Kitab Zikir, Doa, Tobat Dan Istigfar 1. Anjuran untuk ingat (berzikir)
kepada Allah Taala · Hadis riwayat Abu Hurairah
Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.
bersabda: Allah Taala berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan
hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia
mengingat-Ku. Apabila dia mengingat- Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan
mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu
jemaah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan
makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila dia mendekati-Ku
sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia
mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila
dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya
dengan berlari. ( Shahih Muslim No.4832) 2. Tentang nama-nama Allah
Taala dan keutamaan orang yang menghafalnya · Hadis riwayat
Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu: Nabi Shallallahu alaihi wassalam.
bersabda: Allah itu memiliki sembilan puluh sembilan nama yang bagus.
Barang siapa yang mampu menghafalnya, maka dia akan masuk surga.
Sesungguhnya Allah itu ganjil dan Dia menyukai yang ganjil. (Shahih
Muslim No.4835) 3. Berteguh hati dalam berdoa dan tidak berdoa dengan
ucapan: Jika Engkau berkenan · Hadis riwayat Anas
Radhiyallahu’ anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.
bersabda: Apabila seorang di antara kamu berdoa maka hendaklah dia
berteguh hati dalam berdoa serta jangan pula dia berdoa dengan
mengucapkan: Ya Allah! Jika Engkau sudi maka berilah aku. Sesungguhnya
Allah tidak ada yang memaksanya. (Shahih Muslim No.4837) ·
Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu: Bahwa Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Apabila seorang di antara kamu
berdoa, maka janganlah dia berkata: Ya Allah! Ampunilah aku jika
Engkau sudi. Tetapi bersungguh-sungguhlah dia dalam memohon dan
mohonlah perkara- perkara yang besar dan mulia (surga atau
pengampunan), karena Allah tidak ada sesuatu pun yang besar bagi-Nya
dari apa yang telah dianugrahkan. ( Shahih Muslim No.4838) 4. Larangan
mengharapkan kematian karena musibah yang menimpa · Hadis
riwayat Anas Radhiyallahu’ anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam. bersabda: Janganlah seorang di antara kamu
mengharapkan kematian karena musibah yang menimpanya dan apabila dia
memang harus mengharapkan, sebaiknya dia berkata: Ya Allah!
Hidupkanlah aku selama kehidupan itu yang terbaik bagiku, dan
matikanlah aku jika kematian itu yang terbaik bagiku. ( Shahih Muslim
No.4840) · Hadis riwayat Khabbab Radhiyallahu’anhu: Dari Qais
bin Abu Hazim ia berkata: Saya datang menemui Khabbab yang sedang
menderita tujuh luka bakar di perutnya, lalu dia berkata: Seandainya
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. tidak melarang kita untuk
memohon kematian niscaya aku telah memohonnya. (Shahih Muslim No. 4842)
· Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Janganlah seorang di
antara kamu mengharapkan kematian dan jangan pula memohonnya sebelum
kematian itu datang menjemputnya. Sesungguhnya apabila seorang di
antara kamu meninggal dunia maka terputuslah amal perbuatannya dan
sesungguhnya usia seorang mukmin itu akan menambah kebajikan (bagi
dirinya). ( Shahih Muslim No.4843) 5. Barang siapa yang suka bertemu
Allah, maka Allah akan suka bertemu dengannya dan barang siapa yang
tidak suka bertemu Allah, maka Allah tidak akan suka bertemu dengannya
· Hadis riwayat Ubadah bin Shamit Radhiyallahu’anhu: Bahwa
Nabi Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Barang siapa menyukai
pertemuan dengan Allah, maka Allah akan menyukai pertemuan dengannya,
dan barang siapa yang tidak menyukai pertemuan dengan Allah, maka
Allah tidak akan menyukai pertemuan dengannya. (Shahih Muslim No.4844)
· Hadis riwayat Aisyah Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Barang siapa yang
menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah akan menyukai pertemuan
dengannya. Dan barang siapa yang tidak menyukai pertemuan dengan
Allah, maka Allah tidak akan menyukai pertemuan dengannya. Aku
bertanya: Wahai baginda, bagaimana dengan kebencian terhadap kematian
karena semua kita membenci kematian? Beliau menjawab: Bukan begitu,
tetapi seorang mukmin apabila diberi kabar gembira dengan rahmat
Allah, keridaan dan surga-Nya, maka dia akan senang bertemu dengan
Allah dan Allah akan senang bertemu dengannya. Dan sesungguhnya orang
kafir apabila diberitahukan tentang siksaan serta kemurkaan Allah, maka
dia akan membenci pertemuan dengan Allah sehingga Allah pun akan
membenci pertemuan dengannya. ( Shahih Muslim No.4845) · Hadis
riwayat Abu Musa Radhiyallahu’anhu: Nabi Shallallahu alaihi wassalam.
bersabda: Barang siapa yang menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah
menyukai pertemuan dengannya. Dan barang siapa yang tidak menyukai
pertemuan dengan Allah, maka Allah tidak akan menyukai pertemuan
dengannya. (Shahih Muslim No.4848) 6. Makruh berdoa agar segera
diturunkan siksaan di dunia · Hadis riwayat Anas Radhiyallahu’
anhu: Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. menjenguk seorang
lelaki kaum muslimin yang telah lemah sekali sehingga (keadaannya)
seperti anak burung. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bertanya
kepada lelaki itu: Apakah kamu pernah berdoa memohon sesuatu? Lelaki
itu menjawab: Ya, aku berdoa: Ya Allah! Apa yang hendak Engkau siksa
aku di akhirat, maka laksanakanlah segera di dunia. Lalu Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Maha Suci Allah! Kamu tidak
akan kuat atau tidak akan mampu menanggungnya. Kenapa kamu tidak
berdoa dengan: Ya Allah! Berikan kepada kami kebaikan di dunia dan
kebaikan di akhirat serta jagalah kami dari siksa neraka. Ia (Anas)
berkata: Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. berdoa
kepada Allah untuknya sehingga Allah pun menyembuhkannya. (Shahih
Muslim No.4853) 7. Keutamaan majelis zikir · Hadis riwayat
Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu: Dari Nabi Shallallahu alaihi wassalam.,
beliau bersabda: Sesungguhnya Allah Yang Maha Memberkahi lagi Maha
Tinggi memiliki banyak malaikat yang selalu mengadakan perjalanan yang
jumlahnya melebihi malaikat pencatat amal, mereka senantiasa mencari
majelis-majelis zikir. Apabila mereka mendapati satu majelis zikir,
maka mereka akan ikut duduk bersama mereka dan mengelilingi dengan
sayap-sayapnya hingga memenuhi jarak antara mereka dengan langit
dunia. Apabila para peserta majelis telah berpencar mereka naik menuju
ke langit. Beliau melanjutkan: Lalu Allah Yang Maha Mulia lagi Maha
Agung menanyakan mereka padahal Dia lebih mengetahui daripada mereka:
Dari manakah kamu sekalian? Mereka menjawab: Kami datang dari tempat
hamba-hamba-Mu di dunia yang sedang mensucikan, mengagungkan,
membesarkan, memuji dan memohon kepada Engkau. Allah bertanya lagi:
Apa yang mereka mohonkan kepada Aku? Para malaikat itu menjawab:
Mereka memohon surga-Mu. Allah bertanya lagi: Apakah mereka sudah
pernah melihat surga-Ku? Para malaikat itu menjawab: Belum wahai Tuhan
kami. Allah berfirman: Apalagi jika mereka telah melihat surga-Ku?
Para malaikat itu berkata lagi: Mereka juga memohon perlindungan
kepada- Mu. Allah bertanya: Dari apakah mereka memohon perlindungan-Ku?
Para malaikat menjawab: Dari neraka- Mu, wahai Tuhan kami. Allah
bertanya: Apakah mereka sudah pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat
menjawab: Belum. Allah berfirman: Apalagi seandainya mereka pernah
melihat neraka-Ku? Para malaikat itu melanjutkan: Dan mereka juga
memohon ampunan dari-Mu. Beliau bersabda kemudian Allah berfirman: Aku
sudah mengampuni mereka dan sudah memberikan apa yang mereka minta
dan Aku juga telah memberikan perlindungan kepada mereka dari apa yang
mereka takutkan. Beliau melanjutkan lagi lalu para malaikat itu
berkata: Wahai Tuhan kami! Di antara mereka terdapat si Fulan yaitu
seorang yang penuh dosa yang kebetulan lewat lalu duduk ikut berzikir
bersama mereka. Beliau berkata lalu Allah menjawab: Aku juga telah
mengampuninya karena mereka adalah kaum yang tidak akan sengsara orang
yang ikut duduk bersama mereka. (Shahih Muslim No.4854) 8. Keutamaan
membaca tahlil, membaca tasbih dan berdoa · Hadis riwayat Abu
Hurairah Radhiyallahu’anhu: Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam. bersabda: Barang siapa yang membaca: “Tidak ada Tuhan selain
Allah semata, Yang tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nyalah segenap
kerajaan dan milik-Nyalah segala pujian serta Dia Maha Kuasa atas
segala sesuatu”, setiap hari sebanyak seratus kali, maka dia akan
mendapat pahala yang sama besarnya dengan membebaskan sepuluh orang
budak dan akan dicatat untuknya seratus kebajikan serta dihapus
darinya seratus keburukan. Baginya hal itu adalah satu perlindungan
dari setan mulai dari pagi hari sampai sore. Tidak ada seorang pun yang
lebih utama dari orang yang melakukan hal itu kecuali orang yang
lebih banyak dari itu. Barang siapa yang membaca: “Maha Suci Allah dan
dengan memuji-Nya”, sebanyak seratus kali setiap hari, maka akan
terhapuslah semua dosanya sekalipun dosanya itu sebanyak buih di
lautan. (Shahih Muslim No.4857) · Hadis riwayat Abu Ayyub Al-
Anshari Radhiyallahu’anhu: Dari Nabi Shallallahu alaihi wassalam.,
beliau bersabda: Barang siapa yang membaca: “Tidak ada Tuhan selain
Allah semata, Yang tiada sekutu bagi- Nya, kepunyaan-Nyalah segenap
kerajaan dan milik-Nyalah segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas
segala sesuatu”, sebanyak sepuluh kali, maka dia laksana orang yang
telah memerdekakan empat orang budak dari putra Ismail. (Shahih Muslim
No.4859) · Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia
berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Dua kalimat
yang ringan untuk diucapkan, tetapi berat dalam timbangan dan disukai
oleh Allah Yang Maha Pengasih, yaitu: “ Maha Suci Allah dengan segala
pujian- Nya dan Maha Suci Allah Tuhan Yang Maha Agung”. (Shahih Muslim
No.4860) 9. Anjuran merendahkan suara ketika berzikir ·
Hadis riwayat Abu Musa Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Ketika kami
sedang bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. dalam suatu
perjalanan, mulailah orang-orang mengeraskan suara mereka dalam
membaca takbir lalu bersabdalah beliau: Wahai manusia, rendahkanlah
suara kamu sekalian! Karena kamu sekalian sesungguhnya tidak sedang
memohon kepada yang tuli maupun yang gaib bahkan kamu sekalian sedang
memohon kepada Tuhan Yang Maha Mendengar lagi Maha Dekat Yang selalu
bersama kamu sekalian. Aku pada saat itu berada di belakang beliau
sambil mengucapkan: “Laa haula wa laa quwata illa billah”, ( Tidak ada
daya dan kekuatan kecuali berkat bantuan Allah). Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. berkata: Wahai Abdullah bin Qais! Maukah
kamu aku tunjukkan kepada salah-satu kekayaan surga yang tersimpan? Aku
menjawab: Tentu, wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Yaitu ucapan:
“Laa haula wa laa quwata illa billah”. ( Shahih Muslim No.4873) ·
Hadis riwayat Abu Bakar Radhiyallahu’anhu: Bahwasanya ia
pernah berkata kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.:
Ajarkanlah kepadaku suatu doa yang akan aku baca dalam salatku. Beliau
bersabda: Bacalah! “Ya Allah, sesungguhnya aku telah menganiaya
diriku sendiri, suatu penganiayaan yang cukup besar”, menurut Qutaibah
penganiayaan yang banyak, “Dan tidak ada yang dapat mengampuni
dosa-dosa selain Engkau. Berikanlah kepadaku ampunan dari sisi- Mu dan
kasihanilah aku, karena sesungguhnya Engkau adalah Zat Yang Maha
Pengampun lagi Maha Pengasih” . (Shahih Muslim No.4876) 10. Mohon
perlindungan dari kelemahan, kemalasan dan lainnya · Hadis
riwayat Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. biasa berdoa: Ya Allah! Aku berlindung
kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, sifat pengecut, menyia- nyiakan
usia dan dari sifat kikir. Aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa
kubur dan dari fitnah kehidupan serta kematian. (Shahih Muslim No.4878)
11. Mohon perlindungan dari takdir yang buruk dan kesengsaraan serta
lainnya · Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu:
Bahwa Nabi Shallallahu alaihi wassalam. selalu memohon perlindungan
dari takdir yang jelek, bencana kesengsaraan, kejahatan musuh serta
dari cobaan yang sangat berat. (Shahih Muslim No.4880) 12. Doa ketika
akan tidur dan berbaring di atas peraduan · Hadis riwayat
Barra’ bin Azib Radhiyallahu’anhu: Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam. bersabda: Apabila kamu hendak berbaring ke tempat
peraduanmu, maka berwudulah seperti wudu untuk salat, kemudian
berbaringlah di atas sisi kananmu lalu bacalah doa: (Ya Allah!
Sesungguhnya aku menyerahkan diriku kepada-Mu, dan aku serahkan segala
urusanku kepada-Mu, dan aku baringkan tubuhku ke hadapan-Mu karena
mengharapkan pahala-Mu dan takut akan siksa-Mu, tidak ada tempat
berlindung dan tidak ada pula yang dapat menyelamatkan diri kecuali
kembali kepada-Mu, aku beriman dengan kitab-Mu yang Engkau turunkan
dan dengan nabi-Mu yang Engkau utus). Jadikanlah semua itu sebagai
ucapanmu yang terakhir karena apabila kamu mati pada malam itu, maka
kamu telah mati dalam keadaan fitrah. (Barra’) berkata: Aku
mengulang-ulangi kalimat-kalimat tersebut untuk mengingatnya. Aku
ucapkan: Aku beriman kepada rasul-Mu yang Engkau utus. Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Ucapkanlah! Aku beriman dengan
nabi- Mu yang telah Engkau utus. (Shahih Muslim No.4884) ·
Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu: Bahwa Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Apabila seorang dari kamu
sekalian ingin berbaring ke tempat tidurnya, maka hendaklah ia
memegang ujung kainnya lalu kirapkanlah tempat tidurnya ( menghilangkan
debu) serta bacalah bismillah, sebab dia tidak mengetahui apa yang
tinggalkan setelahnya di atas tempat tidurnya itu. Kemudian jika ia
hendak berbaring, maka berbaringlah di atas sisi kanannya dan bacalah
doa: “ Maha Suci Engkau, ya Allah Tuhanku, karena Engkaulah aku
membaringkan tubuhku dan karena Engkau pulalah aku mengangkatnya.
Apabila Engkau mencabut jiwaku, maka ampunilah ia dan apabila Engkau
melepaskannya ( menghidupkan) maka jagalah ia sebagaimana Engkau
menjaga hamba- hamba-Mu yang saleh”. (Shahih Muslim No.4889) 13. Mohon
perlindungan dari kejahatan yang dilakukan dan yang belum dilakukan ·
Hadis riwayat Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhu: Bahwa Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. pernah berdoa dengan membaca: “Ya Allah,
kepada-Mulah aku berserah diri dan kepada-Mulah aku beriman,
terhadap-Mu aku bertawakkal dan kepada-Mu aku kembali serta dengan
(pertolongan) Engkau aku berperang. Ya Allah, sesungguhnya aku
berlindung dengan kemuliaan-Mu, tidak ada Tuhan selain Engkau, agar
Engkau tidak menyesatkan aku, Engkaulah Yang Maha Hidup dan tidak akan
mati sedang jin dan manusia semuanya akan mati”. (Shahih Muslim
No.4894) · Hadis riwayat Abu Musa Al- Asy`ari
Radhiyallahu’anhu: Bahwa Nabi Shallallahu alaihi wassalam. selalu
berdoa dengan membaca: “Ya Allah, ampunilah kesalahan dan kebodohanku,
dan juga sikap berlebihanku dalam segala urusanku dan segala yang
Engkau lebih mengetahui daripadaku. Ya Allah! Ampunilah kesungguhanku
dan kelakarku, dan ketidaksengajaanku dan kesengajaanku serta semua
yang ada di sisiku. Ya Allah, ampunilah dosa yang telah aku lakukan
dan yang belum aku lakukan, yang aku lakukan secara sembunyi maupun
yang aku lakukan secara terang-terangan serta segala yang Engkau lebih
mengetahui daripadaku. Engkaulah Yang Maha Mendahului dan Yang Maha
Mengakhiri dan Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (Shahih Muslim
No.4896) · Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu:
Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. berdoa: “Tidak ada Tuhan
selain Allah semata, Tuhan Yang memenangkan tentara-Nya, Tuhan Yang
menolong hamba-Nya, Tuhan Yang mengalahkan golongan-golongan kafir,
maka tidak ada sesuatu pun ( yang abadi) selain-Nya”. (Shahih Muslim
No.4903) 14. Bertasbih pada permulaan siang dan ketika hendak tidur ·
Hadis riwayat Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu’anhu: Bahwa
Fatimah mengeluhkan tangannya (yang terluka) akibat alat penumbuk
biji-bijian. Dan Nabi Shallallahu alaihi wassalam. mendapatkan seorang
tawanan (untuk dijadikan pelayan), maka berangkatlah Fatimah menemui
Nabi Shallallahu alaihi wassalam. namun ia tidak menjumpai beliau
tetapi ia bertemu dengan Aisyah, lalu diceritakanlah maksud
kedatangannya kepada Aisyah. Ketika Nabi Shallallahu alaihi wassalam.
datang, Aisyah menceritakan kepada beliau tentang kedatangan Fatimah.
Nabi Shallallahu alaihi wassalam. segera menemui kami pada saat kami
telah berbaring di tempat tidur, kemudian kami pun beranjak bangun
ingin menghampiri beliau tetapi Nabi Shallallahu alaihi wassalam.
berkata: Tetaplah di tempat kalian! Lalu beliau duduk di antara kami
berdua sehingga aku dapat merasakan di dadaku dinginnya telapak kaki
beliau. Kemudian beliau bersabda: Maukah kamu berdua aku ajarkan
sesuatu yang lebih baik daripada apa yang kamu berdua minta yaitu
ketika kalian hendak berbaring ke tempat tidur, bacalah takbir sebanyak
tiga puluh empat kali, tasbih sebanyak tiga puluh tiga kali serta
tahmid sebanyak tiga puluh tiga kali karena hal itu lebih baik bagi
kamu berdua daripada seorang pelayan. (Shahih Muslim No.4906) 15.
Anjuran berdoa ketika mendengar suara ayam jantan · Hadis
riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu: Bahwa Nabi Shallallahu alaihi
wassalam. bersabda: Jika kamu sekalian mendengar suara kokok ayam
jantan, maka mohonlah karunia Allah karena sesungguhnya binatang
tersebut telah melihat malaikat dan jika kamu sekalian mendengar suara
ringkikan keledai, maka mohonlah perlindungan kepada Allah dari godaan
setan, karena binatang tersebut telah melihat setan. (Shahih Muslim
No. 4908) 16. Doa ketika tertimpa kesusahan · Hadis riwayat
Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhu: Bahwa Nabi Shallallahu alaihi wassalam.
ketika tertimpa Kesusahan, beliau berdoa: “Tidak ada Tuhan selain Allah
Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun, tidak ada Tuhan selain Allah
Tuhan Yang Memiliki Arsy nan Agung, tidak ada Tuhan selain Allah Tuhan
segenap langit, Tuhan bumi serta Tuhan Arsy nan Mulia”. (Shahih
Muslim No.4909) 17. Menerangkan seorang yang berdoa akan dikabulkan
selama dia tidak cepat berkata: Aku telah berdoa tetapi tidak
dikabulkan · Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu:
Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Akan dikabulkan
doa seseorang di antara kamu sekalian selama dia tidak terburu-buru
berkata: Aku sudah berdoa, tetapi aku tidak atau belum dikabulkan.
(Shahih Muslim No. 4916) 18. Tentang mayoritas ahli surga adalah dari
orang-orang miskin dan mayoritas ahli neraka dari kaum wanita serta
mengenai fitnah kaum wanita · Hadis riwayat Usamah bin Zaid
Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.
bersabda: Aku berdiri di depan pintu surga, tiba-tiba aku melihat
mayoritas yang memasukinya adalah orang-orang miskin dan aku juga
melihat para penguasa (di dunia) dalam keadaan tertahan, kecuali
penghuni neraka yang telah diperintahkan kepada mereka untuk memasuki
neraka. Dan aku juga berdiri di depan pintu neraka, ternyata mayoritas
yang memasukinya adalah dari kaum wanita. (Shahih Muslim No. 4919) ·
Hadis riwayat Imran bin Hushain Radhiyallahu’anhu: Bahwa
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Sesungguhnya yang
paling sedikit menempati surga adalah kaum wanita. (Shahih Muslim
No.4921) · Hadis riwayat Usamah bin Zaid Radhiyallahu’anhu,
ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Aku tidak
meninggalkan satu fitnah pun setelahku yang lebih membahayakan kaum
lelaki daripada kaum wanita. ( Shahih Muslim No.4923) 19. Kisah tiga
orang penghuni gua dan tawasul dengan amal saleh · Hadis
riwayat Abdullah bin Umar Radhiyallahu’anhu: Dari Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam., beliau bersabda: Ketika tiga orang pemuda
sedang berjalan, tiba- tiba turunlah hujan lalu mereka pun berlindung
di dalam sebuah gua yang terdapat di perut gunung. Sekonyong- konyong
jatuhlah sebuah batu besar dari atas gunung menutupi mulut gua yang
akhirnya mengurung mereka. Kemudian sebagian mereka berkata kepada
sebagian yang lain: Ingatlah amal saleh yang pernah kamu lakukan untuk
Allah, lalu mohonlah kepada Allah dengan amal tersebut agar Allah
berkenan menggeser batu besar itu. Salah seorang dari mereka berdoa: Ya
Allah, sesungguhnya dahulu aku mempunyai kedua orang tua yang telah
lanjut usia, seorang istri dan beberapa orang anak yang masih kecil di
mana akulah yang memelihara mereka. Setelah aku mengandangkan
hewan-hewan ternakku, aku segera memerah susunya dan memulai dengan
kedua orang tuaku terdahulu untuk aku minumkan sebelum anak- anakku.
Suatu hari aku terlalu jauh mencari kayu (bakar) sehingga tidak dapat
kembali kecuali pada sore hari di saat aku menemui kedua orang tuaku
sudah lelap tertidur. Aku pun segera memerah susu seperti biasa lalu
membawa susu perahan tersebut. Aku berdiri di dekat kepala kedua orang
tuaku karena tidak ingin membangunkan keduanya dari tidur namun aku
pun tidak ingin meminumkan anak-anakku sebelum mereka berdua padahal
mereka menjerit-jerit kelaparan di bawah telapak kakiku. Dan begitulah
keadaanku bersama mereka sampai terbit fajar. Jika Engkau mengetahui
bahwa aku melakukan itu untuk mengharap keridaan-Mu, maka bukalah
sedikit celahan untuk kami agar kami dapat melihat langit. Lalu Allah
menciptakan sebuah celahan sehingga mereka dapat melihat langit. Yang
lainnya kemudian berdoa: Ya Allah, sesungguhnya dahulu aku pernah
mempunyai saudara seorang puteri paman yang sangat aku cintai, seperti
cintanya seorang lelaki terhadap seorang wanita. Aku memohon
kepadanya untuk menyerahkan dirinya tetapi ia menolak kecuali kalau aku
memberikannya seratus dinar. Aku pun bersusah payah sampai
berhasillah aku mengumpulkan seratus dinar yang segera aku berikan
kepadanya. Ketika aku telah berada di antara kedua kakinya
(selangkangan) ia berkata: Wahai hamba Allah, takutlah kepada Allah
dan janganlah kamu merenggut keperawanan kecuali dengan pernikahan
yang sah terlebih dahulu. Seketika itu aku pun beranjak
meninggalkannya. Jika Engkau mengetahui bahwa aku melakukan itu untuk
mencari keridaan-Mu, maka ciptakanlah sebuah celahan lagi untuk kami.
Kemudian Allah pun membuat sebuah celahan lagi untuk mereka. Yang
lainnya berdoa: Ya Allah, sesungguhnya aku pernah mempekerjakan
seorang pekerja dengan upah enam belas ritel beras ( padi). Ketika ia
sudah merampungkan pekerjaannya, ia berkata: Berikanlah upahku! Lalu
aku pun menyerahkan upahnya yang sebesar enam belas ritel beras namun
ia menolaknya. Kemudian aku terus menanami padinya itu sehingga aku
dapat mengumpulkan beberapa ekor sapi berikut penggembalanya dari
hasil padinya itu. Satu hari dia datang lagi kepadaku dan berkata:
Takutlah kepada Allah dan janganlah kamu menzalimi hakku! Aku pun
menjawab: Hampirilah sapi-sapi itu berikut penggembalanya lalu ambillah
semuanya! Dia berkata: Takutlah kepada Allah dan janganlah kamu
mengolok-olokku! Aku pun berkata lagi kepadanya: Sesungguhnya aku tidak
mengolok-olokmu, ambillah sapi-sapi itu berikut penggembalanya! Lalu
ia pun mengambilnya dan dibawa pergi. Jika Engkau mengetahui bahwa aku
melakukan itu untuk mengharap keridaan-Mu, maka bukakanlah untuk
kami sedikit celahan lagi yang tersisa. Akhirnya Allah membukakan
celahan yang tersisa itu. (Shahih Muslim No. 4926) Sumber: Kumpulan
Hadits Shahih Muslim
0 komentar:
Posting Komentar