1. Yang paling menakjubkan pada diri manusia adalah hatinya, padahal
ia merupakan sumber hikmah sekaligus lawannya. Jika timbul harapan,
ketamakan akan menundukkannya. Jika ketamakan telah berkobar, ia akan
dibinasakan oleh kekikiran. Jika ia telah dikuasai oleh keputusasaan,
penyesalan akan membunuhnya. Jika ditimpa kemarahan, menjadi-jadilah
marahnya. Jika sedang puas, ia lupa menjaganya. Jika dilanda ketakutan,
ia disibukkan oleh kehati-hatian. Jika sedang dalam kelapangan (kaya),
bangkitlah kesombongannya. Jika mendapatkan harta, kekayaan
menjadikannya berbuat sewenang-wenang. Jika ditimpa kefakiran, ia
tenggelam dalam kesusahan. Jika laparnya menguat, kelemahan
menjadikannya tidak mampu berdiri tegak. Dan jika terlampau kenyang,
perutnya akan mengganggu kenyamanannya. Sesungguhnya setiap kekurangan
akan membahayakan, dan setiap yang melampaui batas akan merusak dan
membinasakan.
2. Ada empat hal yang mematikan hati, yaitu : dosa yang
bertumpuk-tumpuk, (mendengarkan) guyonan orang pandir, banyak bersikap
kasar dengan kaum perempuan, dan duduk bersama orang-orang mati.
Orang-orang bertanya,” Siapakah orang-orang mati itu, wahai Amirul Mu’minin?”
Imam Ali as menjawab,” Yaitu setiap hamba yang hidup bergelimang dalam kemewahan.”
Orang-orang bertanya,” Siapakah orang-orang mati itu, wahai Amirul Mu’minin?”
Imam Ali as menjawab,” Yaitu setiap hamba yang hidup bergelimang dalam kemewahan.”
3. Ketahuilah ! Sesungguhnya diantara bencana ada kefakiran, yang
lebih berat daripada kefakiran adalah penyakit badan, dan yang lebih
berat dari penyakit badan adalah penyakit hati. Ketahuilah !
Sesungguhnya diantara kenikmatan adalah banyak harta, yang lebih utama
dari banyak harta adalah kesehatan badan, dan yang lebih utama dari
kesehatan badan adalah ketakwaan hati.
4. Tanyailah hati tentang segala perkara karena sesungguhnya ia adalah saksi yang tidak akan menerima suap.
5. Sebaik-baik hati adalah yang paling ingat.
6. Nyalakanlah hatimu dengan adab, sebagaimana nyalanya api dengan kayu bakar.
7. Harta simpanan yang paling bermanfaat adalah cinta hati.
8. Sesungguhnya hati memiliki keinginan, kepedulian, dan keengganan.
Maka, datangilah ia dari arah kesenangan dan kepeduliannya. Sebab, jika
hati itu dipaksakan, ia akan buta.
9. Sesungguhnya hati mengalami kejemuan, sebagaimana jemunya badan. Maka, berikanlah padanya anekdot-anekdot hikmah.
10. Jika engkau ragu dalam hal kecintaan seseorang, maka tanyailah hatimu tentangnya
TANYALAH AKU SEBELUM KAU KEHILANGAN AKU
Kata-kata Mutiara Imam Ali bin Abi Thalib
Kata-kata Mutiara Imam Ali bin Abi Thalib
NurMadinah Istna ‘Atsariyyah
0 komentar:
Posting Komentar