LAPORAN
PRATIKUM
REPTILIA
•
Judul : Mengamati jaringan,organ,dan system organ
pada reptile
•
Tujuan : Untuk mengetahui
jaringan, organ dan system organ pada reptile
•
Landasan teori
Reptilia menunjukkan kemajuan bila dibandingkan dengan
ampibia. Hal ini ditunjukkan dengan adanya penutup tubuh yang kering dan berupa
sisik yang merupakan penyesuaian hidup menjahui air . Mempunyai ekstrimintas
yang cocok untuk bergerak cepat Adanya
kecenderunan kearah pemisahan darah yang beroksigen dalam jantung. Sempurnanya
proses penulangan. Telurnya sesuai sekali untuk pertumbuhan di darat, mempunyai
membrane dan cngkok guna melindungi embrio.
•
Alat dan Bahan
•
Tokek
•
Cutter
•
Papan bedah
•
Penjapit
•
Jarum pentul
•
Obat bius
•
Langkah kerja
•
Menyimpan alat dan bahan
•
Mengamati morfologi tokek
•
Membedah perut tokek dan mengamati anatominya
•
Mengamati rangka tokek
•
Hasil Pengamatan
•
Sistem gerak
•
Mempunyai sepasang ekstremitas anterior dan sepasang
exstremitas postireor
•
Telapak kaki kedua ekstemitasnya dapat melekat pada dinding
/ kayu cocok untuk memanjat
•
Mempunyai kaki yang tajam untuk gerak cepat
•
Tubuh kering dan penulanganya sempurna
·
Sistem Otot
-
Ototnya merupakan otot daging
-
Sususnnya lebih kompleks untuk gerak cepat
·
Sistem Syaraf
-
Otaknya lebih berkembang dibandingkan dengan otak ampibi
-
Terdiri dari atas encephalon (otak) dan medulla spinalis
(Nercercord)
·
Sistem Hormon
- Mempunyai kelenjar pituitary di dasar otak
-
Mempunyai kelenjar Troid
-
Mempunyai kelenjar pancreas
-
Mempunyai kelenjar suprarenal
·
Sistem digestoria (pencernaan)
-
Mulut → Faring → oesopagus → ventriculus → Intestinum tenue
→ Caecunrectum → Kloaka
-
Mempuanyai kelenjar pencernaan seperti empedu pada hati dan
kelenjar pangreas
·
Sistem Sirkulasis
-
Mempunyai jantung yang terdiri dari sinus venous yang kecil,
dan buah auiricula dan dua ventricul
-
Mempunyai septum yang belum sempurna karena masih ada
vonamen panizzeal diantara dua ventricular
·
Sistem Respirasi
-
Nares eksterna → Naresitena → Glottis → Larinx → tracea →
Bronchi → Paru-paru
·
Sestem Urogenitalis (system ekskesi dan system reproduksi)
-
sisten ekskesi terdiri dari 2 ginjal yang berwarna
kecoklatan terletak didekat sacrum
-
Mempunyai vesica urinaria( penampung urin sementara)
-
Sistem reproduksi, dibedakan atas system genitalis feminus
dan system genetalis muscuilinus.
-
Sistem genitalis feminus terdiri sepasang ovarium → oviduct
→ kloaka
-
Sistem genatalis muscilinus terdiri sepasang testis →
epididymus → ureter → kloaka
VII. Pembahasan
•
Sistem Gerak
Sistem gerak pada reptile didukung oleh system skelekton
yang sudah sempurna. Skeleston Axsialis terdiri ats tempurung kepala dan
vertebrata. Tempurung kepala yang bermocong cukup panjang, merupakan tulang
keras yang terlebih pada hewan dewasa. Rahang bawah bersendi pada tulang qudrat
yang bersatu dengan tulang cranium. Bagian ventral cranium merupakan vlat
tulang yang keras.
Culumna
vertebralis terdiri atas tipe seperti cervix, torax, lumbal,sactrum dan caudal
pada tokek cervixnya terdapat tulang rusuk yang pendek bebas (costae
cevecalis),sedang pada torax dan sterum dihubungkan oleh costae thoracalis yang
perluasan tulang-tulang rawan. Diantara sternum dan os public terdapat costae
abdominalis.
Ektemitas
anteriornya bertumpu pada cigulum cranialis sedang extemitas posteriornya
bertumpu pada cingulum cranialis sedang extemitastersebut berbeda, tapi
mempunyai bagian sangat mirip yaitu :
•
Extremitas Antireor *
Extremitas posteroor
- Humerus -
Femur
- Radius - Tibia →
sudah terpisah
- Ulna → Sudah terpisah -
Fibula
- Carpus -
Tarsus
- Meta carpus -
Metatarsus
- Phalangus -
Phalangus
Jaringan penusun tulang antara lain, jaringan ikat yaitu
jaringan tulang rawan dan jaringan tulang keras. Jaringan tersebut
berkoordinasi dengan jaringan otot dan jaringan syataf akan membuat otot
berkontraksi dan menggerakkan tulang-tulang.
·
Sistem Otot (Musculus)
Reptilia
memiliki system otot daging lebih compoleks bila dibandingkan dengan ampibia
karena otot daging harus mendukung tubuh didaratan yang bersifat lebih berat
dari pada di dalam air. Kecuali itu juga untuk gerakan-gerakanyang sifatnya
harus cepat. Sistem ini tersusun atas otot, dan otot terdiri atas jaringan
otang yang didukung oleh jaringan syaraf, sehingga menenima rangsang dan dapat
berkontraksi dan dapat nmembantu selecton untuk bergerak.
•
Sistem syaraf (Nervorum)
Encep ion terdiri atas, dua lobus
alfactorous yang panjang dan berugungan dengan Himispherium cerebri yang
terletak di muka. Mesencheptalonyang tertuutup oleh hemispherium celebri
terbagi sulcus medianus menjadi dua corpora bigamina. Cirebellum
(meyenchephalon) berbentuk kecil terletak dibelakang mesenchephalon.
Di sebelah
cerebellum terdapat Medula oblongata yang lebardisebelah antireor yang
mempunyai cekung lossa rhoboidea yang sebagian ditutupi cerebellum. Disebelah
dorsal dari mesencheptohalon suatu bulatan kjecil epihyse. Sedang sebelah
ventral terdapat hypophyse. Selanjutnya modula oblogonta (metenchephalon)
dilanjutkan oleh medula spinalis. Pada otak terdapat 12 nervicerebrales.
Pada lingua
terdapat tonjolan-tonjolan atsu pspil-pspil ysng mengandung recepotor-receptor
rasa. Sedang saccus olfactorius terdapat reseptor-reseptor yang menerima
rangsangan gas organon virus mempunyai glanduale lacrimus untuk membasahi mata
bagi reptia yang telah benar-benar hidup di darat.
Telinga
memiliki tanda-tanda seperti vertebarata darat lainya. Masing-masing mempunyai
bagian luar yag berakhir dengan membrane tymphani. Dibagian tengah dan bagian
dalam terdapat tiga sluran selengah lingkaran dan alat pendengar lainnya. Dari
bagian telingga tengah terdapat ductus eustachii yang bermuara pada atap
pharynx dibelakang nares itena.
Sistem
syaraf ini tersusun atas syaraf-syaraf yang merupakan kumpulandari
jaringan0-jaringan syaraf. Jaringan-jaringan syaraf tersut berkoordinasi dengan
system organasensoris,sehingga telinga bisa mendengar dan mata bisa melihat.
Selain jaringan syarat mata dan telinga juga didukung oleh jaringan
epitel,jaringan kelanjar, jaringan darah, jaringan ikat (jaringan tulang dan
jaringan kartilago)
•
Sistem Hormon
Hormun merupakan hasil sekresi dari
kelenjar endokrin atau lebih dikenal dengan kelenjar buntu. Kelenjar tersebut
antara lain kelnjar putuitari, yang letaknya didasar otak yag dikenal juga
dengan kelenjar hipofisa (masterof glands), hormone iniberfungsi mengontrol
tubuh dan selainitu juga mempengaruhi atau menjadikan hormone-hormon (of
glands.
Selain kelenjar di atas ada juga
kelenjar tiroid, kelenjar pangreas,dan kelenjar suprarenealis. Kelenjar tiroid
menghasilkan kelenjar tiroid . Kelenjar pangreas menghasilkan hormion insulin
yang mengatur metabolism zat gula.
Kelenjar
suprarenalis merupakan kelnjar yang letaknya disebelah luar ginjal, fungsinya
yaitu mengeluarkan hormone adrenaklin, yang dapat mengubah glikogen menjadi
glikosa.
System ini
didukung oleh kelenjar, jaringan darah dan jaringan syaraf. Syarat akan
mengirim signal untuk memproduksi hormone kemudianb hormone tersebut akan
keluar dari kelenjar buntu dan diedarkan melalui darah lewat pembuluh darah.
·
Sistem Digestoria (pencernaan)
Sistem
pencernaan reptil dimulai dari mulut menuju kefaring, dan dari faring menuju
keoesfagus, dari oessofagus kemudian menuju kelambung (ventriculus). Dari
ventriculus makanan akan melewati phloris dan menuju intestinum tenue (usus
halus) dan setelah mengaklami reabsorbsi nya didalam usus halus sisa-sisa
makanan menuju kerectrum (usus besar) dan akan dikeluarkan melalui cloaka.
Proses keluarnya faeces tersebut apabila sisa makanan yang baru akan menempati
penampungan sementara tersebut,sehingga syaraf mengirim signal ke otak pusat
dan otak akan mengirim intruksi agar otot-otot berkontrakksi dan sisa makanan
yang telah mengalami pembusukan pada rectum tadi keluar sehingga rectum kosong
dan akan diisi oleh sisa makanan selanjutnya.
Sistem
organ ini didukung oleh organ-organ pencernaan di atas, dan organ-organ
tersebut juga didukung oleh jaringan-jaringan penyusunanya.
•
Mulut (Cavumoris)
Jaringan penyusun organ ini adalah
jaringan ikat yaitu jaringan tulang rawan dan jaringan tulang keras sebagai
penyongkok dan pembentuk organ mulut jaringan mulut jaringan tulang dan
jaringan kartilago tersut dilapisi daging atau otot yang berupa daging yang
tersusun atas jaringan otot untuk membantu gerak. Disisni terdapat pula gigi
dan lidah di dalam mulut terdapat banyak cairan ludah yang dihasilkan oleh
kelanjar ludah artjinya didalkam mulut terdapat pula jaringan kelenjar. Selain
itu pada mulut juga banyak mengandung jaringan epitel yang banyak mengandung
pembuluh darah yang tersusun atas jaringan darah dan berkaitan pula dengan
jaringan syaraf sehingga otot-otot dapat berkontraksi dan dapat mengerakkan
tulang-tulang sehingga dapat mengunyah makanan yang mlain jaringan masuk ke
dalam mulut dan lidah pun bisa merasakan itu semua karena jaringan syaraf yang
takterputus.
•
Faring
Dari mulut makanan menuju faring,
faring ini merupakan organ yang tersusun atas jaringan seperti jaringan
kartilago, jaringan syaraf, jaringan otot dan jaringan epitel
•
Oesofagus
Dari faring makanan menuju oesofagus
sebelum ahirnya menjuju keventriculus. Jaringan penyusun oesovagus antara lain
jaringan kartilago, jaringan syaraf, jaringan otot dan lainsebaigainya.
•
Ventriculus (Lambung)
Lambung merupakan tempat
berlangsungnya pencernaan makanan secara fisik dan secara kimiawi. Secara fisik
dimana lambung mampu melakukan gerak bolus sehingga makanan seperti diaduk dan
digiling sampai halus. Kemudian secara kimiawi penghalus makanan tersebut juga
dibatu oleh enzim yang menjadi katalis seperti HCL dan persinogen. Jaringan
pada lambung antara lain jaringan otot polos yang membantu gerakan bolus,
jaringan syaraf,jaringan darah dimaa permukaan lambung adalah jaringan epitel
sehingga memungkinkan terjadinya penyerapan sari-sari makanan.
•
Intestinum tenue (usus halus)
Usus halus di usus halus makanan
akan kembali dicernadan benar-benar diambil sari-sari makanannya disini
merupakan pertemuan dari getah-getah yang dihasilkan beberapa kelenjar seperti
getah empedu yang dihasilkan hati dan getah pankreas yang dihasilkan kelenjar
pakreas, selain itu dinding usus halus juga mengelurkan enzim-enzim tertentu.
Warna sisa makanan yang telah dihaluskan lagi tersebut menjadi hijau kekuningan
karena pengaruh getah empedu dan getah pankreas. Sementara sari-sari makanannya
telah diserap melalui proses reabsorsi, sisa makanan akan mengalami pembusukkan
dibantu oleh bakteri E. Coli yang dibantu oleh otot-otot sehingga gerakan
peristaltik mendorong sisa makanan yang berupa feices ke rechim.
Usus halus
didukung oleh jaringan seperti jaringan epitel, jaringan kelenjar, jaringan
darah, jaringan syaraf dan jaringan otot polos
·
Rechim
Tempat ini
merupakan fase tunggu untuk dikeluarkan. Pada rechim sudah tidak terjadi proses
apapun, kecuali menunggu instruksi dari saraf pusat agar otot-otot berkontraksi
dan faeces akan keluar melalui kloaka. Jaringan pesnyusun yang paling
berpengaruh adalah jaringan otot dan jaringan saraf.
·
Kloaka
Merupakan tempat
keluarnya semua kotoran dari tubuh, jaringan yang sangat membantu adalah
jaringan otot dan jaringan saraf.
•
Sistem sirkulasi
Sistem sirkulasi pada reptilia lebih
maju bila dibandingkan dengan amphibia. Jatungnya mempunyai empat ruangan yaitu
ruangan auricula dan dua ruangan ventricula. Antara dua vertikula terdapat
septrum yang tidak sempurna karena adanya lubang kecil yang disebut foramen dan
panizzae dan hal ini menyebabkan adanya pencampuran darah yang kaya oksigen
dalam bilik kiri dengan darah yang kaya CO2 dibilik kanan.
Poramen panizae mempunyai dua fungsi yaitu :
•
Memungkinkan distribusi oksigen yang cukup kea lat
pencernaan
•
Memelihara keseimbangan tekanan cairan dijantung
Proses peredaran darah reptile adalah peredaran darah ganda
yaitu :
•
Darah yang kaya CO2 dipompa jantung ke paru-paru
dan kembali lagi kejantung membawa darah yang kaya oksigen atau secara
singkatnya :
Jantung →
paru-paru → jantung (bilik kanan)
+ CO2 +
O2
|
•
Darah yang kaya oksigen dibilik kiri dipompa jantung
keseluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung dengan darah yang kaya CO2
atau secara singkatnya yaitu :
Jantung →
seluruh tubuh → jantung
+ O2
+ CO2
|
•
Sistem Respirasi
Sistem pernapasan pada reptil dimulai dari :
Nares
externa → Nares interna → glotis → Laring → Trakhea → Bronchi → Paru-paru
Udara
masuk melalui nares externa terus menembus plat yang keras menuju ke nares
interna (belakang lubang) kemudian melalui glotis sebagai celah lingua menuju
ke laring. Pada nares banyak terdapat jaringan epitel yang mengandung banyak
pembuluh darah dan berikatan dengan jaringan syaraf sehingga selain sebagai
alat respirasi juga berfungsi sebagai indera pembau. Selanjutnya laring
tersusun atas tulang rawan tiga buah dan berisi beberapa pasang pita suara
(bagi yang bersuara), atau jaringan penyusunnya adalah jaringan kartilago.
Selanjutnya berhubungan dengan trachea yang tersusun atas gelang-gelang tulang
rawan, trachea bercabang menjadi dua bronchi yang selanjutnya masing-masing
menuju ke paru-paru. Paru-paru terbagi atas bagian-bagian interior yang lebih
kompleks dari pada amphibia yang mengandung capilair pulmonalis. Jaringan yang
menyusun adalah jaringan kartilago, jaringan otot, jaringan kelenjar, jaringan
darah dan jaringan syaraf.
•
Sistem Urogenitalis (Sistem ekskresi dan sistem reproduksi)
Sistem ekskresi berupa sistem
uropetica (urinaria) dengan organ pendukung berupa ginjal (ren) berwarna
kecoklatan dan jumlahnya sepasang. Letak ginjal disekitar sacrum dan merupakan
benda yang retroperitonial dan terdiri atas lobus anterior dan lobus pasterior.
Dari masing-masing ginjal terdapat ureter yaitu ureter sinestra dan dextra.
Pada hewan jantan sebelum urin bermuara di kloaka ureter tersebut bersatu
sinestra terlebih dahulu dengan vasa deferensia, sedangkan pada hewan betina
langsung ke kloaka. Vesica urinaria yang merupakan kantung tipis yang terdapat
didekat kloaka dan bermuara di sebelah ventralnya, berfungsi sebagai penampung
urin sementara. Jaringan penyusun ginjal antara lain jaringan epitel pada
glomerulus dan simpae sehingga memungkinkan terjadinya absorbsi dan filtrasi
pada jaringan tersebut banyak mengandung pembuluh darah yang artinya ginjal
juga berikatan dengan jaringan darah. Ginjal juga disusun atas jaringan syaraf,
jaringan kelenjar, jaringan otot dan jarigan adipose.
Sistem reproduksi merupakan sistem
genitalis yang dibedakan antara genitalis feminus dan genitalis musculinus.
•
Sistem genitalis feminus terdiri atas ovarium yang berbentuk
ovoid, pada datarannya terdapat benjolan retroperitonal, oviduct merupakan
saluran berdinding tipis, mulai cranial sebagai corong ostium abdominalis.
Oviduct mempunyai kelenjar, dindingnya yang membentuk kulit keras pada ovum
yang sudah dibuahi. Oviduct bermuara di kloaka yang dindingnya dorsal agak
kemuka dari pada muara ureter.
•
Sistem genitalis musculinus terdiri dari sepasang testis yang berbentuk oval kecil berwarna
keputih-putihan, di dekatnya terdapat saluran epydidymus, kemudian dilanjutkan
oleh saluran vasa deverensia. Pada bagian caudalnya bersatu dahulu dengan
ureter baru masuk kloaka, disamping itu juga ada alat capulatio yang disebut
dengan hemi-penis yang terjadi atas dua organon yang terjadi karena tonjolan
dinding kloaka. Pada waktu istirahat melipat masuk dengan dinding otot
disebelahnya. Pada waktu copulatio hemi penis ditonjolkan keluarsedang otot
daging kesebelah dalam. Semua alat-alat genitalis itu digantung oleh
penggantung yang masing-masing adalah : mesovarium untuk ovarium dan ligamentum
untuk oviduct, mesorchim untuk testis. Jaringan yang menyusun sistem ini antara
lain jaringan otot dan jaringan syaraf dimana syaraf akan merasang otot berkontraksi
sehingga telur bisa keluar.
LAPORAN
PRATIKUM AVES
•
Judul :
Mengamati jaringan, organ dan sistem organ pada aves
•
Tujuan : Untuk
mengetahui jaringan, organ dan sistem organ pada aves
•
Landasan Teori :
Aves merupakan hewan vertebrata
dengan skeleton kecil dan penulangannya sempurna pada mulut terdapat bagian
yang terproyeksi sebagai paruh atau sudu (cocor) yang terbungkus oleh lapisan
zat tanduk. Pada burung yang terdapat pada masa ini tidak bergigi, tempurung
kepala memiliki sebuah occipitalis, lehernya sangat fleksibel, tulang-tulang
pembentuk pelvicus bersenyawa dengan sejumlah vertebratae tapi sebelah ventral
terbuka, tulang sternym membesar dan biasanya memiliki suatucuatan sebelah
median. Jumlah vertebratae ekor sedikit dan mengalami pemadatan. Jatungnya
terdiri dari empat ruangan, vena dan arteri terpisah secara sempurna pengaturan
suhu tubuh, mengalami perkembangan, kemampuan rata-rata metabolismenya tinggi,
mempunyai kemampuan untuk terbang, suaranya berkembang dengan baik dan sudah menjaga
anaknya secara khusus.
•
Alat dan bahan
•
Papan bedah
•
Pisau
•
Capit
•
Pemes
•
Burung puyuh
•
Langkah kerja
•
Menyiapkan alat dan bahan
•
Mengamati morfologi burung puyuh
•
Menyembelih burung puyuh
•
Mengamati anatomi burung puyuh
•
Mendokumentasikan dan membuat laporan
•
Hasil pengamatan
•
Sistem gerak
•
Penulangannya sempurna
•
Tulangnya ringan dan berongga
•
Mempunyai perkembangan yang cukup besar pada extrimitas
anteriornya yaitu membentuk sayap dengan bulu-bulu yang cocok untuk melayang
•
Kukunya meruncing di ke 3 jarinya pada sepasang ekstrimitas
posteriornya
•
Sistem otot
•
Ototnya merupakan otot daging yang bersegmen dan lebih
dominan dari otot daging bersegmen
•
Otot daging pada extrimitas berkembang menjadi besar,
berhubung aktifitas gerak yang cepat.
•
Mempunyai musculuc pectorallis
•
Sistem syaraf
•
Otaknya lebih besar dari otak reptil
•
Tiga bagian pokok otaknya adalah prossen chephalon, mesen
chephalon, dan romben chephalon.
•
Sistem hormon
•
Mempunyai kelenjar pituitari
•
Mempunyai kelenjar tiroid
•
Mempunyai kelenjar pankreas
•
Mempunyai kelenjar suprarenalis
•
Sistem pencernaan
Paruh → cavumoris → pharynx → oesophagus → tembolok →
ventriculus (gizard) → intestinum → kloaka
•
Sistem sirkulasi
•
Peredaran darahnya ganda
•
Mempunyai jantung dengan sekas sempurna dengan arteri dan
vena
•
Vena sudah dibedakan atas tiga, seperti pada mamalia begitu
pula arteri
•
Sistem respirasi
Nostril → cavum nasalis → cavum oris → larynx → trakhea →
bronchus → pulmo
•
Sistem ekskresi
•
Mempunyai ginjal yang relatif besar
•
Ginjal terbagi atas 4 lobi
•
Sistem reproduksi
•
Hewan jantan mempunyai sepasang testis
•
Mempunyai saluran vasa defferensia, papil, visicula
seminalis
•
Hewan betina mempunyai sepasang ovarium hanya yang dextrum
mengalami atrophis
•
Mempunyai ovidud
•
Mempunyai epitel kelenjar
•
Kloaka
•
Pembahasan
•
Sistem gerak
Sistem
gerak aves pada dasarnya tersusun atas sistem skeleton yang berkoordinasi
dengan sistem otit dan sistem syaraf. Skeleton aves bila dibandingkan dengan
reptilia dan mamalia merupakan tulang yang berongga dan ringan sebagai
penyesuaian untuk terbang. Tulang tempurung kepalanya saat masih muda terpisah
satu dengan lainnya. Namun setelah dewasa bersenyawa menjadi satu. Tulang
tempurungnya kepala tersiri dari atas kotak otak yang bulat, rongga mata dan
rahang (maxillae) yang terproyeksi keluar sebagai paruh, rahang bawah (mandi
bulae) bersendi dengan tulang quadrat yang mudah digerakkan. Persendian antara
tulang kepala dan leher dengan sebuah sistem condyl. Lehernya terdiri dari
vertebratae cervicalis, yang mempunyai persendian bentuk sadel sehingga mudah
untuk bergerak dalam mengambil makanan dll.
Columna
vertebralis bagian trunchus bersenyawa menjadi satu. Sedang senyawa persendia
mempunyai persendian dengan costae. Sisa vertebratae lainnya menjadi tulang
bersenyawa dengan syn sacrum tempat menempelnya tulang pelvicus. Tidak
mempunyai lumbalis empat vertebratae caudalis menjadi satu dan terkenal sebagai
pygostyl (uropytagium) yang menyebabkan bulu ekor dapat digerakkan.
Tulang
torax melindungi alat-alat bagian dalam dan merupakan bagian yang menyokong
mekanisme terbang. Dalam sistem ini terjadi perluasan dan kontraksi rongga guna
pernapasan. Tulang yang yang mengambil pernapasan. Tulang yang mengambil bagian
dari sistem ini adalah tulang vertebratae bagian dorsal, tulang yang mengambil
bagian dari sistem ini adalah tulang vertebratae bagian dorsal, tulang costae
pipih bagian lateral. Tulang sternum sebelah ventral yang mempunyai tonjolan
sebelah median yang disebut cairan, sebagai tempat melekatnya (musculus
pectoral) guna keperluan terbang. Pada sternum juga terdapat tonjolan yang
disebit processus.
Extrimitas
aterior berupa sayap (ala) yang skelotonnya terdiri atas, humerus sebagai
lengan atas,radius dan aluna, serta assa carpalia sebagai tulang
pergelangantangan, pada aves hanya tinggal sisanya yaitu os schapodium menempel
pada ulna, oscuniformae menempel pada radius. Carpus lainya menjadi satu dengan
tiga tulang metacarpus kesatuan itu menjadi corpometatarsus. Extrimitas aterior
ini didukung pula oleh bulu yang bisa mengembang saat terbang untuk membantu
melayang.
Extremitas
pasteriornya terdiri atas femur,patella,crus yang terdiri atas fibula yang
pendek dan toibotartus yang merupakan persatuan dari tulang dan digiti yang
mempunyai ruas phalanx (jari), pada ketiganya mengarah kemuka, sehubungan
keperluan terjadi adaptasi kaki.
Tulang-tulang
tersebut bekerja sama dengan jaringan otot dan jaringan syaraf otot-otot akan
berkontraksi dengan rangsanya dari syaraf sehingga tulang dapat bergerak.
Tulang-tulang tersebut merupakan jaringan ilat yaitu jaringan tulang keras(sejati)
hampir 75% dari semua skelotnya dan jaringan kartilago (rawan) sekitar 25% dari
semua skelotnya, letaknya pada pangkat tulang atau disetiap persendian.
•
Sistem Otot
Pada
tubuh vertebrata rendah otot daging yang bersegmen lebih dominan dari pad otot
daging yang tidak bersegmen. Namun sebaliknya pada aves dan mamalia otot daging
exremitasnya berkembang menjadi besar, nerhubung aktifitas gerak yang cepat.
Gerak
sayap pada waktu terbang dilakukan oleh musculus pektoralis yang terdapat pada
dada, berupa otot daging putih. Dibedakan atas : musculus pectoralis mayor yang
terletak disebelah luar dan musculus pectoralis minor yang terletak disebelah
dalam. Kedua ujung otot pada dada terikat pada kepala humerus dari sayap
sebelah ventro leteral. Kontraksi oto
yang berganitian menyebabakan sayap bergerak ke atas kebawah sehingga burung
dapat terbang. Pada vertebrata darat lainya extremitas anterior terangkat oleh
daging yang terletak pada permukaan dorsal, tapi pada aves gerak semacam itu
dilakukan oleh otot daging ventral, yaitu muscculus pectoralis minor, otot ini
berpangkal pada crista sterni sebelah dalam.
Otot
daging pad fermur (exstremitas pasterior) pada prinsipnya untu lari dan
menangkap. Otot pada kaki bawah pada
telapak kaki adalah sedikit, sebagi penyesuaian menghindari banyaknya panas
yang hilang pada bagian ini yang tidak berbulu. Gerak dari jari kaki dilakukan
oleh tendon otot daging yang bersambug dengan otot disebelah atasnya gerakan
dari tendon ini diperlancat dengan pelumasan. Pernapasan cairan melalui suatu
cairan kecil Jaringan yang menyusun otot adalah jaringan otot yang berikatan
dengan jaringan ikat yang menjadi tempatnya melekat dan membentuk tendon.
·
Sistem saraf
Enchephalon (otak) secara umum relative lebih besar dari
pada reptilian dibagi atas tiga bagian yang pokok yaitu :
a. Prosencephalon
(bagian muka) terbagi atas :
· Telecephalon
(bagian terkemuka)
· Diencephalon
(bagian belakangnya)
b. Mesencephalon
(bagian tengah)
c. Rombencephalon
terbagi atas
· Metencephalon
(bagian atas)
· Myencephalon
(bagian bawah)
Selanjutnya bila kita tinjau dari fecies akan tampak
bagian-bagian :
a. Lobi
olfactorius yang terdapat dibagian terkemuka. Kedua lobi kanan kiri bersatu di
tengah-tengah. Dari bagian anterior lobus ini akan keluar Nervus olfactorius
yang menuju ke organon olfactorius (alat pembau), termasuk Telen chephalon.
b. Hemispherium
cerebri yang terdiri dari dua buah yang berbentukovoid, kedua bagian itu
berhubungan dengan perantaraan comissura anterior. Didalam hemispherium terdapat
badan kecil yaitu epiphyse. Termasuk diencephalons.
c. Cerebellum (otak
kecil), secara embryonal disebut methencephalon, bagian ini memanjang
transversal sempit, terletak di belakang mesencephalon
d. Medula oblongata,
yang secara embryonal disebut metencephalon, terdapat di sebelah belakang
cerebellum. Bagian anteriornya lebar. Padafacies dorsalis terdapat lekukan yang
berbentuk segitiga disebut fossa rhomboids, bagian ini ditutup oleh selaput
yang penuh dengan pembuluh darah
Bila dilihat dari facies ventralis akan tampak bagian-bagian
berikut :
·
Lobus olfactorius
·
Hemispherium cerebi
·
Chiasma Nervi Optici, suatu persilangan pada diencephalons
yang dibentuk persilangan nervusopticus dari kanan kiri.
·
Tuber cinerium yang merupakan tonjolan ditengah-tengah
dibelakang chiasma.
·
Infundibulum yang terdapat diatas tuber cinerium dibelakang
nervioptici. Bagian ini merupakan rangkaian dari pada hypophysa
·
Hypophyse, melekat pada ujung infundibulum, merupakan
coordinator dari kelenjar lobus opticus menghubungkan hemispherium dan medulla
oblongata.
·
Medula oblongata, penghubung encephalon dan medulla spinalis
·
Medula spinalis, merupakan sumsum tulang belakang, terdapat
sepanjang gelang atau archus neuralis dari vertebratae
Dari encephalon akan keluar 12 pasang nervi cranialis sedang
dari medulla spinalis akan keluar 10 pasang nervi spinalis. Tiap pasang
nervialis akan keluar dari kanan kiri medulla spinalis yang dua akar yaitu :
radix anterior, keluar dari cornu anterior (tanduk muka) dari medulla spinalis
: radix posterior masuk dicornu posterior (tanduk belakang) dari medulla
spinalis. Akar saraf (radix) itu akan bersatu dengan canalis vertebralis,
selanjutnya diluar verteratae menjadi nervi spinalis yang menuju kea lat-alat
atau bagian-bagian tubuh.
·
System Hormon
Aves mempunyai kelenjar endokrin
yang terdiri dari kelenjar pituitary (hypophisa) kelenjar ini juga disebut juga
master of glands, karena disamping mengontrol pertumbuhan juga berfungsi
mengontrol dan mengaktifkan kelenjar-kelenjar penghasil hormone lainnya.
Letaknya di dasar pada ujung infundibulum. Kelenjar tiroid, terletak dibawah
vena jugularis dekat asal cabang arteri subclavia dan arteri carotis. Kelenjar
pancreas mengandung pulau-pulau langerhans menghasilkan hormone insulin.
Glandule subrenalis menghasilkan hormone andrenalin. Letak kelenjar ini
dipermukaan ginjal glandulae sexualis menghasilkan hormone sex yang
mempengaruhi tanda kelamin sekunder terutama terletak pada warna bulu.
·
Sistem digestoria
(pencernaan)
Trachus digestivus terdiri dari paruh, cavum oris,
didalamnya terdapat lingua kecil runcing yang dibungkus oleh lapisan zat tanduk
sebagai lanjutannya adalah pharynx yang pendek, kemudian oesophagus yang
panjang dan pada beberapa burung terjadi perluasan yang disebut crop sebagai
tempat penimbunan bahan makanan sementara dan pelunakan. Dari crop masuk
saluran yang dapat dibedakan atas proventriculus dan ventriculuc yang sering
disebut gizzard (rempelo), proventricullus menghasilkan cairan lambung (asam)
sedang ventricullus berdinding tebal berlapis jaringan epitel yang keras
sebelah dalam yang menghasilkan sekresi. Didalam gizzard sering terdapat batu
kerikil yang berfungsi membantu penggilingan bahan makanan. Oleh karena itu
beberapa burung sering menempel kerikil sebagai pengganti tugas gigi yang tidak
dimiliki oleh burung.
Dari lambung akan dilanjutkan oleh intestinum yang terbagi
atas bagian halus dan bagian akhir adalah rectum dan kemudian cloaca dan yang
terakhir adalah anus. Pada intestinum terdapat rembai-rumbai sebagai caecum
yang merupakan saluran buntu disebelah dorsal belum diketahui hanya yang jelas
penting untuk determinasi. Hepar sebagian salah satu kelenjar pensrnaan
relative besar berwarna coklat dengan beberapa lobi. Pada beberapa aves
memiliki vesica felea sebagai penampung billus empedu.
Sistem ini didukung oleh organ-organ yang tersusun atas
jaringan seperti jaringan epithel, jaringan kelenjar, jaringan otot polos,
jaringan darah, jaringan kartilago (pada faring) dan jaringan syaraf.
·
Sistem sirkulasi
Aves mempunyai
sistem peredaran darah ganda. Alat peredaran terdiri atas jantumh (cor) yang
sudah mempunyai sekat (septum) yang memisahkan sempurna, pembuluh arteri dan
pembuluh vena, Sistem peredaran darah pada aves sama dengan peredaran darah
mamalia. Dari bilik kiri jantung keluar tiga buah arteri yaitu dua buah arteri
yang mengedarkan darah kebagian kepala, otot terbang, dan anggota depan
sedangkan sebuah arteri lainnya menuju brokus sebelah kanan kemudian ke arah
ekor membantuk aorta dorsalis dari bilik kanan jantung keluar sebuah arteri
pulmonalis, seperti halnya mamalia pembuluh balik (vena) dibedakan menjadi tiga
sebagai berikut :
·
Vena kava superior (pembuluh balik tubuh bagian atas) vena
ini membawa darah dari kepala anggota depan dan anggota otot-otot pektoralis
menuju jantung
·
Vena kava inverior (pembuluh balik tubuh bagian bawah)
membawa darah dari bagian tubuh ke jantung
·
Vena kava pulmonalis membawa darah yang kaya oksigen dari
paru-paru menuju ke serambi kiri jantung
Dalam sistem
ini pada burung termasuk juga peredaran getah bening atau limfa. Jaringan yang
menyusun sistem ini adalah jaringan darah, jaringan syaraf, jaringan otot (pada
lambung), jaringan kelenjar, jaringan kartilago, jaringan epithel dll
·
Sistem respirasi
Burung
bernapas dengan paru-paru dan dibantu oleh pundi-pundi udara (saecus
pneumaticus). Kantong-kantong udara ini terdapat pada pangkal leher (saccus
cervicalis) rongga dada (saccus thoracallis anterior dan posterior) antara
tulang korakoid (saccus interclavicularis) ketiak (saccus axillaris) dan
diantara lipatan usus (saccus abdominalis)
Fungsi kantong udara sebagai berikut :
1. Membantu
pernapasan, terutama pada waktu terbang
2. Membantu
mempertahankan terutama pada waktu terbang
3. Membantu
memperkeras suara
Mekanisme
pernapasan pada burung dibedakan menjadi dua yaitu pernapasan waktu istirahat
dan pernapasan waktu terbang.Waktu istirahat tulang rusuk bergerak kedepan,
rrongga dada membesar paru-paru mengembang sehingga udara masuk ke paru-paru
dan kantong udara. Pada saat tulang rusuk kembali, rongga dada mengecil
sehingga udara dalam kantong keluar melalui paru-paru dan oksigen diikat lagi
oleh sel darah merah sekaligus membebaskan CO2 dari sel darah merah.
Jadi pengambilan O2 berlangsung saat inspirasi dan ekspirasi.
Jaringan yang menyusun antara lain jaringan epitel, jaringan darah, jaringan
otot, dan jaringan kartilago dll.
·
Sistem Reproduksi
Pada hewan
jantan mempunyai sepasang testis yang bulat berwarna putih melekat disebelah
arterior dari ginjal yang masing-masing mempunyai saluran vasadeverent yang
sejajar dengan ureter. Mempunyai
vesicula seminalis yang merupakan kelenjar (tempat untuk menampung sperma
sementara waktu dituangkan popil kke kloaka.
Pada hewan
betina mempunyai sepasang ovarium, tapi pada dextrum mengalami atrophis (
mengecil dan tidak tidak bekerja lagi ) dari ovariummengandung oviduct yang
banyak mengandung ephitelium kelenjar yang memiliki sekresi yang kelak
membungkus telur yakni albumen dan bagai membrana tipis disebelah luar albumen
dan cangkok yang berbahan zat kapur yang disebut oleh kelenjar disebelah caudal
Fertilitas
terjadi dalam tubuh yang mengadakan kopulasi Jaringan penyusun organ dalam
system ini antara lain jaringan epithel, jaringan kelenjar, jaringan syaraf dan
jaringan otot
VII. Kesimpulan
Sistem organ pada aves sudah banyak
mengalami perkembangan, seperti antara system reproduksi dan ekskresi sudah
berpisah. Sekat pada jantung sudah terpisah dan peredaran darah sudah seperti
mamalia.
LAPORAN
PRAKTIKUM MAMALIA
I. Judul :
Mengamati jaringan, organ, dan system organ pada mamalia
II. Tujuan : Untuk
menetahui jaringan, organ dan system organ pada mamalia
III. Landasan Teori
Mamalia
merupakan kelompok tertinggi derajatnya dalam dunia hewan,termasuk dalam kelas
ini adalah manusia. Ciri-ciri khusus antara lain, tubuhnya biasanya diliputi
bulu atau rambut yang lepas secara periodik, kulitnya banyak mengandung
kelenjar, seperti sebacius, keringat, bau dan susu. Jantungnya sempurna terdiri
dari empat ruang, pernafasan dengan pulmo (paru-paru). Memiliki dua belas Nervi
cranialis, otak berkembag dengan baik, kedua cerebellum besar memiliki vesica
urinaira yang hasil ekskresinya berupa cairan urine.
•
Alat dan Bahan
•
Papan bedah
•
Pisau
•
Pemes
•
Capit
•
Hamster
•
Langkah Kerja
•
Menyiapkan alat dan bahan
•
Mengamati morfologi hamster
•
Menyembelih hamster lalu membelah perutnya
•
Mengamati organ secara anatomis
•
Memfilae dan mengamati rangkanya
•
Mendokumentasikan dan membuat laporan
•
Hasil Pengamatan
•
Sistem gerak
•
Disekong oleh skelekton
•
Sebagian besar tulangnya merupakan tulang keras
•
Penulanganya sudah sempurna
·
Sistem Otot
•
Memiliki otot bersegmen
•
Jauh lebih berkembang dari pada reptile
•
Rongga tubuh terbagi atas dua bagian oleh otot daging
melintang diafragma yang diliputi peritoneum
·
Sisem syaraf
•
Otaknya lebih besar dari pada reptile
•
Terdapat 12 cranialis
•
Ruas medulla spinalis nervispmalis
•
Otak kecil juga mengalami perluasan
·
Sistem Digestoria
(pencernaan)
Mulut → Oesopagus → Ventriculus → Intestinum → Anus
·
Sistem Sirkulasi
•
Jangtungnya sempurna beruang empat
•
Darah mengalir lewat pembuluh darah
•
Mempunyai limpa berbentuk silinders (memanjang pipih)
·
Sistem Ekskresi
•
Mempunyai ginjal didaerah lumbalis sebelah atas peritoneum
•
Mempunyai vesica urinaira
·
Sistem respirasi
•
Hanya bernafas dengan paru-paru
•
Hidung → glothis → laring → trachea → bronchi → paru-paru
•
Sistem Reproduksi
•
Hewan jantan memiliki alat kopulasi berupa penis
•
Fertilisasi terjadi di dalam tubuh
•
Hewan betina mempunyai ovarium dan tubafalopi
•
Berkembang biak dengan melahirkan.
IV. Pembahasan
•
Sistem Gerak
Sistem gerak mamalia disongkong oleh
tulang keras dan sebaian kecil oleh tulang rawan missal pada ujung-ujung tulang
seperti pada persendian. Disamping tulang rawan terdapat tulang membrane dan
kadang terdapat tendon yang berisi sel-sel tulang yang sering disebut osmoidus.
Sebagai contohnya antara lain tulang tempurung, lutut dan tulang mata kaki
(kemiri)
Tulang tempurung kepalanya merupakan
suatu kontak yang tersusun bersenyawa
dengan sutura .Mempunyai nastril
dibagian fasial sebelah dorsal. Serta mempunyai orbhitas sebagai tempat
biji mata dan sebelah ventral terdapat plat dengan tepi tulang rahang atas yang
mengandung gigi. Disebelah luar orbhita terdapat archus zygomaticus
Pada sebelah postiriornya terdaopat
lubang fonamen magnum yang dilalui oleh mudula spinalis yang berhubungan dengan
otak. Rahang bawahnya mengandung gigi, terdiri atas sebuah tulang bersendi
dengan sohuamasa dan cranium.
Columna vertebralis lentur
(fleksibel), sebagai pendukung tubuh dan pelindung medulla spinalis. Antar
tulang vertebrata terdapat daratan persendian dari rawan fibris, columna
vertebrali dibagi jadi lima yaitu :
•
Vertebratae cervicalis
•
Vertebratae thoracalis mempunyai hubungan dengan costae
•
Vertebratae lumbalis
•
Vertebratae sacralis
•
Vertebratae caudalis
Tulang costae
sebelah ventral bersambung denga sternum sehingga membentuk suatu ronga yang
melindungi organ-organ vital dan memungkinkan gerak respirasi.
Cingulum
pictorialis diletrakan pada torax oleh muscullusn dan didukung oleh
extremitascranialis. Pada masing-masing sebelah menyebelah, terdiri atas
scapula yang ujungnya membuntuk mangkokan tempat humerus melekat, terikat
bersama-sama dengan tulang setengah lingkaran clavicula oleh musculus.
Exstremitas
Craniaalis tebagi atas :
•
Brachum (lengan atas) yang berupa humerus
•
Antibrachium (lengan bawah) yang berupa radius dan ulna
•
Manus (tangan)berupa digiti yang berupa ossa carpalia dan
phaklangus
Cigulum pelvicus berupa tulang
pinnggul yang menempel secar kokoh pada sacrum dan masing-masing setengah
pingul yang terdiri atas os ichim, os illium, dan os public. Pertemuan ketiga
tulang tersebut membentuk acetabulum yang bersatu secara bersenyawa disebelah
ventral dibawah vertebrate
Masing-masing
ektremitas caudalis tediri atas fermur sebagai tangkai atas,
Crus sebagai tangkai bawah terdiri atas tulang tibia dan fibukla , pes
(kaki)terdiri atas assa tarsalin, ossa metacarpalia dan palangus, jarinya ada
yang berfukula (cakar) dan ada yang burunggula (teracak). Organ-organ penyusun
system gerak tersebut antara lain didukung oleh jaringan seperti jaringan
kartilago, jaringan tulang keras, jaringan otot, jaringan darah dan jaringan
saraf.
•
Sistem muscullus (otot)
Ototnya merupakan otot daging yang bersegmen yang banyak
terdapat dikepala dan leher, diantara musculus bila kulit dibuka antara lain :
•
Musculus masetter, kanan kiri melekat pada rahang atas dan
rahang bawah, sifatnya kuat da untuk mengunyah
•
Musculus sterno cephalica, kanan kiri leher memanjang,
menggandeng kepala dan sternum
•
Musculus pectorallis, bentuknya lebar, melekat pada sternum
dan humerus terdiri atas dua bagian
•
Musculus rectus abdo minalis, letaknya di tengah-tengah
perut, menghubungkan pelvicus dengan sternum menutup ruang perut pada ventral
bawah
•
Musculus obbiqus abdominalis, terdiri atas dua bagian yaitu musculus
obliqus extra dan musculus obliqus interna, musculus tersebut menutup perut
bagian samping
•
Musculus transverses abdominalis, terletak dibawah musculus
obliqus interna
•
Musculus intercostalis terdiri atas dua bagian yaitu
musculus intercostalis interna dan musculus intercostalis externa letaknya
diantara costae
•
Musculus latissimus dorsi letaknya dipunggung membujur dari
leher hingga tulang pelvicus
•
Musculus-musculus yang terdapat pada tiap-tiap extrimitas
anterior dan posterior berfungsi menggerakkan kaki dan bagian-bagiannya
Salah satu ciri
mamalia yaitu rongga tubuh terbagi atas dua bagian oleh otot daging melintang
dapragma yang diliputi oleh peritonium coelom (rongga tubuh) yang terbagi it
adalah cavum thoracalis (bagian anterior) yang berisi cor dan pulmo dan cavum
abdominalis (bagian posterior) yang berisi vicera lainnya. Jaringan yang
menyusun otot daging adalah jaringan otot, jaringan darah, jaringan kelenjar
jaringan syaraf dan lain.
•
Sistem saraf
Terdiri
atas dua bagian syaraf pusat dan saraf perifer. Pusatnya adalah otak dan medula
spinalis (sumsum tulang belakang). Otak secara proposional adalah lebih besar
dibandingkan dengan kelas sebelumnya. Hemispherrium cerebi meluas hingga
menutupi bagian lainnya dan pada permukaan terdapat bentuk-bantuk sulei
(singular sulcus) sebagai parit-parit yang masuk kedalam dan gyr (singular
gyrus). Merupakan bagian convex menonjol pada mermukaan otak tapi tanpa makan
tempat terlalu banyak. Sulci membagi otak menjadi daerah-daerah yang
masing-masing disebut lobus (jamak lobi). Kedua bagian hemisphericum
cerebikanan kiri disebelah luar dipisahkan oleh celah yang disebut fissura
longitudinalis sedang disebelah dalam dipadukan oleh suatu sabuk yang disebut
corpus collum. Cerebellum (otak kecil) juga meluas dam memiliki bekukan
kompleks terdiri atas bagian tengah yang disebut vermis dan lobus
lateralissinistrum dan dextum yang terdapat disebelah kanan kiri dari vermis.
Tiap lobus lateralis mempunyai benjolan (folicus) jika cerrebellum dibelah
menunjukkan gambar pohon arbor vitae cerebellum sebagai koordinator aktifitas
mamalia.
Pada otak terdapat 12 nervi cranalis dan
dari medula spinalis pada tiap ruas akan keluar nervi spinalis yang memberikan
persarafan pada tiap-tiap segmen tunuh ke perifer. Badan-badan atau sistem
simpatis terletak sebelah ventral dari vertebratae. Jaringan yang menyusun
syaraf antara jaringan syaraf, jaringan darah, jaringan otot dan jaringan ikat
lainnya.
•
Sistem digestoria
a. Palatum
durum yang berupa langit-langit lunak disebelah anterior
b.
Palatum molle yang merupakan langit-langit lunak disebelah posterior dan
tepi posteriornya disebut velum palatin.
Dalam
rongga mulut banyak mengandung jaringan epitel pipih selapis yang mengandung
pembuluh darh dan tersusun atas jaringan kelenjar dan jaringan darah yang
berikatan dengan jaringan syaraf, misalnya pada lidah
·
Pharinx
Merupakan rongga belakang mulut dan juga
merupakan persimpangan jalan makanan dan jalan respirasi dibawah lidah sebelah
ventral terdapat tulang respirasi (glottis). Bila makanan melalui lubang itu
ditutup oleh klep anterior yang disebut epiglotis. Jaringan penyusunnya yaitu
jaringan kartilago, jaringan tulang, jaringan tulang keras, jaringan otot,
jaringan syaraf dll.
·
Oesofagus
Merupakan pipa musculus yang sempit pipa
ini melalui daerah leher (cervix) yang selanjutnya menembus diafragma dan
menuju lambung, jaringan penyusunnya antara lain jaringan otot polos, jaringan
syaraf dll.
·
Ventriculus (lambung)
Merupakan tempat berlangsungnya pencernaan
secara fisik dan kimia. dimana otot polos mempu menimbulkan kontraksi gerakan
bolus yang menjadikan makanan seperti diaduk-aduk dan digiling (secara fisik)
dan secara kimia, perncernaan di lambung dibantu oleh enzim-enzim seperti HcL.
Jaringan yang ada di lambung antara lain jaringan otot polos, jaringan epitel,
jaringan darah, jaringan kelenjar, dan jaringan syaraf.
·
Intestinum
Terdiri dari usus halus dan usus besar
pada usus halusterjadi proses filtrasi dan penghancuran makanan dengan
pembusukkan yang dibantu E. colli. Usus halus juga banyak mengandung jaringan
epitel dengan banyak pembuluh darah yang banyak mengandung jaringan darah
sehingga memungkinkan terjadinya absorsi dan filtrasi. Selain itu juga disusun
oleh jaringan otot yang berkoordinasi membentuk gerakan peristaltik yang
memudahkan pencampurannya dengan getah enzim dair dinding usus halus, getah
empedu dan getah pancreas. Selain itu gerakan peristaltik juga mendorong sisa
makana menuju usus besar dan menunggu dikeluarkan
·
Anus
Hasil akhir (sisa makanan/faeces) akan
dikelurakan melalui anus, pada anus disusun oleh jaringan otot dan jaringan
syaraf.
·
Sistem ekskresi
Udara masuk kehidung yang banyak
mengandung jaringan ephitel dengan pembuluh darah dan jaringan sehingga disebut
juga indra pembau dari hidung menuju mulut (cavumoris) kemudian menuju faring,
ke glottis dan laring. Bagian-bagian tersebut disusun oleh jaringan syaraf,
jaringan kartilago, jaringan otot dll. Dari laring udara oksigen menuju ke
bronchi kemudian ke paru-paru yang banyak mengandung jaringan darah
·
Sistem sirkulasi
Merupakan sistem peredaran darah dan
peredaran getah bening (limfa) organ utama penyusun sistem ini adalah jantung
(cor) yang sekatnya sempurna dan terdiri atas jaringan otot, jaringan darah,
jaringan syaraf dll. Jantung mempunyai empat ruang yang sudah bisa memisahkan
antara darah yang mengandung oksigen dan yang mengandung karbondioksia. Lien
(limfa) berbentuk silindris atau panjang pipih sebagai masa yang berwarna gelap
terletak dibelakang ventriculus.
·
Sistem hormon
Hormon yang dimiliki antara lain hormon
hypophisa yang dihasilkan kelenjar hypophisa di dasar otak. Fungsinya
mengontrol pertumbuhan dan kerja kelenjar penghasil hormon lain. Hormon tiroid
yang dihasilkan oleh kelenjar thyroid yang juga merupakan hormon pertumbuhan
dan membantu menyetabilkan produksi enzim pada lambung. Hormon insulin yang dihasilkan oleh kelenjar
subrenalis yang letaknya pada korteks ginjal dimana fungsinya mengontrol reflek
dan mengubah glikogen menjadi glukosa. Hormon seksualitas merupakan hormon yang
dihasilkan oleh kelenjar organ reproduksi seperti estrogen dll. Jaringan
penyusunnya antara lain jaringan syaraf, jaringan kelenjar dan jaringan darah.
·
Sistem ekskresi
Komponen utama sistem ini adalah organ
ginjal dimana sari-sari makanan yang beredar dalam darah akan di filtrat dan di
reabsorbsi dimana jaringan penyusunnya organ ini antara lain jaringan syaraf,
jaringan ephitel jaringan kelenjar, jaringan darah dll.
·
Sistem reproduksi
Hewan jantan mempunyai sepasang testis
sebagai alat kopulasi mempunyai vasa deverensia sebagai saluran sperma. Sebelum
ke vasa defferensia terlebih dahulu sperma melewati epidydimus. Vasa
defferensia bersama jaringan kelenjar jaringan darah dan jaringan syaraf pada
canalis inguinalis membentuk funiculuc spermaticus masuk ke rongga abdomen.
Kedua vasa defferensia masuk kedasar uretra membentuk saluran umum urogenitalis
dan mengelurakan sperma saat kopulasi.
Reproduksinya (fertilisasinya) berlangsung
di dalam tubuh. Hewan betina mempunyai ovary dan tiap masak dan telah dibuahi
sperma akan dikelurakan melalui tuba valopi menuju uterus dan akan menempel
pada dinding uterus hingga waktunya melahirkan. Jaringan penyusun ini yaitu
jaringan darah, jaringan syaraf dan jaringan embryonal yang membantu
perkembangan dan pertumbuhan embryo
VIII. Kesimpulan
Mamalia sudah banyak mengalami perkembangan
dari segi sistem rangka sudah mempunyai rangka yang sempurna dari segi sistem
perkembangan otaknya secara proposional lebih besar dari semua kelas
sebelumnya. Dari segi sistem sirkulasi jantungnya terpisah sempurna dan arteri
juga vena sudah sangat berkembang dan bercabang-cabang dengan fungsi yang jelas
dari segi sistem reproduksi sudah tidak dijadikan satu dengan sistem urinaridan
juga sudah tidak berupa telur reproduksinya kecuali pada landak. Reptil hampir
mendekati sempurna pada system peredaran darahnya hanya saja sekat pada jantung
belum sepenuhnya tertutup dan penulanganya sudah sempurna.
0 komentar:
Posting Komentar