuna 23. Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka, tiba-
tiba mereka membuat kezaliman di muka bumi tanpa (alasan) yang benar.
Hai manusia, sesungguhnya (bencana) kezalimanmu akan menimpa dirimu
sendiri; (hasil kezalimanmu) itu hanyalah keni'matan hidup duniawi,
kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu Kami kabarkan kepadamu apa
yang telah kamu kerjakan. innamaa matsalu alhayaati alddunyaa
kamaa-in anzalnaahu mina alssamaa-i faikhtalatha bihi nabaatu al-ardhi
mimmaa ya/kulu alnnaasu waal-an'aamu hattaa idzaa akhadzati al-ardhu
zukhrufahaa waizzayyanat wazhanna ahluhaa annahum qaadiruuna 'alayhaa
ataahaa amrunaa laylan aw nahaaran faja'alnaahaa hashiidan ka-an lam
taghna bial-amsi kadzaalika nufashshilu al-aayaati liqawmin
yatafakkaruuna 24. Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu,
adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dan langit, lalu
tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam- tanaman bumi, di
antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila
bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula)
perhiasannya [683 ], dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti
menguasasinya [684 ], tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di
waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam- tanamannya) laksana
tanam- tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh
kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami)
kepada orang-orang berfikir. [683 ] Maksudnya: bumi yang indah dengan
gunung-gunung dan lembah-lembahnya telah menghijau dengan tanam-
tanamannya. [684 ] Maksudnya: dapat memetik hasilnya. waallaahu
yad'uu ilaa daari alssalaami wayahdii man yasyaau ilaa shiraathin
mustaqiimin 25. Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan
menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam)
[685 ]. [685 ] Arti kalimat Darussalam ialah: tempat yang penuh
kedamaian dan keselamatan. Pimpinan (hidayah) Allah berupa akal dan
wahyu untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. lilladziina
ahsanuu alhusnaa waziyaadatun walaa yarhaqu wujuuhahum qatarun walaa
dzillatun ulaa-ika ash-haabu aljannati hum fiihaa khaaliduuna 26.
Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga)
dan tambahannya [686 ]. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan
tidak (pula) kehinaan [687 ]. Mereka itulah penghuni syurga, mereka
kekal di dalamnya. [686 ] Yang dimaksud dengan "tambahannya" ialah
keni'matan melihat Allah. [687 ] Maksudnya: muka mereka berseri-seri
dan tidak ada sedikitpun tanda kesusahan. waalladziina kasabuu
alssayyi- aati jazaau sayyi-atin bimitslihaa watarhaquhum dzillatun
maa lahum mina allaahi min 'aasimin ka-annamaa ughsyiyat wujuuhuhum
qitha'an mina allayli muzhliman ulaa-ika ash- haabu alnnaari hum
fiihaa khaaliduuna 27. Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan
(mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak
ada bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah, seakan-akan
muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap
gelita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
wayawma nahsyuruhum jamii'an tsumma naquulu lilladz iina asyrakuu
makaanakum antum wasyurakaaukum fazayyalnaa baynahum waqaala
syurakaauhum maa kuntum iyyaanaa ta'buduuna 28. ( Ingatlah) suatu hari
(ketika itu). Kami mengumpulkan mereka semuanya, kemudian Kami
berkata kepada orang- orang yang mempersekutukan (Tuhan): "Tetaplah
kamu dan sekutu-sekutumu di tempatmu itu". Lalu Kami pisahkan mereka
dan berkatalah sekutu-sekutu mereka: "Kamu sekali-kali tidak pernah
menyembah kami. fakafaa biallaahi syahiidan baynanaa wabaynakum in
kunnaa 'an 'ibaadatikum laghaafiliina 29. Dan cukuplah Allah menjadi
saksi antara kami dengan kamu, bahwa kami tidak tahu-menahu tentang
penyembahan kamu (kepada kami) [688 ]". [688 ] Maksudnya: orang-orang
yang menyembah berhala itu sebenarnya bukanlah menyembah berhala,
hanyalah menyembah hawa nafsu mereka sendiri, karena hawa nafsu
merekalah yang menyuruh menyembah berhala. hunaalika tabluu kullu
nafsin maa aslafat warudduu ilaa allaahi mawlaahumu alhaqqi wadhalla
'anhum maa kaanuu yaftaruuna 30. Di tempat itu (padang Mahsyar),
tiap-tiap diri merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya
dahulu dan mereka dikembalikan kepada Allah Pelindung mereka yang
sebenarnya dan lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan. * qul
man yarzuqukum mina alssamaa -i waal-ardhi amman yamliku alssam'a
waal-abshaara waman yukhriju alhayya mina almayyiti wayukhriju
almayyita mina alh ayyi waman yudabbiru al-amra fasayaquuluuna allaahu
faqul afalaa tattaquuna 31. Katakanlah: "Siapakah yang memberi
rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa
(menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang
mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari
yang hidup [689 ] dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka
mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah "Mangapa kamu tidak
bertakwa kepada-Nya)?" [689 ] Lihat not 191.
fadzaalikumu allaahu rabbukumu alhaqqu famaatsaa ba'da alhaqqi illaa aldhdhalaalu fa-annaa tushrafuuna 32. Maka (Zat yang demikian) itulah Allah Tuhan kamu yang sebenarnya; maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran)? kadzaalika haqqat kalimatu rabbika 'alaa alladziina fasaquu annahum laa yu/minuuna 33. Demikianlah telah tetap hukuman Tuhanmu terhadap orang-orang yang fasik, karena sesungguhnya mereka tidak beriman. qul hal min syurakaa-ikum man yabdau alkhalqa tsumma yu'iiduhu quli allaa hu yabdau alkhalqa tsumma yu'iiduhu fa- annaa tu/fakuuna 34. Katakanlah: "Apakah di antara sekutu-sekutumu ada yang dapat memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali?" katakanlah: "Allah-lah yang memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali; maka bagaimanakah kamu dipalingkan (kepada menyembah yang selain Allah)?" qul hal min syurakaa-ikum man yahdii ilaa alhaqqi quli allaahu yahdii lilhaqqi afaman yahdii ilaa alhaqqi ahaqqu an yuttaba'a amman laa yahiddii illaa an yuhdaa famaa lakum kayfa tahkumuuna 35. Katakanlah: "Apakah di antara sekutu-sekuturmu ada yang menunjuki kepada kebenaran?" Katakanlah "Allah- lah yang menunjuki kepada kebenaran". Maka apakah orang- orang yang menunjuki kepada kebenaran itu lebih berhak diikuti ataukah orang yang tidak dapat memberi petunjuk kecuali (bila) diberi petunjuk? Mengapa kamu (berbuat demikian)? Bagaimanakah kamu mengambil keputusan? wamaa yattabi'u aktsaruhum illaa zhannan inna alzhzhanna laa yughnii mina alhaqqi syay-an inna allaaha 'aliimun bimaa yaf'aluuna 36. Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran [690 ]. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. [690 ] Sesuatu yang diperoleh dengan prasangkaan sama sekali tidak bisa mengantikan sesuatu yang diperoleh dengan keyakinan. wamaa kaana haadzaa alqur- aanu an yuftaraa min duuni allaahi walaakin tashdiiqa alladzii bayna yadayhi watafshiila alkitaabi laa rayba fiihi min rabbi al'aalamiina 37. Tidaklah mungkin Al-Qur'an ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al-Qur'an itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya [691 ], tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam. [691 ] Maksudnya Al-Qur'an itu menjelaskan secara terperinci hukum-hukum yang telah disebutkan dalam Al-Qur'an itu pula. am yaquuluuna iftaraahu qul fa/ tuu bisuuratin mitslihi waud'uu mani istath a'tum min duuni allaahi in kuntum shaadiqiina 38. Atau (patutkah) mereka mengatakan "Muhammad membuat-buatnya." Katakanlah: "(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang yang benar." bal kadzdzabuu bimaa lam yuhiithuu bi'ilmihi walammaa ya/tihim ta/wiiluhu kadzaalika kadzdzaba alladziina min qablihim faunzhur kayfa kaana 'aaqibatu alzhzhaalimiina 39. Bahkan yang sebenarnya, mereka mendustakan apa yang mereka belum mengetahuinya dengan sempurna padahal belum datang kepada mereka penjelasannya. Demikianlah orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul). Maka perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang zalim itu. waminhum man yu/minu bihi waminhum man laa yu/minu bihi warabbuka a'lamu bialmufsidiina 40. Di antara mereka ada orang- orang yang beriman kepada Al- Qur'an, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. * wa-in kadzdzabuuka faqul lii 'amalii walakum 'amalukum antum barii-uuna mimmaa a'malu wa-anaa barii-un mimmaa ta'maluuna 41. Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan". waminhum man yastami'uuna ilayka afa-anta tusmi'u alshsh umma walaw kaanuu laa ya'qiluuna 42. Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkanmu [692 ]. Apakah kamu dapat menjadikan orang-orang tuli itu mendengar walaupun mereka tidak mengerti. [692 ] Artinya: mereka pada lahirnya memperhatikan apa yang dibaca oleh Rasulullah dan apa yang diajarkannya, sedangkan hati mereka tidak menerimanya. waminhum man yanzhuru ilayka afa-anta tahdii al'umya walaw kaa nuu laa yubshiruuna 43. Dan di antara mereka ada orang yang melihat kepadamu [693 ], apakah dapat kamu memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta, walaupun mereka tidak dapat memperhatikan. [693 ] Artinya: menyaksikan tanda-tanda kenabianmu, akan tetapi mereka tidak mengakuinya. inna allaaha laa yazhlimu alnnaasa syay-an walaakinna alnnaasa anfusahum yazhlimuuna 44. Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri. wayawma yahsyuruhum ka-an lam yalbatsuu illaa saa'atan mina alnnahaari yata'aarafuuna baynahum qad khasira alladziina kadzdzabuu biliqaa-i allaahi wamaa kaanuu muhtadiina 45. Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) hanya sesaat di siang hari, (di waktu itu) mereka saling berkenalan. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk wa-immaa nuriyannaka ba'dha alladzii na'iduhum aw natawaffayannaka fa-ilaynaa marji'uhum tsumma allaahu syahiidun 'alaa maa yaf'aluuna 46. Dan jika Kami perlihatkan kepadamu sebahagian dari (siksa) yang Kami ancamkan kepada mereka, (tentulah kamu akan melihatnya) atau (jika) Kami wafatkan kamu (sebelum itu), maka kepada Kami jualah mereka kembali [694 ], dan Allah menjadi saksi atas apa yang mereka kerjakan. [694 ] Maksudnya: Namun di akhirat kelak Allah akan memperlihatkan juga azab itu kepada Nabi Muhammas SAW walikulli ummatin rasuulun fa- idzaa jaa-a rasuuluhum qudhiya baynahum bialqisthi wahum laa yuzhlamuuna 47. Tiap-tiap umat mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka [695 ] dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya. [695 ] Maksudnya: antara rasul dan kaumnya yang mendustakannya. wayaquuluuna mataa haadzaa alwa'du in kuntum shaadiqiina 48. Mereka mengatakan: "Bilakah (datangnya) ancaman itu, jika memang kamu orang- orang yang benar?" qul laa amliku linafsii dharran walaa naf'an illaa maa syaa-a allaahu likulli ummatin ajalun idzaa jaa-a ajaluhum falaa yasta/khiruuna saa'atan walaa yastaqdimuuna 49. Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah". Tiap-tiap umat mempunyai ajal [696 ]. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya). [696 ] Yang dimaksud dengan ajal ialah, masa keruntuhannya. qul ara-aytum in ataakum 'adzaabuhu bayaatan aw nahaaran maatsaa yasta'jilu minhu almujrimuuna 50. Katakanlah: "Terangkan kepadaku, jika datang kepada kamu sekalian sikaaan-Nya di waktu malam atau di siang hari, apakah orang-orang yang berdosa itu meminta disegerakan juga ?" * atsumma idzaa maa waqa'a aamantum bihi aal-aana waqad kuntum bihi tasta'jiluuna 51. Kemudian apakah setelah terjadinya (azab itu), kemudian itu kamu baru mempercayainya? Apakah sekarang [697 ] (baru kamu mempercayai), padahal sebelumnya kamu selalu meminta supaya disegerakan? [697 ] Maksudnya: di waktu terjadinya azab itu. tsumma qiila lilladziina zhalamuu dzuuquu 'adzaaba alkhuldi hal tujzawna illaa bimaa kuntum taksibuuna 52. Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang zalim (musyrik) itu: "Rasakanlah olehmu siksaan yang kekal; kamu tidak diberi balasan melainkan dengan apa yang telah kamu kerjakan." wayastanbi-uunaka ahaqqun huwa qul ii warabbii innahu lah aqqun wamaa antum bimu'jiziina 53. Dan mereka menanyakan kepadamu: "Benarkah (azab yang dijanjikan) itu? Katakanlah: "Ya, demi Tuhanku, sesungguhnya azab itu adalah benar dan kamu sekali-kali tidak bisa luput (daripadanya)". walaw anna likulli nafsin zh alamat maa fii al-ardhi laiftadat bihi wa-asarruu alnnadaa mata lammaa ra-awuu al'adzaaba waqudhiya baynahum bialqisthi wahum laa yuzhlamuuna 54. Dan kalau setiap diri yang zalim (muayrik) itu mempunyai segala apa yang ada di bumi ini, tentu dia menebus dirinya dengan itu, dan mereka membunyikan [698 ] penyesalannya ketika mereka telah menyaksikan azab itu. Dan telah diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dianiaya. [698 ] Sebagian ahli tafsir ada yang mengartikan "asarru" dengan "melahirkan". alaa inna lillaahi maa fii alssamaawaati waal-ardhi alaa inna wa'da allaahi haqqun walaakinna aktsarahum laa ya'lamuuna 55. Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan di bumi. Ingatlah, sesungguhnya janji Allah itu benar, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui(nya). huwa yuhyii wayumiitu wa- ilayhi turja'uuna 56. Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. yaa ayyuhaa alnnaasu qad jaa- atkum maw'izhatun min rabbikum wasyifaaun limaa fii alshshuduuri wahudan warahmatun lilmu/miniina 57. Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit- penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. qul bifadhli allaahi wabirahmatihi fabidzaalika falyafrahuu huwa khayrun mimmaa yajma'uuna 58. Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan". qul ara-aytum maa anzala allaahu lakum min rizqin faja'altum minhu haraaman wahalaalan qul aallaahu adzina lakum am 'alaa allaahi taftaruuna 59. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku tentang rezki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal". Katakanlah: "Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah ?" wamaa zhannu alladziina yaftaruuna 'alaa allaahi alkadziba yawma alqiyaamati inna allaaha ladzuu fadhlin 'alaa alnnaasi walaakinna aktsarahum laa yasykuruuna 60. Apakah dugaan orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah pada hari kiamat ? Sesungguhnya Allah benar- benar mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri(nya). * wamaa takuunu fii sya/nin wamaa tatluu minhu min qur- aanin walaa ta'maluuna min 'amalin illaa kunnaa 'alaykum syuhuudan idz tufiidhuuna fiihi wamaa ya'zubu 'an rabbika min mitsqaali dzarratin fii al-ardhi walaa fii alssamaa-i walaa ashghara min dzaalika walaa akbara illaa fii kitaabin mubiinun 61. Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al- Qur'an dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). alaa inna awliyaa-a allaahi laa khawfun 'alayhim walaa hum yahzanuuna 62. Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. alladziina aamanuu wakaanuu yattaquuna 63. ( Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. lahumu albusyraa fii alhayaati alddunyaa wafii al-aakhirati laa tabdiila likalimaati allaahi dzaalika huwa alfawzu al'azhiimu 64. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar. walaa yahzunka qawluhum inna al'izzata lillaahi jamii'an huwa alssamii'u al'aliimu 65. Janganlah kamu sedih oleh perkataan mereka. Sesungguhnya kekuasaan itu seluruhnya adalah kepunyaan Allah. Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maba Mengetahui. alaa inna lillaahi man fii alssamaawaati waman fii al- ardhi wamaa yattabi'u alladziina yad'uuna min duuni allaahi syurakaa-a in yattabi'uuna illaa alzhzhanna wa-in hum illaa yakhrushuuna 66. Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan Allah semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi. Dan orang-orang yang menyeru sekutu-sekutu selain Allah, tidaklah mengikuti (suatu keyakinan). Mereka tidak mengikuti kecuali prasangka belaka, dan mereka hanyalah menduga-duga. huwa alladzii ja'ala lakumu allayla litaskunuu fiihi waalnnahaa ra mubshiran inna fii dzaalika laaayaatin liqawmin yasma'uuna 67. Dialah yang menjadikan malam bagi kamu supaya kamu beristirahat padanya dan (menjadikan) siang terang benderang (supaya kamu mencari karunia Allah). Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mendengar [699 ] [699 ] Maksudnya: Rasul dan orang-orang yang beriman. qaaluu ittakhadza allaahu waladan subhaanahu huwa alghaniyyu lahu maa fii alssamaawaati wamaa fii al- ardhi in 'indakum min sulthaanin bihaadzaa ataquuluuna 'alaa allaahi maa laa ta'lamuuna 68. Mereka (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata: "Allah mempuyai anak". Maha Suci Allah; Dia-lah Yang Maha Kaya; kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang di bumi. Kamu tidak mempunyai hujjah tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui? qul inna alladziina yaftaruuna 'alaa allaahi alkadziba laa yuflihuuna 69. Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang mengada- adakan kebohongan terhadap Allah tidak beruntung". mataa'un fii alddunyaa tsumma ilaynaa marji'uhum tsumma nudziiquhumu al'adzaaba alsysyadiida bimaa kaanuu yakfuruuna 70. ( Bagi mereka) kesenangan (sementara) di dunia, kemudian kepada Kami-lah mereka kembali, kemudian Kami rasakan kepada mereka siksa yang berat, disebabkan kekafiran mereka. * wautlu 'alayhim naba-a nuuhin idz qaala liqawmihi yaa qawmi in kaana kabura 'alaykum maqaamii watadzkiirii bi-aayaati allaahi fa'alaa allaahi tawakkaltu fa-ajmi'uu amrakum wasyurakaa -akum tsumma laa yakun amrukum 'alaykum ghummatan tsumma iqdhuu ilayya walaa tunzhiruuni 71. Dan bacakanIah kepada mereka berita penting tentang Nuh di waktu dia berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, jika terasa berat bagimu tinggal (bersamaku) dan peringatanku (kepadamu) dengan ayat-ayat Allah, maka kepada Allah-lah aku bertawakal, karena itu bulatkanlah keputusanmu dan (kumpulkanlah) sekutu- sekutumu (untuk membinasakanku). Kemudian janganlah keputusanmu itu dirahasiakan, lalu lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku. fa-in tawallaytum famaa sa- altukum min ajrin in ajriya illaa 'alaa allaahi waumirtu an akuuna mina almuslimiina 72. Jika kamu berpaling (dari peringatanku), aku tidak meminta upah sedikitpun dari padamu. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (kepada- Nya)". fakadzdzabuuhu fanajjaynaahu waman ma'ahu fii alfulki waja'alnaa hum khalaa-ifa wa- aghraqnaa alladziina kadzdzabuu bi-aayaatinaa faunzhur kayfa kaana 'aaqibatu almundzariina 73. Lalu mereka mendustakan Nuh, maka Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami jadikan mereka itu pemegang kekuasaan dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka perhatikanlah bagaimana kesesudahan orang- orang yang diberi peringatan itu. tsumma ba'atsnaa min ba'dihi rusulan ilaa qawmihim fajaauuhum bialbayyinaati famaa kaanuu liyu/minuu bimaa kadzdzabuu bihi min qablu kadzaalika nathba'u 'alaa quluubi almu'tadiina 74. Kemudian sesudah Nuh, Kami utus beberapa rasul kepada kaum mereka (masing- masing), maka rasul-rasul itu datang kepada mereka dengan membawa keterangan- keterangan yang nyata, tetapi mereka tidak hendak beriman karena mereka dahulu telah (biasa) mendustakannya [700 ]. Demikianlah Kami mengunci mati hati orang-orang yang melampaui batas. [700 ] Maksudnya: mereka sebelum diutus rasul biasa mendustakan yang hak. tsumma ba'atsnaa min ba'dihim muusaa wahaaruuna ilaa fir'awna wamala-ihi bi- aa yaatinaa faistakbaruu wakaanuu qawman mujrimiina 75. Kemudian sesudah rasul- rasul itu, Kami utus Musa dan Harun kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya, dengan (membawa) tanda- tanda (mu'jizat-mu'jizat) Kami, maka mereka menyombongkan diri dan mereka adalah orang- orang yang berdosa. falammaa jaa-ahumu alhaqqu min 'indinaa qaaluu inna haadzaa lasihrun mubiinun 76. Dan tatkala telah datang kepada mereka kebenaran [701 ] dari sisi Kami, mereka berkata: "Sesungguhnya ini adalah sihir yang nyata". [701 ] Maksudnya: tanda-tanda kekuasaan Allah. qaala muusaa ataquuluuna lilhaqqi lammaa jaa-akum asihrun haadzaa walaa yuflihu alssaahiruuna 77. Musa berkata: "Apakah kamu mengatakan terhadap kebenaran waktu ia datang kepadamu, sihirkah ini?" padahal ahli-ahli sihir itu tidaklah mendapat kemenangan". qaaluu aji/tanaa litalfitanaa 'ammaa wajadnaa 'alayhi aabaa- anaa watakuuna lakumaa alkibriyaau fii al-ardhi wamaa nahnu lakumaa bimu/miniina 78. Mereka berkata: "Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari apa yang kami dapati nenek moyang kami mengerjakannya [702 ], dan supaya kamu berdua mempunyai kekuasaan di muka bumi [703 ])? kami tidak akan mempercayai kamu berdua." [702 ] Maksudnya: menyembah berhala. [703 ] Maksudnya: negeri Mesir. waqaala fir'awnu i/tuunii bikulli saahirin 'aliimin 79. Fir'aun berkata (kepada pemuka kaumnya): "Datangkanlah kepadaku semua ahli-ahli sihir yang pandai!" falammaa jaa-a alssaharatu qaala lahum muusaa alquu maa antum mulquuna 80. Maka tatkala ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata kepada mereka: "Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan." * falammaa alqaw qaala muusaa maa ji/tum bihi alssihru inna allaaha sayubthiluhu inna allaaha laa yushlihu 'amala almufsidiina 81. Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: "Apa yang kamu lakukan itu, itulah yang sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidak benarannya" Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-yang membuat kerusakan. wayuhiqqu allaahu alhaqqa bikalimaatihi walaw kariha almujrimuuna 82. Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai (nya). famaa aamana limuusaa illaa dzurriyyatun min qawmihi 'alaa khawfin min fir'awna wamala- ihim an yaftinahum wa-inna fir'awna la'aa lin fii al-ardhi wa- innahu lamina almusrifiina 83. Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya (Musa) dalam keadaan takut bahwa Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Sesungguhnya Fir'aun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi. Dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang melampaui batas. waqaala muusaa yaa qawmi in kuntum aamantum biallaahi fa'alayhi tawakkaluu in kuntum muslimiina 84. Berkata Musa: "Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada- Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri." faqaaluu 'alaa allaahi tawakkalnaa rabbanaa laa taj'alnaa fitnatan lilqawmi alzhzhaalimiina 85. Lalu mereka berkata: "Kepada Allahlah kami bertawakkal! Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang'zalim, wanajjinaa birahmatika mina alqawmi alkaafiriina 86. dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir." wa-awhaynaa ilaa muusaa wa- akhiihi an tabawwaaa liqawmikumaa bimishra buyuutan waij'aluu buyuutakum qiblatan wa-aqiimuu alshsh alaata wabasysyiri almu/ miniina 87. Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya: "Ambillah olehmu berdua beberapa buah rumah di Mesir untuk tempat tinggal bagi kaummu dan jadikanlah olehmu rumah- rumahmu itu tempat shalat dan dirikanlah olehmu sembahyang serta gembirakanlah orang- orang yang beriman". waqaala muusaa rabbanaa innaka aatayta fir'awna wamala-ahu ziinatan wa- amwaa lan fii alhayaati alddunyaa rabbanaa liyudhilluu 'an sabiilika rabbanaa ithmis 'alaa amwaalihim wausydud 'alaa quluubihim falaa yu/minuu hattaa yarawuu al'adzaaba al- aliima 88. Musa berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan Kami akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih." qaala qad ujiibat da'watukumaa faistaqiimaa walaa tattabi'aanni sabiila alladziina laa ya'lamuuna 89. AlIah berfirman: "Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan janganlah sekali-kali kamu mengikuti jalan orang- orang yang tidak mengetahui". wajaawaznaa bibanii israa-iila albahra fa-atba'ahum fir'awnu wajunuuduhu baghyan wa'adwan h attaa idzaa adrakahu algharaqu qaala aamantu annahu laa ilaaha illaa alladzii aamanat bihi banuu israa-iila wa-anaa mina almuslimiina 90. Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". * aal-aana waqad 'ashayta qablu wakunta mina almufsidiina 91. Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. faalyawma nunajjiika bibadanika litakuuna liman khalfaka aa yatan wa-inna katsiiran mina alnnaasi 'an aayaatinaa laghaafiluuna 92. Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu [704 ] supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda- tanda kekuasaan Kami. [704 ] Yang diselamatkan Allah ialah tubuh kasarnya, menurut sejarah, setelah Fir'aun itu tenggelam mayatnya terdampar di pantai diketemukan oleh orang-orang Mesir lalu dibalsem, sehingga utuh sampai sekarang dan dapat dilihat di musium Mesir, selanjutnya lihat not. 47.
walaqad bawwa/naa banii israa- iila mubawwa-a shidqin warazaqnaahum mina alththhayyibaati famaa ikhtalafuu hattaa jaa-ahumu al'ilmu inna rabbaka yaqdhii baynahum yawma alqiyaamati fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuuna 93. Dan sesungguhnya Kami telah menempatkan Bani Israil di ternpat kediaman yang bagus [705 ] dan Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik. Maka mereka tidak berselisih, kecuali setelah datang kepada mereka pengetahuan (yang tersebut dalam Taurat). Sesungguhnya Tuhan kamu akan memutuskan antara mereka di hari kiamat tentang apa yang mereka perselisihkan itu. [705 ] Maksudnya: Negeri Mesir dan negeri Syam. fa-in kunta fii syakkin mimmaa anzalnnaa ilayka fais-ali alladziina yaqrauuna alkitaaba min qablika laqad jaa-aka alhaqqu min rabbika falaa takuunanna mina almumtariina 94. Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang- orang yang ragu-ragu. walaa takuunanna mina alladziina kadzdzabuu bi-aayaati allaahi fatakuuna mina alkhaasiriina 95. Dan sekali-kali janganlah kamu termasuk orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang rugi. inna alladziina haqqat 'alayhim kalimatu rabbika laa yu/ minuuna 96. Sesungguhnya orang-orang yang telah pasti terhadap mereka kalimat Tuhanmu, tidaklah akan beriman [706 ], [706 ] Kalimat di sini berarti "ketetapan". Maksud ayat ini ialah orang-orang yang telah ditetapkan Allah dalam Lauh Mahfuzh bahwa mereka akan mati dalam kekafiran; selamanya tidak akan beriman, walaw jaa-at-hum kullu aayatin hattaa yarawuu al'adzaaba al- aliima 97. meskipun datang kepada mereka segala macam keterangan, hingga mereka menyaksikan azab yang pedih. falawlaa kaanat qaryatun aamanat fanafa'ahaa iimaanuhaa illaa qawma yuunusa lammaa aamanuu kasyafnaa 'anhum 'adzaaba alkhizyi fii alhayaati alddunyaa wamatta'naahum ilaa hiinin 98. Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum Yunus itu), beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu. walaw syaa-a rabbuka laaamana man fii al-ardhi kulluhum jamii'an afa-anta tukrihu alnnaa sa hattaa yakuunuu mu/ miniina 99. Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ? wamaa kaana linafsin an tu/ mina illaa bi-idzni allaahi wayaj'alu alrrijsa 'alaa alladziina laa ya'qiluuna 100. Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya. * quli unzhuruu maatsaa fii alssamaawaati waal-ardhi wamaa tughnii al-aayaatu waalnnudzuru 'an qawmin laa yu/minuuna 101. Katakanlah: "Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman". fahal yantazhiruuna illaa mitsla ayyaami alladziina khalaw min qablihim qul faintazhiruu innii ma'akum mina almuntazhiriina 102. Mereka tidak menunggu- nunggu kecuali (kejadian- kejadian) yang sama dengan kejadian-kejadian (yang menimpa) orang-orang yang telah terdahulu sebelum mereka. Katakanlah: "Maka tunggulah, sesungguhnya akupun termasuk orang-orang yang menunggu bersama kamu". tsumma nunajjii rusulanaa waalladziina aamanuu kadzaalika haqqan 'alaynaa nunjii almu/miniina 103. Kemudian Kami selamatkan rasul-rasul Kami dan orang- orang yang beriman, demikianlah menjadi kewajiban atas Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman. qul yaa ayyuhaa alnnaasu in kuntum fii syakkin min diinii falaa a'budu alladziina ta'buduuna min duuni allaahi walaakin a'budu allaaha alladzii yatawaffaakum waumirtu an akuuna mina almu/miniina 104. Katakanlah: "Hai manusia, jika kamu masih dalam keragu- raguan tentang agamaku, maka (ketahuilah) aku tidak menyembah yang kamu sembah selain Allah, tetapi aku menyembah Allah yang akan mematikan kamu dan aku telah diperintah supaya termasuk orang-orang yang beriman", wa-an aqim wajhaka lilddiini h aniifan walaa takuunanna mina almusyrikiina 105. dan (aku telah diperintah): "Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik. walaa tad'u min duuni allaahi maa laa yanfa'uka walaa yadhurruka fa-in fa'alta fa- innaka idzan mina alzhzhaalimiina 106. Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfa'at dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim". wa-in yamsaska allaahu bidhurrin falaa kaasyifa lahu illaa huwa wa-in yuridka bikhayrin falaa raadda lifadhlihi yushiibu bihi man yasyaau min 'ibaadihi wahuwa alghafuuru alrrahiimu 107. Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki- Nya di antara hamba-hamba- Nya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. qul yaa ayyuhaa alnnaasu qad jaa-akumu alhaqqu min rabbikum famani ihtadaa fa- innamaa yahtadii linafsihi waman dhalla fa-innamaa yadhillu 'alayhaa wamaa anaa 'alaykum biwakiilin 108. Katakanlah: "Hai manusia, sesungguhnya teIah datang kepadamu kebenaran (Al- Qur'an) dari Tuhanmu, sebab itu barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya (petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang sesat, maka sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri. Dan aku bukanlah seorang penjaga terhadap dirimu". waittabi' maa yuuhaa ilayka waishbir hattaa yahkuma allaahu wahuwa khayru alhaakimiina 109. Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan dan Dia adalah Hakim yang sebaik- baiknya.
fadzaalikumu allaahu rabbukumu alhaqqu famaatsaa ba'da alhaqqi illaa aldhdhalaalu fa-annaa tushrafuuna 32. Maka (Zat yang demikian) itulah Allah Tuhan kamu yang sebenarnya; maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran)? kadzaalika haqqat kalimatu rabbika 'alaa alladziina fasaquu annahum laa yu/minuuna 33. Demikianlah telah tetap hukuman Tuhanmu terhadap orang-orang yang fasik, karena sesungguhnya mereka tidak beriman. qul hal min syurakaa-ikum man yabdau alkhalqa tsumma yu'iiduhu quli allaa hu yabdau alkhalqa tsumma yu'iiduhu fa- annaa tu/fakuuna 34. Katakanlah: "Apakah di antara sekutu-sekutumu ada yang dapat memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali?" katakanlah: "Allah-lah yang memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali; maka bagaimanakah kamu dipalingkan (kepada menyembah yang selain Allah)?" qul hal min syurakaa-ikum man yahdii ilaa alhaqqi quli allaahu yahdii lilhaqqi afaman yahdii ilaa alhaqqi ahaqqu an yuttaba'a amman laa yahiddii illaa an yuhdaa famaa lakum kayfa tahkumuuna 35. Katakanlah: "Apakah di antara sekutu-sekuturmu ada yang menunjuki kepada kebenaran?" Katakanlah "Allah- lah yang menunjuki kepada kebenaran". Maka apakah orang- orang yang menunjuki kepada kebenaran itu lebih berhak diikuti ataukah orang yang tidak dapat memberi petunjuk kecuali (bila) diberi petunjuk? Mengapa kamu (berbuat demikian)? Bagaimanakah kamu mengambil keputusan? wamaa yattabi'u aktsaruhum illaa zhannan inna alzhzhanna laa yughnii mina alhaqqi syay-an inna allaaha 'aliimun bimaa yaf'aluuna 36. Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran [690 ]. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. [690 ] Sesuatu yang diperoleh dengan prasangkaan sama sekali tidak bisa mengantikan sesuatu yang diperoleh dengan keyakinan. wamaa kaana haadzaa alqur- aanu an yuftaraa min duuni allaahi walaakin tashdiiqa alladzii bayna yadayhi watafshiila alkitaabi laa rayba fiihi min rabbi al'aalamiina 37. Tidaklah mungkin Al-Qur'an ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al-Qur'an itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya [691 ], tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam. [691 ] Maksudnya Al-Qur'an itu menjelaskan secara terperinci hukum-hukum yang telah disebutkan dalam Al-Qur'an itu pula. am yaquuluuna iftaraahu qul fa/ tuu bisuuratin mitslihi waud'uu mani istath a'tum min duuni allaahi in kuntum shaadiqiina 38. Atau (patutkah) mereka mengatakan "Muhammad membuat-buatnya." Katakanlah: "(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang yang benar." bal kadzdzabuu bimaa lam yuhiithuu bi'ilmihi walammaa ya/tihim ta/wiiluhu kadzaalika kadzdzaba alladziina min qablihim faunzhur kayfa kaana 'aaqibatu alzhzhaalimiina 39. Bahkan yang sebenarnya, mereka mendustakan apa yang mereka belum mengetahuinya dengan sempurna padahal belum datang kepada mereka penjelasannya. Demikianlah orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul). Maka perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang zalim itu. waminhum man yu/minu bihi waminhum man laa yu/minu bihi warabbuka a'lamu bialmufsidiina 40. Di antara mereka ada orang- orang yang beriman kepada Al- Qur'an, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. * wa-in kadzdzabuuka faqul lii 'amalii walakum 'amalukum antum barii-uuna mimmaa a'malu wa-anaa barii-un mimmaa ta'maluuna 41. Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan". waminhum man yastami'uuna ilayka afa-anta tusmi'u alshsh umma walaw kaanuu laa ya'qiluuna 42. Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkanmu [692 ]. Apakah kamu dapat menjadikan orang-orang tuli itu mendengar walaupun mereka tidak mengerti. [692 ] Artinya: mereka pada lahirnya memperhatikan apa yang dibaca oleh Rasulullah dan apa yang diajarkannya, sedangkan hati mereka tidak menerimanya. waminhum man yanzhuru ilayka afa-anta tahdii al'umya walaw kaa nuu laa yubshiruuna 43. Dan di antara mereka ada orang yang melihat kepadamu [693 ], apakah dapat kamu memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta, walaupun mereka tidak dapat memperhatikan. [693 ] Artinya: menyaksikan tanda-tanda kenabianmu, akan tetapi mereka tidak mengakuinya. inna allaaha laa yazhlimu alnnaasa syay-an walaakinna alnnaasa anfusahum yazhlimuuna 44. Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri. wayawma yahsyuruhum ka-an lam yalbatsuu illaa saa'atan mina alnnahaari yata'aarafuuna baynahum qad khasira alladziina kadzdzabuu biliqaa-i allaahi wamaa kaanuu muhtadiina 45. Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) hanya sesaat di siang hari, (di waktu itu) mereka saling berkenalan. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk wa-immaa nuriyannaka ba'dha alladzii na'iduhum aw natawaffayannaka fa-ilaynaa marji'uhum tsumma allaahu syahiidun 'alaa maa yaf'aluuna 46. Dan jika Kami perlihatkan kepadamu sebahagian dari (siksa) yang Kami ancamkan kepada mereka, (tentulah kamu akan melihatnya) atau (jika) Kami wafatkan kamu (sebelum itu), maka kepada Kami jualah mereka kembali [694 ], dan Allah menjadi saksi atas apa yang mereka kerjakan. [694 ] Maksudnya: Namun di akhirat kelak Allah akan memperlihatkan juga azab itu kepada Nabi Muhammas SAW walikulli ummatin rasuulun fa- idzaa jaa-a rasuuluhum qudhiya baynahum bialqisthi wahum laa yuzhlamuuna 47. Tiap-tiap umat mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka [695 ] dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya. [695 ] Maksudnya: antara rasul dan kaumnya yang mendustakannya. wayaquuluuna mataa haadzaa alwa'du in kuntum shaadiqiina 48. Mereka mengatakan: "Bilakah (datangnya) ancaman itu, jika memang kamu orang- orang yang benar?" qul laa amliku linafsii dharran walaa naf'an illaa maa syaa-a allaahu likulli ummatin ajalun idzaa jaa-a ajaluhum falaa yasta/khiruuna saa'atan walaa yastaqdimuuna 49. Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah". Tiap-tiap umat mempunyai ajal [696 ]. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya). [696 ] Yang dimaksud dengan ajal ialah, masa keruntuhannya. qul ara-aytum in ataakum 'adzaabuhu bayaatan aw nahaaran maatsaa yasta'jilu minhu almujrimuuna 50. Katakanlah: "Terangkan kepadaku, jika datang kepada kamu sekalian sikaaan-Nya di waktu malam atau di siang hari, apakah orang-orang yang berdosa itu meminta disegerakan juga ?" * atsumma idzaa maa waqa'a aamantum bihi aal-aana waqad kuntum bihi tasta'jiluuna 51. Kemudian apakah setelah terjadinya (azab itu), kemudian itu kamu baru mempercayainya? Apakah sekarang [697 ] (baru kamu mempercayai), padahal sebelumnya kamu selalu meminta supaya disegerakan? [697 ] Maksudnya: di waktu terjadinya azab itu. tsumma qiila lilladziina zhalamuu dzuuquu 'adzaaba alkhuldi hal tujzawna illaa bimaa kuntum taksibuuna 52. Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang zalim (musyrik) itu: "Rasakanlah olehmu siksaan yang kekal; kamu tidak diberi balasan melainkan dengan apa yang telah kamu kerjakan." wayastanbi-uunaka ahaqqun huwa qul ii warabbii innahu lah aqqun wamaa antum bimu'jiziina 53. Dan mereka menanyakan kepadamu: "Benarkah (azab yang dijanjikan) itu? Katakanlah: "Ya, demi Tuhanku, sesungguhnya azab itu adalah benar dan kamu sekali-kali tidak bisa luput (daripadanya)". walaw anna likulli nafsin zh alamat maa fii al-ardhi laiftadat bihi wa-asarruu alnnadaa mata lammaa ra-awuu al'adzaaba waqudhiya baynahum bialqisthi wahum laa yuzhlamuuna 54. Dan kalau setiap diri yang zalim (muayrik) itu mempunyai segala apa yang ada di bumi ini, tentu dia menebus dirinya dengan itu, dan mereka membunyikan [698 ] penyesalannya ketika mereka telah menyaksikan azab itu. Dan telah diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dianiaya. [698 ] Sebagian ahli tafsir ada yang mengartikan "asarru" dengan "melahirkan". alaa inna lillaahi maa fii alssamaawaati waal-ardhi alaa inna wa'da allaahi haqqun walaakinna aktsarahum laa ya'lamuuna 55. Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan di bumi. Ingatlah, sesungguhnya janji Allah itu benar, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui(nya). huwa yuhyii wayumiitu wa- ilayhi turja'uuna 56. Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. yaa ayyuhaa alnnaasu qad jaa- atkum maw'izhatun min rabbikum wasyifaaun limaa fii alshshuduuri wahudan warahmatun lilmu/miniina 57. Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit- penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. qul bifadhli allaahi wabirahmatihi fabidzaalika falyafrahuu huwa khayrun mimmaa yajma'uuna 58. Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan". qul ara-aytum maa anzala allaahu lakum min rizqin faja'altum minhu haraaman wahalaalan qul aallaahu adzina lakum am 'alaa allaahi taftaruuna 59. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku tentang rezki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal". Katakanlah: "Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah ?" wamaa zhannu alladziina yaftaruuna 'alaa allaahi alkadziba yawma alqiyaamati inna allaaha ladzuu fadhlin 'alaa alnnaasi walaakinna aktsarahum laa yasykuruuna 60. Apakah dugaan orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah pada hari kiamat ? Sesungguhnya Allah benar- benar mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri(nya). * wamaa takuunu fii sya/nin wamaa tatluu minhu min qur- aanin walaa ta'maluuna min 'amalin illaa kunnaa 'alaykum syuhuudan idz tufiidhuuna fiihi wamaa ya'zubu 'an rabbika min mitsqaali dzarratin fii al-ardhi walaa fii alssamaa-i walaa ashghara min dzaalika walaa akbara illaa fii kitaabin mubiinun 61. Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al- Qur'an dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). alaa inna awliyaa-a allaahi laa khawfun 'alayhim walaa hum yahzanuuna 62. Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. alladziina aamanuu wakaanuu yattaquuna 63. ( Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. lahumu albusyraa fii alhayaati alddunyaa wafii al-aakhirati laa tabdiila likalimaati allaahi dzaalika huwa alfawzu al'azhiimu 64. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar. walaa yahzunka qawluhum inna al'izzata lillaahi jamii'an huwa alssamii'u al'aliimu 65. Janganlah kamu sedih oleh perkataan mereka. Sesungguhnya kekuasaan itu seluruhnya adalah kepunyaan Allah. Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maba Mengetahui. alaa inna lillaahi man fii alssamaawaati waman fii al- ardhi wamaa yattabi'u alladziina yad'uuna min duuni allaahi syurakaa-a in yattabi'uuna illaa alzhzhanna wa-in hum illaa yakhrushuuna 66. Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan Allah semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi. Dan orang-orang yang menyeru sekutu-sekutu selain Allah, tidaklah mengikuti (suatu keyakinan). Mereka tidak mengikuti kecuali prasangka belaka, dan mereka hanyalah menduga-duga. huwa alladzii ja'ala lakumu allayla litaskunuu fiihi waalnnahaa ra mubshiran inna fii dzaalika laaayaatin liqawmin yasma'uuna 67. Dialah yang menjadikan malam bagi kamu supaya kamu beristirahat padanya dan (menjadikan) siang terang benderang (supaya kamu mencari karunia Allah). Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mendengar [699 ] [699 ] Maksudnya: Rasul dan orang-orang yang beriman. qaaluu ittakhadza allaahu waladan subhaanahu huwa alghaniyyu lahu maa fii alssamaawaati wamaa fii al- ardhi in 'indakum min sulthaanin bihaadzaa ataquuluuna 'alaa allaahi maa laa ta'lamuuna 68. Mereka (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata: "Allah mempuyai anak". Maha Suci Allah; Dia-lah Yang Maha Kaya; kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang di bumi. Kamu tidak mempunyai hujjah tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui? qul inna alladziina yaftaruuna 'alaa allaahi alkadziba laa yuflihuuna 69. Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang mengada- adakan kebohongan terhadap Allah tidak beruntung". mataa'un fii alddunyaa tsumma ilaynaa marji'uhum tsumma nudziiquhumu al'adzaaba alsysyadiida bimaa kaanuu yakfuruuna 70. ( Bagi mereka) kesenangan (sementara) di dunia, kemudian kepada Kami-lah mereka kembali, kemudian Kami rasakan kepada mereka siksa yang berat, disebabkan kekafiran mereka. * wautlu 'alayhim naba-a nuuhin idz qaala liqawmihi yaa qawmi in kaana kabura 'alaykum maqaamii watadzkiirii bi-aayaati allaahi fa'alaa allaahi tawakkaltu fa-ajmi'uu amrakum wasyurakaa -akum tsumma laa yakun amrukum 'alaykum ghummatan tsumma iqdhuu ilayya walaa tunzhiruuni 71. Dan bacakanIah kepada mereka berita penting tentang Nuh di waktu dia berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, jika terasa berat bagimu tinggal (bersamaku) dan peringatanku (kepadamu) dengan ayat-ayat Allah, maka kepada Allah-lah aku bertawakal, karena itu bulatkanlah keputusanmu dan (kumpulkanlah) sekutu- sekutumu (untuk membinasakanku). Kemudian janganlah keputusanmu itu dirahasiakan, lalu lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku. fa-in tawallaytum famaa sa- altukum min ajrin in ajriya illaa 'alaa allaahi waumirtu an akuuna mina almuslimiina 72. Jika kamu berpaling (dari peringatanku), aku tidak meminta upah sedikitpun dari padamu. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (kepada- Nya)". fakadzdzabuuhu fanajjaynaahu waman ma'ahu fii alfulki waja'alnaa hum khalaa-ifa wa- aghraqnaa alladziina kadzdzabuu bi-aayaatinaa faunzhur kayfa kaana 'aaqibatu almundzariina 73. Lalu mereka mendustakan Nuh, maka Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami jadikan mereka itu pemegang kekuasaan dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka perhatikanlah bagaimana kesesudahan orang- orang yang diberi peringatan itu. tsumma ba'atsnaa min ba'dihi rusulan ilaa qawmihim fajaauuhum bialbayyinaati famaa kaanuu liyu/minuu bimaa kadzdzabuu bihi min qablu kadzaalika nathba'u 'alaa quluubi almu'tadiina 74. Kemudian sesudah Nuh, Kami utus beberapa rasul kepada kaum mereka (masing- masing), maka rasul-rasul itu datang kepada mereka dengan membawa keterangan- keterangan yang nyata, tetapi mereka tidak hendak beriman karena mereka dahulu telah (biasa) mendustakannya [700 ]. Demikianlah Kami mengunci mati hati orang-orang yang melampaui batas. [700 ] Maksudnya: mereka sebelum diutus rasul biasa mendustakan yang hak. tsumma ba'atsnaa min ba'dihim muusaa wahaaruuna ilaa fir'awna wamala-ihi bi- aa yaatinaa faistakbaruu wakaanuu qawman mujrimiina 75. Kemudian sesudah rasul- rasul itu, Kami utus Musa dan Harun kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya, dengan (membawa) tanda- tanda (mu'jizat-mu'jizat) Kami, maka mereka menyombongkan diri dan mereka adalah orang- orang yang berdosa. falammaa jaa-ahumu alhaqqu min 'indinaa qaaluu inna haadzaa lasihrun mubiinun 76. Dan tatkala telah datang kepada mereka kebenaran [701 ] dari sisi Kami, mereka berkata: "Sesungguhnya ini adalah sihir yang nyata". [701 ] Maksudnya: tanda-tanda kekuasaan Allah. qaala muusaa ataquuluuna lilhaqqi lammaa jaa-akum asihrun haadzaa walaa yuflihu alssaahiruuna 77. Musa berkata: "Apakah kamu mengatakan terhadap kebenaran waktu ia datang kepadamu, sihirkah ini?" padahal ahli-ahli sihir itu tidaklah mendapat kemenangan". qaaluu aji/tanaa litalfitanaa 'ammaa wajadnaa 'alayhi aabaa- anaa watakuuna lakumaa alkibriyaau fii al-ardhi wamaa nahnu lakumaa bimu/miniina 78. Mereka berkata: "Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari apa yang kami dapati nenek moyang kami mengerjakannya [702 ], dan supaya kamu berdua mempunyai kekuasaan di muka bumi [703 ])? kami tidak akan mempercayai kamu berdua." [702 ] Maksudnya: menyembah berhala. [703 ] Maksudnya: negeri Mesir. waqaala fir'awnu i/tuunii bikulli saahirin 'aliimin 79. Fir'aun berkata (kepada pemuka kaumnya): "Datangkanlah kepadaku semua ahli-ahli sihir yang pandai!" falammaa jaa-a alssaharatu qaala lahum muusaa alquu maa antum mulquuna 80. Maka tatkala ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata kepada mereka: "Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan." * falammaa alqaw qaala muusaa maa ji/tum bihi alssihru inna allaaha sayubthiluhu inna allaaha laa yushlihu 'amala almufsidiina 81. Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: "Apa yang kamu lakukan itu, itulah yang sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidak benarannya" Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-yang membuat kerusakan. wayuhiqqu allaahu alhaqqa bikalimaatihi walaw kariha almujrimuuna 82. Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai (nya). famaa aamana limuusaa illaa dzurriyyatun min qawmihi 'alaa khawfin min fir'awna wamala- ihim an yaftinahum wa-inna fir'awna la'aa lin fii al-ardhi wa- innahu lamina almusrifiina 83. Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya (Musa) dalam keadaan takut bahwa Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Sesungguhnya Fir'aun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi. Dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang melampaui batas. waqaala muusaa yaa qawmi in kuntum aamantum biallaahi fa'alayhi tawakkaluu in kuntum muslimiina 84. Berkata Musa: "Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada- Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri." faqaaluu 'alaa allaahi tawakkalnaa rabbanaa laa taj'alnaa fitnatan lilqawmi alzhzhaalimiina 85. Lalu mereka berkata: "Kepada Allahlah kami bertawakkal! Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang'zalim, wanajjinaa birahmatika mina alqawmi alkaafiriina 86. dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir." wa-awhaynaa ilaa muusaa wa- akhiihi an tabawwaaa liqawmikumaa bimishra buyuutan waij'aluu buyuutakum qiblatan wa-aqiimuu alshsh alaata wabasysyiri almu/ miniina 87. Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya: "Ambillah olehmu berdua beberapa buah rumah di Mesir untuk tempat tinggal bagi kaummu dan jadikanlah olehmu rumah- rumahmu itu tempat shalat dan dirikanlah olehmu sembahyang serta gembirakanlah orang- orang yang beriman". waqaala muusaa rabbanaa innaka aatayta fir'awna wamala-ahu ziinatan wa- amwaa lan fii alhayaati alddunyaa rabbanaa liyudhilluu 'an sabiilika rabbanaa ithmis 'alaa amwaalihim wausydud 'alaa quluubihim falaa yu/minuu hattaa yarawuu al'adzaaba al- aliima 88. Musa berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan Kami akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih." qaala qad ujiibat da'watukumaa faistaqiimaa walaa tattabi'aanni sabiila alladziina laa ya'lamuuna 89. AlIah berfirman: "Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan janganlah sekali-kali kamu mengikuti jalan orang- orang yang tidak mengetahui". wajaawaznaa bibanii israa-iila albahra fa-atba'ahum fir'awnu wajunuuduhu baghyan wa'adwan h attaa idzaa adrakahu algharaqu qaala aamantu annahu laa ilaaha illaa alladzii aamanat bihi banuu israa-iila wa-anaa mina almuslimiina 90. Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". * aal-aana waqad 'ashayta qablu wakunta mina almufsidiina 91. Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. faalyawma nunajjiika bibadanika litakuuna liman khalfaka aa yatan wa-inna katsiiran mina alnnaasi 'an aayaatinaa laghaafiluuna 92. Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu [704 ] supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda- tanda kekuasaan Kami. [704 ] Yang diselamatkan Allah ialah tubuh kasarnya, menurut sejarah, setelah Fir'aun itu tenggelam mayatnya terdampar di pantai diketemukan oleh orang-orang Mesir lalu dibalsem, sehingga utuh sampai sekarang dan dapat dilihat di musium Mesir, selanjutnya lihat not. 47.
walaqad bawwa/naa banii israa- iila mubawwa-a shidqin warazaqnaahum mina alththhayyibaati famaa ikhtalafuu hattaa jaa-ahumu al'ilmu inna rabbaka yaqdhii baynahum yawma alqiyaamati fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuuna 93. Dan sesungguhnya Kami telah menempatkan Bani Israil di ternpat kediaman yang bagus [705 ] dan Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik. Maka mereka tidak berselisih, kecuali setelah datang kepada mereka pengetahuan (yang tersebut dalam Taurat). Sesungguhnya Tuhan kamu akan memutuskan antara mereka di hari kiamat tentang apa yang mereka perselisihkan itu. [705 ] Maksudnya: Negeri Mesir dan negeri Syam. fa-in kunta fii syakkin mimmaa anzalnnaa ilayka fais-ali alladziina yaqrauuna alkitaaba min qablika laqad jaa-aka alhaqqu min rabbika falaa takuunanna mina almumtariina 94. Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang- orang yang ragu-ragu. walaa takuunanna mina alladziina kadzdzabuu bi-aayaati allaahi fatakuuna mina alkhaasiriina 95. Dan sekali-kali janganlah kamu termasuk orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang rugi. inna alladziina haqqat 'alayhim kalimatu rabbika laa yu/ minuuna 96. Sesungguhnya orang-orang yang telah pasti terhadap mereka kalimat Tuhanmu, tidaklah akan beriman [706 ], [706 ] Kalimat di sini berarti "ketetapan". Maksud ayat ini ialah orang-orang yang telah ditetapkan Allah dalam Lauh Mahfuzh bahwa mereka akan mati dalam kekafiran; selamanya tidak akan beriman, walaw jaa-at-hum kullu aayatin hattaa yarawuu al'adzaaba al- aliima 97. meskipun datang kepada mereka segala macam keterangan, hingga mereka menyaksikan azab yang pedih. falawlaa kaanat qaryatun aamanat fanafa'ahaa iimaanuhaa illaa qawma yuunusa lammaa aamanuu kasyafnaa 'anhum 'adzaaba alkhizyi fii alhayaati alddunyaa wamatta'naahum ilaa hiinin 98. Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum Yunus itu), beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu. walaw syaa-a rabbuka laaamana man fii al-ardhi kulluhum jamii'an afa-anta tukrihu alnnaa sa hattaa yakuunuu mu/ miniina 99. Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ? wamaa kaana linafsin an tu/ mina illaa bi-idzni allaahi wayaj'alu alrrijsa 'alaa alladziina laa ya'qiluuna 100. Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya. * quli unzhuruu maatsaa fii alssamaawaati waal-ardhi wamaa tughnii al-aayaatu waalnnudzuru 'an qawmin laa yu/minuuna 101. Katakanlah: "Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman". fahal yantazhiruuna illaa mitsla ayyaami alladziina khalaw min qablihim qul faintazhiruu innii ma'akum mina almuntazhiriina 102. Mereka tidak menunggu- nunggu kecuali (kejadian- kejadian) yang sama dengan kejadian-kejadian (yang menimpa) orang-orang yang telah terdahulu sebelum mereka. Katakanlah: "Maka tunggulah, sesungguhnya akupun termasuk orang-orang yang menunggu bersama kamu". tsumma nunajjii rusulanaa waalladziina aamanuu kadzaalika haqqan 'alaynaa nunjii almu/miniina 103. Kemudian Kami selamatkan rasul-rasul Kami dan orang- orang yang beriman, demikianlah menjadi kewajiban atas Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman. qul yaa ayyuhaa alnnaasu in kuntum fii syakkin min diinii falaa a'budu alladziina ta'buduuna min duuni allaahi walaakin a'budu allaaha alladzii yatawaffaakum waumirtu an akuuna mina almu/miniina 104. Katakanlah: "Hai manusia, jika kamu masih dalam keragu- raguan tentang agamaku, maka (ketahuilah) aku tidak menyembah yang kamu sembah selain Allah, tetapi aku menyembah Allah yang akan mematikan kamu dan aku telah diperintah supaya termasuk orang-orang yang beriman", wa-an aqim wajhaka lilddiini h aniifan walaa takuunanna mina almusyrikiina 105. dan (aku telah diperintah): "Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik. walaa tad'u min duuni allaahi maa laa yanfa'uka walaa yadhurruka fa-in fa'alta fa- innaka idzan mina alzhzhaalimiina 106. Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfa'at dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim". wa-in yamsaska allaahu bidhurrin falaa kaasyifa lahu illaa huwa wa-in yuridka bikhayrin falaa raadda lifadhlihi yushiibu bihi man yasyaau min 'ibaadihi wahuwa alghafuuru alrrahiimu 107. Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki- Nya di antara hamba-hamba- Nya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. qul yaa ayyuhaa alnnaasu qad jaa-akumu alhaqqu min rabbikum famani ihtadaa fa- innamaa yahtadii linafsihi waman dhalla fa-innamaa yadhillu 'alayhaa wamaa anaa 'alaykum biwakiilin 108. Katakanlah: "Hai manusia, sesungguhnya teIah datang kepadamu kebenaran (Al- Qur'an) dari Tuhanmu, sebab itu barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya (petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang sesat, maka sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri. Dan aku bukanlah seorang penjaga terhadap dirimu". waittabi' maa yuuhaa ilayka waishbir hattaa yahkuma allaahu wahuwa khayru alhaakimiina 109. Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan dan Dia adalah Hakim yang sebaik- baiknya.
0 komentar:
Posting Komentar