qad sami'a allaahu qawla allatii tujaadiluka fii
zawjihaa watasytakii ilaa allaahi waallaahu yasma'u tahaawurakumaa
inna allaaha samii'un bashiirun 1. Sesungguhnya Allah telah
mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang
suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar
soal jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi
Maha Melihat [1462 ]. [1462 ] Sebab turunnya ayat ini ialah
berhubungan dengan persoalan seorang wanita bernama Khaulah binti
Tsa'labah yang telah dizhihar oleh suaminya Aus ibn Shamit, yaitu
dengan mengatakan kepada isterinya: "Kamu bagiku seperti punggung
ibuku" dengan maksud dia tidak boleh lagi menggauli isterinya,
sebagaimana ia tidak boleh menggauli ibunya. Menurut adat Jahiliyah
kalimat zhihar seperti itu sudah sama dengan menthalak isteri. Maka
Khaulah mengadukan hal itu kepada Rasulullah SAW Rasulullah menjawab,
bahwa dalam hal ini belum ada keputusan dari Allah. Dan pada riwayat
yang lain Rasulullah mengatakan: "Engkau telah diharamkan bersetubuh
dengan dia". Lalu Khaulah berkata: "Suamiku belum menyebutkan
kata-kata thalak" Kemudian Khaulah berulang kali mendesak Rasulullah
supaya menetapkan suatu keputusan dalam hal ini, sehingga kemudian
turunlah ayat ini dan ayat-ayat berikutnya. alladziina yuzhaahiruuna
minkum min nisaa-ihim maa hunna ummahaatihim in ummahaatuhum illaa
allaa-ii waladnahum wa-innahum layaquuluuna munkaran mina alqawli
wazuuran wa-inna allaa ha la'afuwwun ghafuurun 2. Orang-orang yang
menzhihar isterinya di antara kamu, (menganggap isterinya sebagai
ibunya, padahal) tiadalah isteri mereka itu ibu mereka. Ibu-ibu mereka
tidak lain hanyalah wanita yang melahirkan mereka. Dan sesungguhnya
mereka sungguh-sungguh mengucapkan suatu perkataan mungkar dan dusta.
Dan sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun. waalladziina
yuzhaahiruuna min nisaa-ihim tsumma ya'uuduuna limaa qaaluu
fatahriiru raqabatin min qabli an yatamaa ssaa dzaalikum tuu'azhuuna
bihi waallaahu bimaa ta'maluuna khabiirun 3. Orang-orang yang
menzhihar isteri mereka, kemudian mereka hendak menarik kembali apa
yang mereka ucapkan, maka (wajib atasnya) memerdekakan seorang budak
sebelum kedua suami isteri itu bercampur. Demikianlah yang diajarkan
kepada kamu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. faman
lam yajid fashiyaamu syahrayni mutataabi'ayni min qabli an yatamaassaa
faman lam yastathi' fa-ith'aamu sittiina miskiinan dzaalika
litu/minuu biallaahi warasuulihi watilka huduudu allaahi
walilkaafiriina 'adzaabun aliimun 4. Barangsiapa yang tidak
mendapatkan (budak), maka (wajib atasnya) berpuasa dua bulan
berturut-turut sebelum keduanya bercampur. Maka siapa yang tidak kuasa
(wajiblah atasnya) memberi makan enam puluh orang miskin.
Demikianlah supaya kamu beriman kepada Allah dan Rasul- Nya. Dan
itulah hukum-hukum Allah, dan bagi orang kafir ada siksaan yang sangat
pedih. inna alladziina yuhaadduuna allaaha warasuulahu kubituu kamaa
kubita alladziina min qablihim waqad anzalnaa aayaatin bayyinaatin
walilkaafiriina 'adzaabun muhiinun 5. Sesungguhnya orang-orang yang
yang menentang Allah dan Rasul-Nya, pasti mendapat kehinaan
sebagaimana orang- orang yang sebelum mereka telah mendapat kehinaan.
Sesungguhnya Kami telah menurunkan bukti-bukti nyata. Dan bagi
orang-orang kafir ada siksa yang menghinakan. yawma yab'atsuhumu
allaahu jamii'an fayunabbi-uhum bimaa 'amiluu ahsaahu allaahu
wanasuuhu waallaahu 'alaa kulli syay-in syahiidun 6. Pada hari ketika
mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada
mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat)
amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha
Menyaksikan segala sesuatu. alam tara anna allaaha ya'lamu maa fii
alssamaawaati wamaa fii al-ardhi maa yakuunu min najwaa tsalaatsatin
illaa huwa raabi'uhum walaa khamsatin illaa huwa saadisuhum walaa
adnaa min dzaalika walaa aktsara illaa huwa ma'ahum ayna maa kaanuu
tsumma yunabbi-uhum bimaa 'amiluu yawma alqiyaamati inna allaaha
bikulli syay-in 'aliimun 7. Tidakkah kamu perhatikan, bahwa
sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi?
Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah
keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan
Dia-lah keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang
kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka
di manapun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada
mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya
Allah Maha mengetahui segala sesuatu. alam tara ilaa alladziina nuhuu
'ani alnnajwaa tsumma ya'uuduuna limaa nuhuu 'anhu wayatanaajawna
bial-itsmi waal'udwaani wama'shiyati alrrasuuli wa-idzaa jaauuka
hayyawka bimaa lam yuhayyika bihi allaahu wayaquuluuna fii anfusihim
lawlaa yu'adzdzibunaa allaahu bimaa naquulu hasbuhum jahannamu
yashlawnahaa fabi/sa almashiiru 8. Apakah tidak kamu perhatikan
orang-orang yang telah dilarang mengadakan pembicaraan rahasia,
kemudian mereka kembali (mengerjakan) larangan itu dan mereka
mengadakan pembicaraan rahasia untuk berbuat dosa, permusuhan dan
durhaka kepada Rasul. Dan apabila mereka datang kepadamu, mereka
mengucapkan salam kepadamu dengan memberi salam yang bukan sebagai
yang ditentukan Allah untukmu. Dan mereka mengatakan kepada diri
mereka sendiri: "Mengapa Allah tidak menyiksa kita disebabkan apa yang
kita katakan itu?" Cukuplah bagi mereka Jahannam yang akan mereka
masuki. Dan neraka itu adalah seburuk-buruk tempat kembali. yaa
ayyuhaa alladziina aamanuu idzaa tanaajaytum falaa tatanaajaw
bial-itsmi waal'udwaani wama'shiyati alrrasuuli watanaajaw bialbirri
waalttaqwaa waittaquu allaaha alladzii ilayhi tuhsyaruuna 9. Hai
orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan rahasia,
janganlah kamu membicarakan tentang membuat dosa, permusuhan dan
berbuat durhaka kepada Rasul. Dan bicarakanlah tentang membuat
kebajikan dan takwa. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu
akan dikembalikan. innamaa alnnajwaa mina alsysyaythaani liyahzuna
alladziina aamanuu walaysa bidaarrihim syay-an illaa bi-idzni allaahi
wa'alaa allaahi falyatawakkali almu/minuuna 10. Sesungguhnya
pembicaraan rahasia itu adalah dari syaitan, supaya orang-orang yang
beriman itu berduka cita, sedang pembicaraan itu tiadalah memberi
mudharat sedikitpun kepada mereka, kecuali dengan izin Allah dan
kepada Allah-lah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakkal. yaa
ayyuhaa alladziina aamanuu idzaa qiila lakum tafassahuu fii
almajaalisi faifsahuu yafsahi allaahu lakum wa-idzaa qiila unsyuzuu
faunsyuzuu yarfa'i allaa hu alladziina aamanuu minkum waalladziina
uutuu al'ilma darajaatin waallaahu bimaa ta'maluuna khabiirun 11.
Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-
lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka
berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang- orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. yaa
ayyuhaa alladziina aamanuu idzaa naajaytumu alrrasuula faqaddimuu
bayna yaday najwaa kum shadaqatan dzaalika khayrun lakum wa-athharu
fa-in lam tajiduu fa-inna allaaha ghafuurun rahiimun 12. Hai
orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan
Rasul hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin)
sebelum pembicaraan itu. Yang demikian itu lebih baik bagimu dan lebih
bersih; jika kamu tidak memperoleh (yang akan disedekahkan) maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. a-asyfaqtum an
tuqaddimuu bayna yaday najwaa kum shadaqaatin fa-idz lam taf'aluu
wataaba allaahu 'alaykum fa- aqiimuu alshshalaata waaatuu alzzakaata
wa-athii'uu allaaha warasuulahu waallaahu khabiirun bimaa ta'maluuna
13. Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan
sedekah sebelum mengadakan pembicaraan dengan Rasul? Maka jika kamu
tiada memperbuatnya dan Allah telah memberi taubat kepadamu maka
dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, taatlah kepada Allah dan Rasul-
Nya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. alam tara ilaa
alladziina tawallaw qawman ghadhiba allaahu 'alayhim maa hum minkum
walaa minhum wayahlifuuna 'alaa alkadzibi wahum ya'lamuuna 14.
Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang
dimurkai Allah sebagai teman? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu
dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk
menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. a'adda allaahu lahum
'adzaaban syadiidan innahum saa-a maa kaanuu ya'maluuna 15. Allah
telah menyediakan bagi mereka azab yang sangat keras, sesungguhnya
amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan. ittakhadzuu aymaanahum
junnatan fashadduu 'an sabiili allaahi falahum 'adzaabun muhiinun
16. Mereka menjadikan sumpah- sumpah mereka sebagai perisai, lalu
mereka halangi (manusia) dari jalan Allah; karena itu mereka mendapat
azab yang menghinakan. lan tughniya 'anhum amwaa luhum walaa
awlaaduhum mina allaahi syay- an ulaa-ika ash-haabu alnnaari hum
fiihaa khaaliduuna 17. Harta benda dan anak-anak mereka tiada berguna
sedikitpun (untuk menolong) mereka dari azab Allah. Mereka itulah
penghuni neraka, dan mereka kekal di dalamnya. yawma yab'atsuhumu
allaahu jamii'an fayahlifuuna lahu kamaa yahlifuuna lakum
wayahsabuuna annahum 'alaa syay-in alaa innahum humu alkaadzibuuna
18. ( Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Alla) lalu
mereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan musyrikin) sebagaimana
mereka bersumpah kepadamu; dan mereka menyangka bahwa mereka akan
memperoleh suatu (manfaat). Ketahuilah, bahwa sesungguhnya merekalah
orang-orang pendusta. istahwadza 'alayhimu alsysyaythaanu fa-ansaahum
dzikra allaahi ulaa-ika hizbu alsysyaythaani alaa inna hizba
alsysyaythaani humu alkhaasiruuna 19. Syaitan telah menguasai mereka
lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan
syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah
golongan yang merugi. inna alladziina yuhaadduuna allaaha warasuulahu
ulaa-ika fii al-adzalliina 20. Sesungguhnya orang-orang yang
menetang Allah dan RasulNya, mereka termasuk orang-orang yang sangat
hina. * kataba allaahu la-aghlibanna anaa warusulii inna allaaha
qawiyyun 'aziizun 21. Allah telah menetapkan: "Aku dan rasul-rasul-Ku
pasti menang". Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa. laa
tajidu qawman yu/minuuna biallaahi waalyawmi al-aakhiri yuwaadduuna
man haadda allaaha warasuulahu walaw kaanuu aabaa-ahum aw abnaa- ahum
aw ikhwaanahum aw 'asyiiratahum ulaa-ika kataba fii quluubihimu
al-iimaana wa- ayyadahum biruuhin minhu wayudkhiluhum jannaatin tajrii
min tahtihaa al-anhaaru khaalidiina fiihaa radhiya allaahu 'anhum
waradhuu 'anhu ulaa- ika hizbu allaahi alaa inna hizba allaahi humu
almuflihuuna 22. Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah
dan hari akhirat, saling berkasih- sayang dengan orang-orang yang
menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang- orang itu bapak-bapak,
atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Meraka
itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka
dan menguatkan mereka dengan pertolongan [1463 ] yang datang
daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha
terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-
Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya
hizbullah itu adalah golongan yang beruntung. [1463 ] Yang dimaksud
dengan "pertolongan" ialah kemauan bathin, kebersihan hati,
kemenangan terhadap musuh dan lain lain.
0 komentar:
Posting Komentar