Jenis tanah dan pembentukannya

Tanah merupakan lapisan paling atas pada permukaan bumi. Manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan tanah untuk tempat hidup. Tumbuh-tumbuhan tidak dapat bertahan hidup tanpa ada lapisan tanah. Lapisan tanah juga menyediakan bahan-bahan makanan dan mineral guna pertumbuhan tanaman. Tumbuhan kemudian dimanfaatkan hewan dan manusia. Pernahkah kamu memerhatikan tanah di sekitar rumahmu? Perhatikanlah Gambar 7.1 berikut.

1. Pembentukan Tanah Akibat Pelapukan

Tanah terdiri atas batuan-batuan dan sisa makhluk hidup yang telah lama mati. Batuan ini lama-kelamaan mengalami
pelapukan. Batuan yang lapuk dan sisa makhluk hidup yang telah mati ini akan terurai menjadi tanah oleh bakteri pengurai. Pelapukan batuan dapat pula disebabkan oleh cuaca yang berubah-ubah. Lumut pun yang dapat merusak batuan.




2. Bagian-Bagian Tanah

Tanah merupakan bagian dari kerak Bumi. Kerak Bumi terdiri atas lapisan atas, lapisan tengah, lapisan bawah, dan lapisan batuan induk. Perhatikanlah Gambar 7.2.


a. Lapisan atas, merupakan lapisan yang terbentuk dari hasil pelapukan batuan dan sisa-sisa makhluk hidup
    yang telah mati. Lapisan itu merupakan tanah yang paling subur.
b. Lapisan tengah, terbentuk dari campuran antara hasil pelapukan batuan dan air. Lapisan tersebut terbentuk
    karena sebagian bahan lapisan atas terbawa oleh air dan mengendap. Lapisan ini biasa disebut tanah liat.
c. Lapisan bawah, merupakan lapisan yang terdiri atas bongkahan-bongkahan batu. Di sela-sela bongkahan
    terdapat hasil pelapukan batuan. Jadi, masih ada batu yang belum melapuk secara sempurna.
d. Lapisan batuan induk, berupa bebatuan yang padat. Jika kamu ingin mengetahui susunan lapisan tanah di
    lingkungan sekitarmu, lakukanlah kegiatan berikut.
Apakah setiap tanah memiliki bahan penyusun yang sama? Tanah terdiri atas kerikil, pasir, tanah halus, dan sampah. Sampah yang berasal dari sisa-sisa tumbuhan atau hewan yang telah mati disebut humus. Tanah yang subur dan baik untuk ditanami, biasanya mengandung humus, karena mengandung zat makanan yang lebih banyak daripada lapisan tanah yang lain.


3. Jenis-Jenis Tanah

Tentunya setiap tanah memiliki kemampuan menyerap dan menyimpan air yang berbeda-beda. Oleh karena itu, tumbuhan yang ditanam di tanah, yang mampu menyerap dan menyimpan air, akan tumbuh dengan baik. Penyerapan air ke dalam tanah bergantung pada jenis tanah. Berikut, akan dijelaskan jenis-jenis tanah yang dapat kamu temukan di sekitarmu.
a. Tanah Humus
Tanah humus seperti Gambar 7.3 merupakan tanah yang
1) berasal dari pelapukan sisa hewan dan tumbuhan yang membusuk;
2) berwarna kehitaman;
3) sangat baik untuk lahan pertanian;
4) kemampuan menyerap airnya sangat tinggi;
5) dapat menggemburkan tanah.


b. Tanah Liat atau Tanah Lempung
Tanah liat pada Gambar 7.4 merupakan tanah yang
1) butiran-butiran tanahnya halus;
2) setiap butiran saling melekat satu sama lain, sehingga jika basah lengket;
3) sukar menyerap air;
4) sering dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan, seperti pot bunga, mangkuk, dan cerek. Dalam penggunaannya,
    tanah liat yang telah dibentuk dipanaskan supaya kering dan kuat;
5) tumbuhan sulit tumbuh di tanah liat.
c. Tanah Berpasir
Tanah berpasir biasanya digunakan untuk bahan membangun rumah. Tanah ini dicampur dengan semen untuk memasang batu bata. Perhatikanlah bagian yang dilingkari pada Gambar 7.5. Tanah berpasir merupakan tanah yang:
1) butiran pasirnya sangat banyak;
2) mudah menyerap air;
3) tumbuhan sulit tumbuh di tanah berpasir.
d. Tanah Vulkanik
Tanah vulkanik biasanya terdapat di sekitar gunung berapi, seperti Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Gunung Galunggung di Jawa Barat. Perhatikanlah bagian yang dilingkari pada Gambar 7.6.
Tanah vulkanik merupakan tanah yang
1) banyak mengandung unsur hara;
2) warnanya lebih gelap;
3) berasal dari gunung berapi yang meletus;
4) sangat mudah menyerap air;
5) sangat subur untuk lahan pertanian.
Setiap jenis tanah memiliki kandungan air yang berbeda. Ada tanah yang menyerap air dengan baik, ada juga yang tidak. Untuk mengetahui jenis tanah yang dapat menyerap air dengan baik, lakukanlah kegiatan berikut.
Setiap jenis tanah memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menyerap air. Tanah yang berasal dari kebun atau persawahan sangat mudah menyerap dan menyimpan air. Selain itu, tanah kebun juga banyak mengandung humus. Tanah liat dan tanah berpasir sulit menyerap air. Namun, ada tumbuhan yang dapat hidup di tanah berpasir. Contohnya, kaktus.

4. Pengikisan Tanah (Erosi)

Pernahkah kamu menonton bencana banjir di televisi? Apakah kamu pernah melihat pohon yang tumbang akibat angin kencang? Banjir dapat disebabkan oleh erosi atau pengikisan tanah. Banjir dapat terjadi karena kemiringan tertentudari
permukaan tanah. Pengikisan tanah dapat disebabkan oleh air, es, dan angin. Erosi seperti pada Gambar 7.7 dapat menyebabkan lapisan tanah yang subur terbawa oleh arus air. Akibatnya, tanah tersebut akan kehilangan zat-zat yang diperlukan oleh tumbuhan. Erosi terjadi pada tanah yang tidak banyak ditumbuhi oleh tumbuhan atau tanah gundul.
Erosi dapat menyebabkan tanah longsor. Tanah itu akan bergerak ke daerah di bawahnya. Akan sangat berbahaya jika daerah di bawahnya terdapat pemukiman penduduk. Erosi bisa disebabkan oleh tanah yang gundul. Tanah menjadi gundul dikarenakan
banyak pohon yang ditebang secara liar. Penebangan pohon dengan cara ini disebut ilegal logging. Jika hujan terjadi, tanah bagian atas akan mudah terkikis, sehingga terjadilah erosi. Pernahkah kamu melihat gunung? Jika kamu perhatikan, gunung masih banyak ditanami oleh pepohonan. Semak belukar masih lebat dan tumbuh di permukaannya. Karena masih banyaknya pepohonan dan semak belukar, tanah di gunung akan sulit terkikis. Perhatikanlah Gambar 7.8.

Dikutip dari www.crayonpedia.org 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger