Kitab Keutamaan Sahabat 1. Di antara keutamaan Abu Bakar Sidik
Radhiyallahu’anhu · Hadis riwayat Abu Bakar Sidik
Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Aku melihat kaki orang-orang musyrik di
atas kepala kami tatkala kami berada dalam gua. Aku berkata: Wahai
Rasulullah kalau saja salah seorang dari mereka melihat ke kedua
kakinya sendiri, niscaya dia akan melihat kita yang berada di
bawahnya. Beliau bersabda: Wahai Abu Bakar, apa dugaanmu yang bakal
terjadi pada dua orang di mana yang ketiganya adalah Allah. (Shahih
Muslim No.4389) · Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri
Radhiyallahu’anhu: Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. pada
satu hari berada di atas mimbar lalu beliau bersabda: Ada seorang
hamba yang diberikan pilihan oleh Allah antara Allah akan memberinya
kemewahan dunia atau memberi sesuatu yang ada di sisi-Nya. Ternyata
hamba itu memilih sesuatu yang ada di sisi-Nya. Setelah itu Abu Bakar
tampak menangis kemudian berkata: Kami bersedia menebus engkau dengan
bapak dan ibu kami. Abu Said Al-Khudri Radhiyallahu’anhu mengatakan:
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. lah hamba yang telah diberikan
pilihan itu. Dan Abu Bakar sendiri yang memberitahukan hal itu kepada
kami. Selanjutnya Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda:
Sesungguhnya orang yang paling setia kepadaku baik dalam hartanya
maupun dalam persahabatannya adalah Abu Bakar. Kalau saja aku boleh
mengangkat seorang khalil (kekasih), niscaya aku akan memilih Abu Bakar
sebagai kekasih. Akan tetapi dia adalah saudaraku di dalam Islam.
Sungguh tidak akan diciptakan pada mesjid ini sebuah pintu kecil pun
kecuali hal itu memang milik Abu Bakar. (Shahih Muslim No.4390) ·
Hadis riwayat Amru bin Ash Radhiyallahu’anhu: Bahwa
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. pernah mengutusnya untuk
memimpin pasukan tentara Zatussalasil. Aku menemui beliau dan
bertanya: Siapakah orang yang paling Anda cintai? Beliau menjawab:
Aisyah. Aku bertanya: Dari kaum lelaki? Beliau menjawab: Ayah Aisyah.
Aku bertanya: Lalu siapa? Beliau menjawab: Umar. Setelah itu beliau
menyebutkan nama beberapa orang sahabat yang lain. ( Shahih Muslim
No.4396) · Hadis riwayat Jubair bin Muth`im
Radhiyallahu’anhu: Dari Muhammad bin Jubair bin Muth`im dari ayahnya
bahwa seorang wanita pernah meminta sesuatu kepada Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. kemudian beliau menyuruh wanita itu
supaya kembali lagi kepada beliau di lain waktu. Lalu wanita itu
bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana menurut engkau kalau aku nanti
datang dan tidak menjumpaimu. Bapakku berkata: Tampaknya wanita itu
bermaksud kematian. Beliau bersabda: Jika kamu nanti tidak menjumpaiku,
maka temuilah Abu Bakar. (Shahih Muslim No.4398) · Hadis
riwayat Aisyah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Sewaktu Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. sakit, beliau berkata kepadaku: Tolong
panggilkan Abu Bakar dan saudara lelakimu sehingga aku dapat menulis
surat (wasiat). Sesungguhnya aku merasa khawatir terhadap orang yang
ambisius yang mengatakan: Aku adalah orang yang lebih berhak sementara
Allah dan orang-orang mukmin enggan kecuali Abu Bakar. (Shahih Muslim
No.4399) · Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia
berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Ketika
seorang lelaki sedang menuntun seekor sapi miliknya yang sedang
memikul beban, tiba-tiba sapi tersebut menoleh kepadanya dan berkata:
Sesungguhnya aku diciptakan bukan untuk ini, melainkan untuk membajak
tanah pertanian. Lalu para sahabat berseru: Maha Suci Allah! Karena
merasa terheran-heran dan terkejut seekor sapi dapat
berbicaRadhiyallahu’anhu Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.
bersabda: Tetapi sesungguhnya aku, Abu Bakar dan Umar mempercayainya.
Seterusnya Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu mengatakan: Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Ketika seorang penggembala
sedang menggembalakan kambing- kambingnya, tiba-tiba ada seekor
srigala menerkam dan membawa lari salah satu kambingnya. Lalu
penggembala tadi mengejar srigala itu dan berhasil menyelamatkan
kambingnya. Tiba-tiba saja srigala menoleh kepadanya dan berkata:
Siapakah yang akan melindungi kambing-kambing itu pada hari binatang
buas yaitu suatu hari yang tidak terdapat seorang penggembalapun
selain aku? Lalu para sahabat kembali berseru: Maha Suci Allah!
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Sesungguhnya aku,
Abu Bakar dan Umar mempercayainya. (Shahih Muslim No. 4401) 2. Di
antara keutamaan Umar bin Khathab Radhiyallahu’anhu · Hadis
riwayat Ali Radhiyallahu’ anhu: Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhu berkata:
Jasad Umar bin Khathab Radhiyallahu’ anhu dibaringkan di atas tempat
tidurnya kemudian orang-orang mengerumuninya, mereka mendoakan, memuji
dan menyalatkan sebelum diangkat (ke kuburnya) dan aku berada di
antara mereka. Kemudian dia melanjutkan: Tidak ada yang menarik
perhatianku kecuali dengan seorang lelaki yang menarik pundakku dari
belakang, maka aku pun menoleh ke arahnya, ternyata dia adalah Ali yang
turut berduka cita atas meninggalnya Umar. Kemudian dia berkata:
Tidak ada orang yang lebih aku sukai ketika berjumpa dengan Allah
dengan seperti amal perbuatannya daripada engkau, mudah-mudahan Allah
menempatkanmu bersama dua orang sahabatmu. Dalam hal ini aku sering
mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Saya
datang bersama Abu Bakar dan Umar. Aku masuk surga bersama Abu Bakar
dan Umar. Dan aku pun keluar bersama Abu Bakar dan Umar. Sungguh aku
berharap semoga Allah berkenan mempertemukanmu dengan mereka. ( Shahih
Muslim No.4402) · Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri
Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.
bersabda: Ketika sedang tidur, aku bermimpi melihat banyak orang
sedang berkumpul dengan mengenakan pakaian yang beragam, ada yang
menutupi sampai dada dan ada pula yang kurang dari itu, lalu lewatlah
Umar bin Khathab dengan pakaian yang ia seret. Mereka bertanya:
Bagaimana engkau menakwilkan mimpi itu wahai Rasulullah? Beliau
menjawab: Agama. (Shahih Muslim No.4403) · Hadis riwayat Ibnu
Umar Radhiyallahu’anhu: Dari Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.,
beliau bersabda: Ketika sedang tidur, aku bermimpi melihat sebuah
gelas besar berisi susu dihidangkan kepadaku. Lalu aku meminumnya
hingga aku dapat menyaksikannya mengalir ke dalam kuku-kukuku kemudian
sisa minumanku aku berikan kepada Umar bin Khathab. Para sahabat
bertanya: Bagaimana engkau menakwilkan mimpi itu wahai Rasulullah?
Beliau menjawab: Itu adalah ilmu. (Shahih Muslim No.4404) ·
Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Aku mendengar
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Ketika sedang
tidur, aku bermimpi melihat diriku berada di dekat sebuah sumur tua di
mana terdapat sebuah timba. Kemudian aku mengambil air sumur itu
sebanyak yang Allah kehendaki. Kemudian dipegang oleh Ibnu Abu Quhafah
yang segera mengambil air sebanyak satu atau dua timba tetapi dalam
pengambilan airnya terdapat kelemahan dan semoga Allah mengampuninya.
Lalu timba tersebut berubah menjadi besar dan segera dipegang oleh
Umar bin Khathab Radhiyallahu’anhu dan aku tidak pernah melihat
seorang jenius pun dari umat manusia yang dapat mengambil air seperti
pengambilan Umar bin Khathab Radhiyallahu’anhu hingga manusia dapat
minum dengan puas beserta unta-unta mereka. (Shahih Muslim No.4405) ·
Hadis riwayat Abdullah bin Umar Radhiyallahu’anhu: Bahwa
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Aku bermimpi melihat
diriku seakan-akan sedang mengambil air dengan timba yang berada di
atas sebuah sumur tua. Kemudian datang Abu Bakar dan segera mengambil
air sebanyak satu atau dua timba dengan pengambilan yang agak lemah,
semoga Allah mengampuninya. Kemudian datang Umar dan mengambil air
namun tiba- tiba timba tersebut berubah menjadi sebuah timba besar dan
aku tidak pernah melihat seorang jenius pun dari umat manusia yang
dapat menekuni pekerjaan seperti Umar hingga manusia dapat minum
dengan puas dan menggiring unta-unta mereka ke kandang dalam keadaan
puas minum. (Shahih Muslim No.4407) · Hadis riwayat Jabir bin
Abdullah Radhiyallahu’anhu: Dari Nabi Shallallahu alaihi wassalam.
bahwa beliau bersabda: Aku masuk ke dalam surga dan melihat di dalamnya
terdapat sebuah rumah atau sebuah istana lalu aku bertanya: Milik
siapakah istana ini? Mereka menjawab: Milik Umar bin Khathab. Aku
bermaksud memasukinya, namun segera teringat olehku kecemburuanmu.
Mendengar itu seketika Umar menangis haru dan berkata: Wahai Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam., apakah orang seperti engkau dicemburui.
(Shahih Muslim No. 4408) · Hadis riwayat Abu Hurairah
Radhiyallahu’anhu: Dari Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. beliau
bersabda: Ketika tidur, tiba-tiba aku bermimpi melihat diriku berada
di dalam surga dan menyaksikan seorang wanita sedang berwudu di
samping sebuah istana. Aku lalu bertanya: Milik siapakah istana ini?
Mereka menjawab: Milik Umar bin Khathab. Tiba-tiba saja aku teringat
akan kecemburuan Umar. Maka aku pun pergi meninggalkan tempat itu.
Lebih lanjut Abu Hurairah Radhiyallahu’ anhu mengatakan: Mendengar itu
seketika Umar menangis sedang kami semua berada di majlis tersebut
bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. kemudian Umar berkata:
Demi Allah, wahai Rasulullah, apakah kepada engkau aku cemburu?.
(Shahih Muslim No.4409) · Hadis riwayat Saad bin Abu Waqqash
Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Umar meminta izin untuk menjumpai
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. di mana ketika itu ada
beberapa orang wanita Quraisy bersama beliau sedang mengajak beliau
bicara dan menanyakan banyak (persoalan) dengan suara keras. Ketika
Umar minta izin masuk, mereka bergegas beranjak saling mendahului ke
arah tabir. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. mengizinkan Umar
untuk masuk sambil tersenyum. Lalu Umar berkata: Semoga Allah selalu
menyenangkanmu wahai Rasulullah. Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam. bersabda: Aku terheran melihat perilaku wanita-wanita yang
tadi berada di sisiku, ketika mendengar suaramu, mereka bergegas menuju
ke balik tabir. Umar menyela: Engkaulah orang yang paling berhak
untuk ditakuti, wahai Rasulullah. Kepada wanita-wanita tadi Umar
berkata: Wahai wanita-wanita yang menjadi musuh dirinya sendiri, apakah
kalian merasa takut kepadaku dan tidak merasa takut kepada Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam.? Mereka menjawab: Ya, karena kamu lebih
kasar dan lebih keras daripada beliau. Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam. kemudian bersabda: Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya,
setan tidak akan pernah menemuimu sedang menelusuri suatu jalan kecuali
ia akan menelusuri jalan selain jalanmu. (Shahih Muslim No. 4410) ·
Hadis riwayat Umar Radhiyallahu’ anhu, ia berkata: Aku
bertepatan dengan kehendak Tuhanku dalam tiga perkara; dalam perkara
makam Ibrahim, dalam perkara hijab dan dalam perkara tawanan perang
Badar. (Shahih Muslim No.4412) · Hadis riwayat Ibnu Umar
Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Ketika Abdullah bin Ubay bin Salul
meninggal dunia, anaknya Abdullah bin Abdullah datang menemui Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. meminta agar Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam. berkenan memberikan pakaiannya untuk digunakan
mengkafani jenazah ayahnya. Beliau memenuhi permintaannya tersebut.
Abdullah juga meminta agar beliau berkenan menyalatkan jenazah
ayahnya. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. pun berdiri hendak
menyalatkan jenazah atasnya lalu Umar ikut berdiri dan menarik pakaian
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. seraya berkata: Wahai
Rasulullah, apakah engkau akan menyalatkan jenazah ayahnya padahal
Allah telah melarangmu untuk menyalatkannya? Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam. bersabda: Sebenarnya Allah telah memberikan pilihan
kepadaku lalu beliau membaca ayat: Kamu memohonkan ampunan bagi mereka
atau tidak kamu mohonkan ampunan bagi mereka adalah sama saja.
Kendatipun kamu mohonkan ampunan bagi mereka berulang sampai tujuh
puluh kali. Aku akan menambahnya lebih dari tujuh puluh kali. Umar
berkata: Abdullah bin Ubay bin Salul itu orang munafik. Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. tetap menyalatkan jenazah bukan orang
Islam tersebut. Saat itulah Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung
menurunkan firman-Nya: Dan janganlah kamu sekali-kali menyalatkan
jenazah seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri
di atas kuburnya. (Shahih Muslim No.4413) 3. Di antara keutamaan
Usman Bin Affan Radhiyallahu’anhu · Hadis riwayat Abu Musa Al-
Asy`ari Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Tatkala Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam. berada dalam salah satu kebun Madinah sedang
bersandar dengan menancapkan sebatang kayu antara air dan tanah
tiba-tiba datang seseorang yang ingin menemui Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam. Beliau bersabda kepada pelayan: Bukakanlah pintu dan
sampaikan kepadanya kabar gembira dengan memasuki surga. Orang
tersebut ternyata adalah Abu Bakar. Aku pun membukakannya dan
menyampaikan kabar gembira tentang surga. Tak lama kemudian datang lagi
seseorang minta dibukakan. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.
bersabda: Bukakanlah pintu dan sampaikan kabar gembira kepadanya
mengenai surga. Aku beranjak dan ternyata orang tersebut adalah Umar.
Aku pun membukakannya dan menyampaikan kabar gembira tentang surga.
Kemudian datang lagi seseorang yang juga ingin dibukakan. Kemudian
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. duduk dan bersabda: Bukakanlah
pintu dan sampaikanlah kabar gembira tentang surga dengan musibah
yang akan menimpa. Aku pun pergi menemui orang itu, ternyata dia
adalah Usman bin Affan. Aku bukakan pintu untuknya dan menyampaikan
kepadanya berita gembira tentang surga. Usman lalu berkata: Ya Allah, (
berilah) kesabaran atau Allah-lah Yang Maha Penolong. (Shahih Muslim
No. 4416) 4. Di antara keutamaan Ali Bin Abu Thalib Radhiyallahu’anhu ·
Hadis riwayat Saad bin Abu Waqqash Radhiyallahu’anhu, ia
berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. berkata kepada Ali bin
Abu Thalib: Sesungguhnya kedudukanmu terhadapku adalah seperti
kedudukan Harun terhadap Musa, hanya saja tidak ada seorang nabi pun
sesudahku. ( Shahih Muslim No.4418) · Hadis riwayat Sahal bin
Saad Radhiyallahu’anhu: Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.
bersabda ketika menjelang perang Khaibar: Sungguh akan aku berikan
bendera ini kepada seorang lelaki yang akan Allah berikan kemenangan
di bawah pimpinannya yang mencintai Allah dan Rasul-Nya dan juga
dicintai Allah dan Rasul-Nya. Pada malam hari orang-orang ramai
membicarakan tentang siapakah orang yang akan diberi bendera itu.
Keesokan paginya mereka menghadap Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam. dan semua berharap agar diberi bendera tersebut. Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. bertanya: Di manakah Ali bin Abu Thalib?
Mereka menjawab: Dia sedang mengeluhkan kedua matanya yang sakit,
wahai Rasulullah. Lalu mereka diutus untuk menemuinya dan mengajaknya
ke hadapan beliau. Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.
meludahi kedua matanya serta mendoakan sehingga sembuh seakan-akan
tidak merasakan sakit sebelumnya. Selanjutnya Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam. memberikan bendera itu kepadanya. Ali berkata: Wahai
Rasulullah, aku akan memerangi mereka sampai mereka seperti kita.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Berangkatlah dengan
tenang sampai kamu tiba di daerah mereka, lalu ajaklah mereka untuk
memeluk Islam serta beritahukan kepada mereka hak Allah yang diwajibkan
atas mereka. Demi Allah, Allah memberikan petunjuk kepada seseorang
melalui kamu adalah lebih baik bagimu daripada memiliki unta merah
(harta orang arab yang paling berharga). (Shahih Muslim No.4423) ·
Hadis riwayat Salamah bin Akwa` Radhiyallahu’anhu, ia
berkata: Pada perang Khaibar, Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu’anhu telah
tertinggal dari pasukan Nabi Shallallahu alaihi wassalam. karena
terserang penyakit mata. Dia berkata: Aku tertinggal dari pasukan
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. Akhirnya Ali keluar menyusul
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. Pada waktu sore di mana
keesokan paginya Allah memberikan kemenangan kepada pasukan Islam,
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Sungguh akan aku
berikan bendera ini atau bendera ini akan dipegang besok oleh seorang
yang dicintai Allah dan Rasul-Nya serta mencintai Allah dan Rasul-Nya.
Mudah- mudahan saja Allah memberikan kemenangan padanya. Tiba-tiba kami
bertemu dengan Ali dan hilanglah harapan kami untuk diberi bendera
tersebut. Para sahabat berkata: Inilah Ali. Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam. lalu memberikan bendera tersebut kepada Ali. Dan
akhirnya Allah memberikan kemenangan padanya. ( Shahih Muslim No.4424) ·
Hadis riwayat Sahal bin Saad Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. mendatangi rumah Fatimah dan
tidak menjumpai Ali di dalamnya. Beliau lalu bertanya kepada Fatimah:
Di mana putra pamanmu? Fatimah menjawab: Telah terjadi sesuatu antara
aku dan dia lalu memarahiku dan keluar sehingga tidak tidur siang di
sini. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. berkata kepada seorang
sahabat: Carilah di mana dia! Kemudian dia datang lagi dan berkata:
Wahai Rasulullah, Ali sedang tidur di dalam mesjid. Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. lalu mendatanginya sementara Ali tengah
berbaring dengan sorban yang terjatuh dari sisinya sehingga mengenai
debu. Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. membersihkan
debu darinya seraya berkata: Bangun wahai Abu Turab! Bangun wahai Abu
Turab!. ( Shahih Muslim No.4426) 5. Di antara keutamaan Saad bin Abu
Waqqash Radhiyallahu’anhu · Hadis riwayat Aisyah
Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Pada suatu malam Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam. merasa sulit tidur lalu beliau berkata sendiri: Kalau
saja pada malam hari ini ada seorang sahabatku yang saleh sudi
menjagaku. Aisyah berkata: Tiba-tiba kami mendengar suara ayunan
pedang. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bertanya: Siapa ini? Ia
menjawab: Saad bin Abu Waqqash wahai Rasulullah, aku datang untuk
menjagamu. Aisyah berkata: Sesaat kemudian Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam. tertidur sampai Aku mendengar suara dengkurnya.
(Shahih Muslim No.4427) · Hadis riwayat Ali bin Abu Thalib
Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.
tidak pernah berkata dengan menyebut kedua orang tuanya kepada seorang
pun kecuali kepada Saad bin Malik karena pada perang Uhud, Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. pernah berkata kepadanya: Tebusanmu ayah
dan ibuku, panahlah!. (Shahih Muslim No.4429) · Hadis riwayat
Saad bin Abu Waqqash Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. pernah berkata kepadaku dengan menyebut
kedua orang tuanya pada hari pertempuran Uhud. (Shahih Muslim No.4430)
6. Di antara keutamaan Thalhah Radhiyallahu’anhu dan Zubair
Radhiyallahu’anhu · Hadis riwayat Thalhah Radhiyallahu’anhu
dan Saad Radhiyallahu’anhu: Dari Abu Usman ia berkata: Tidak ada yang
tinggal bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. pada hari di
mana beliau berperang selain Thalhah dan Saad. Secara langsung
keduanya menceritakan itu kepadaku. ( Shahih Muslim No.4435) ·
Hadis riwayat Jabir bin Abdullah Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. menganjurkan orang-orang untuk
ikut dalam perang Khandaq lalu Zubair langsung menyambut anjuran itu.
Beliau menganjurkan kepada mereka lagi lalu Zubair segera
menyambutnya. Kemudian beliau sekali lagi menganjurkan kepada mereka,
dan Zubair pun menyambutnya. Nabi Shallallahu alaihi wassalam. lalu
bersabda: Setiap nabi itu memiliki seorang pembela, dan pembelaku
ialah Zubair. (Shahih Muslim No.4436) · Hadis riwayat
Abdullah bin Zubair Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Aku dan Umar bin Abu
Salamah pada perang Khandaq bersama dengan beberapa orang wanita
sedang berada di bangunan tinggi milik Hasan. Sesekali dia
membungkukkan badannya supaya aku dapat melihat ( pasukan Islam) dan
sesekali giliranku yang membungkukkan badanku supaya ia dapat melihat
mereka. Saat itu aku dapat melihat ayahku yang lewat dengan menunggang
kudanya menuju ke kaum Bani Quraizhah. Kata perawi: Abdullah bin
Urwah memberitahukanku dari Abdullah bin Zubair dan berkata: Aku lalu
menuturkan hal itu kepada ayahku. Ayahku bertanya: Dan engkau
melihatku, wahai anakku? Aku menjawab: Ya. Beliau berkata pula:
Ingatlah, demi Allah! Pada waktu itu Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam. telah berkata kepadaku dengan menyebutkan kedua orang tuanya
kemudian ia berkata: Demi ayah dan ibuku sebagai jaminan. (Shahih
Muslim No.4437) · Hadis riwayat Aisyah Radhiyallahu’anhu:
Dari Urwah bin Zubair ia berkata: Aisyah berkata kepadaku: Demi Allah,
kedua orang tuamu adalah termasuk: Orang- orang yang tetap memenuhi
perintah Allah dan Rasul, setelah mereka mendapatkan luka. (Shahih
Muslim No. 4440) 7. Di antara keutamaan Abu Ubaidah bin Jarrah
Radhiyallahu’ anhu · Hadis riwayat Anas bin Malik
Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.
bersabda: Sesungguhnya setiap umat itu memiliki seorang kepercayaan
dan sesungguhnya orang kepercayaan kita wahai umatku ialah Abu Ubaidah
bin Jarrah Radhiyallahu’ anhu. (Shahih Muslim No.4442) ·
Hadis riwayat Hudzaifah bin Yaman Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Satu
hari penduduk Najran datang kepada Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam. lalu mereka berkata: Wahai Rasulullah! Utuslah kepada kami
seseorang yang dapat dipercaya! Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam. bersabda: Aku akan mengutus kepada kalian seseorang yang
dapat dipercaya, benar-benar dapat dipercaya, benar-benar bisa
dipercaya. Orang-orang segera saling mengharapkan kedudukan itu.
Huzaifah bin Yaman berkata: Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam. akhirnya mengutus Abu Ubaidah bin Jarrah Radhiyallahu’anhu. (
Shahih Muslim No.4444) 8. Di antara keutamaan Hasan dan Husain
Radhiyallahu’anhu · Hadis riwayat Abu Hurairah
Radhiyallahu’anhu: Dari Nabi Shallallahu alaihi wassalam. bahwa
sesungguhnya beliau pernah berdoa untuk Hasan: Ya Allah! Sesungguhnya
aku sangat mencintainya, maka cintailah dia dan cintailah orang yang
mencintainya. ( Shahih Muslim No.4445) · Hadis riwayat Barra’
bin Azib Radhiyallahu’anhu dia berkata: Aku pernah menyaksikan Hasan
bin Ali berada dalam pelukan Nabi Shallallahu alaihi wassalam., beliau
berdoa: Ya Allah! Sesungguhnya aku sangat mencintainya, maka
cintailah dia. (Shahih Muslim No.4447) 9. Keutamaan-keutamaan Zaid bin
Haritsah Radhiyallahu’anhu dan Usamah bin Zaid Radhiyallahu’ anhu ·
Hadis riwayat Ibnu Umar Radhiyallahu’anhu: Bahwa ia pernah
berkata: Kami tidak memanggil Zaid bin Haritsah kecuali dengan
panggilan Zaid bin Muhammad sampai turun ayat Alquran berikut ini:
Panggillah mereka (anak-anak angkat itu) dengan memakai nama bapak-
bapak mereka, itulah yang lebih adil di sisi Allah. (Shahih Muslim
No.4451) · Hadis riwayat Ibnu Umar Radhiyallahu’anhu, ia
berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. mengirim satu pasukan
tentara lalu mengangkat Usamah bin Zaid sebagai pemimpin mereka.
Orang- orang kemudian banyak yang mencela kepemimpinannya. Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. segera bangkit seraya bersabda: Apabila
kalian mencela kepemimpinannya berarti kalian juga telah mencela
kepemimpinan ayahnya sebelum ini. Demi Allah, dia adalah orang yang
berhak memegang kepemimpinan karena orang itu harus sebagai orang yang
paling aku cintai dan sesungguhnya orang ini adalah termasuk orang
yang paling aku cintai sesudahnya. (Shahih Muslim No.4452) 10. Di
antara keutamaan Abdullah bin Jakfar Radhiyallahu’anhu ·
Hadis riwayat Abdullah bin Jakfar Radhiyallahu’anhu: Dari Abdullah bin
Abu Mulaikah bahwa Abdullah bin Jakfar berkata kepada Ibnu Zubair
Radhiyallahu’anhu: Ingatkah kamu ketika kita yaitu saya, kamu dan Ibnu
Abbas Radhiyallahu’anhu bertemu dengan Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam.? Ibnu Zubair menjawab: Ya, beliau menggendong kami dan
meninggalkanmu. (Shahih Muslim No. 4454) · Hadis riwayat
Abdullah bin Jakfar Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Apabila Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. kembali dari suatu perjalanan, beliau
biasa disambut oleh anak-anak anggota keluarganya. Satu hari beliau
pulang dari bepergian dan aku lebih dahulu menyambut beliau, lalu aku
digendong beliau. Kemudian salah seorang anak Fatimah menyambutnya,
dia pun digendong di belakang. Kemudian kami bertiga memasuki kota
Madinah di atas binatang tunggangan. (Shahih Muslim No.4455) 11. Di
antara keutamaan Khadijah Radhiyallahu’anhu ummul mukminin ·
Hadis riwayat Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Saya
pernah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda:
Sebaik-baik wanita ialah Maryam binti Imran. Sebaik-baik wanita ialah
Khadijah binti Khuwailid. (Shahih Muslim No.4458) · Hadis
riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Jibril datang
kepada Nabi Shallallahu alaihi wassalam. dan berkata: Wahai
Rasulullah, ini Khadijah datang kepada engkau dengan membawa bejana
berisi lauk pauk atau makanan atau minuman. Apabila ia datang
kepadamu, sampaikanlah salam kepadanya dari Tuhannya Yang Maha Mulia
lagi Maha Agung dan juga dariku dan kabarkanlah berita gembira
kepadanya mengenai sebuah rumah di surga yang terbuat dari mutiara di
dalamnya tidak ada keributan dan kesusahan. (Shahih Muslim No.4460) ·
Hadis riwayat Abdullah bin Abu Aufa Radhiyallahu’anhu: Dari
Ismail ia berkata: Aku bertanya kepada Abdullah bin Abu Aufa: Apakah
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. pernah menyampaikan kabar
gembira kepada Khadijah dengan sebuah rumah di surga? Dia menjawab:
Betul. Beliau pernah menyampaikan kabar gembira kepada istrinya itu
dengan sebuah rumah di surga yang terbuat dari mutiara di dalamnya
tidak ada hiruk-pikuk dan kesusahan. (Shahih Muslim No.4461) ·
Hadis riwayat Aisyah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. pernah menyampaikan kabar gembira kepada
Khadijah binti Khuwailid tentang sebuah rumah di surga. (Shahih Muslim
No.4462) · Hadis riwayat Aisyah Radhiyallahu’anhu, ia
berkata: Halah binti Khuwailid, saudara perempuan Khadijah, meminta
izin masuk menemui Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. tiba-tiba
beliau teringat kembali akan gaya Khadijah setiap kali ia meminta izin
masuk. Maka beliau sangat senang sekali dengan kedatangan saudara
perempuan Khadijah tersebut. Beliau lalu berdoa untuknya dan berkata:
Mari silakan, wahai Halah binti Khuwailid. Lantas rasa cemburuku
timbul. Maka aku katakan kepada beliau: Apa yang membuatmu teringat
pada seorang wanita Quraisy yang sudah nenek- nenek dan sudah ompong
yang telah meninggal untuk selamanya? Bukankah Allah telah memberikan
ganti yang lebih baik darinya. (Shahih Muslim No. 4467) 12. Di antara
keutamaan Aisyah Radhiyallahu’anhu · Hadis riwayat Aisyah
Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.
pernah bersabda: Tiga malam aku bermimpi melihat kamu. Malaikat datang
kepadaku mengantarkanmu dengan memakai sepotong baju sutera seraya
berkata: Inilah istrimu. Ketika aku buka wajahmu, ternyata itu memang
benar- benar kamu. Lalu aku katakan: Kalau itu memang datang dari sisi
Allah, maka Allah pasti akan menjadikannya kenyataan. (Shahih Muslim
No.4468) · Hadis riwayat Aisyah Radhiyallahu’anhu, ia
berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. pernah berkata
kepadaku: Sesungguhnya aku tahu saat kamu sedang senang kepadaku, dan
saat kamu sedang marah kepadaku. Aku bertanya: Dari mana engkau
mengetahui hal itu? Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. menjawab:
Sebab kalau kamu sedang senang padaku, maka kamu akan mengatakan:
Tidak, demi Tuhan Muhammad tetapi kalau kamu sedang marah, maka kamu
akan mengatakan: Tidak, demi Tuhan Ibrahim. Aku katakan: Benar itu,
wahai Rasulullah. Demi Allah, aku hanya meninggalkan namamu. (Shahih
Muslim No.4469) · Hadis riwayat Aisyah Radhiyallahu’anhu:
Bahwa ia pernah bermain-main dengan beberapa kawan perempuannya di
hadapan Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. Aisyah berkata:
Tiba-tiba kawan-kawanku mendekati aku karena mereka ingin bersembunyi
dari rasa malu kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. Beliau
kemudian menyuruh mereka untuk menemuiku. ( Shahih Muslim No.4470) ·
Hadis riwayat Aisyah Radhiyallahu’anhu: Bahwa orang-orang
menanti-nantikan untuk memberikan hadiah pada waktu Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. berada di rumah Aisyah. Mereka melakukan
hal itu untuk mendapatkan keridaan Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam.. (Shahih Muslim No.4471) · Hadis riwayat Aisyah
Radhiyallahu’anhu, istri Nabi Shallallahu alaihi wassalam., ia
berkata: Beberapa orang istri Nabi Shallallahu alaihi wassalam.
mengutus Fatimah binti Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. untuk
menemui beliau. Lalu Fatimah meminta izin masuk, sedang Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. masih bersamaku dalam selimut. Lalu
beliau mengizinkannya, kemudian Fatimah berkata: Wahai Rasulullah!
Sesungguhnya istri-istrimu yang lain mengutusku untuk menemuimu,
mereka meminta keadilan seperti yang engkau berikan kepada putri Abu
Quhafah. Saat itu aku hanya diam saja. Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam. berkata kepada Fatimah: Wahai putriku! Tidakkah kamu
menyukai apa yang aku sukas.i? Fatimah menjawab: Benar. Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. berkata lagi: Maka cintailah istriku yang
satu ini. Mendengar perkataan ayahnya tersebut, Fatimah lalu segera
beranjak meninggalkan Rasulullah untuk kembali kepada para istri
beliau yang lain dan mengabarkan kepada mereka apa yang telah ia
katakan dan apa yang telah dikatakan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam. kepadanya. Lalu mereka berkata kepadanya: Kami merasa kamu
belum berbuat sesuatu apapun untuk kami, maka kembalilah menghadap
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. dan katakan kepada beliau:
Sesungguhnya istri-istrimu yang lain sangat mendambakan keadilan
seperti yang engkau perlihatkan kepada putri Abu Quhafah itu. Fatimah
menjawab: Demi Allah aku tidak mau mengajak bicara beliau tentang
Aisyah selama- lamanya. Aisyah berkata: Lalu istri-istri Nabi
Shallallahu alaihi wassalam. itu menyuruh Zainab binti Jahsy
Radhiyallahu’anhu, istri Nabi dan dialah yang menandingiku di antara
mereka untuk merebut kedudukan di hati Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam., dan aku tidak pernah melihat seorang wanita pun selain
Zainab yang lebih baik dalam beragama, lebih bertakwa kepada Allah,
lebih jujur bicaranya, paling kuat bersilaturahmi, paling banyak
bersedekah dan paling sering mengalami cobaan dalam dirinya dalam
melakukan pekerjaan untuk bersedekah dan mendekatkan diri kepada Allah
kecuali perilaku mudah emosi dan marah yang ada pada dirinya namun ia
cepat kembali ( tenang). Ia berkata: Lalu Zainab meminta izin menemui
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. yang pada waktu itu beliau
sedang (tidur) bersama Aisyah dalam selimutnya seperti saat Fatimah
menemuinya. Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.
mempersilakannya, dan Zainab pun berkata: Wahai Rasulullah!
Sesungguhnya istri-istrimu yang lain mengutusku untuk menemuimu,
mereka meminta keadilan seperti yang engkau berikan kepada putri Abu
Quhafah. Aisyah berkata: Kemudian ia menyinggung tentang diriku dan
melampaui batas, namun aku tetap memandang Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam. dan melihat ke arah mata beliau apakah beliau
mengizinkan aku untuk ikut berbicaRadhiyallahu’anhu Aisyah
melanjutkan: Zaenab tetap tidak beranjak sampai aku ketahui bahwa
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. sudah tidak merasa keberatan
kalau aku membela diri. Aisyah melanjutkan: Ketika aku menyinggungnya
dan terus tidak memberi kesempatan sedikitpun padanya sampai aku
selesai membalasnya. Aisyah melanjutkan: Lalu Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam. tersenyum dan berkata: Ia memang benar-benar putri
Abu Bakar. ( Shahih Muslim No.4472) · Hadis riwayat Aisyah
Radhiyallahu’anhu: Apabila Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.
sedang merasa gundah, beliau akan bertanya-tanya: Di manakah aku hari
ini, di manakah aku esok hari, karena merasa lama menunggu hari
giliran Aisyah. Aisyah melanjutkan: Ketika pada hari giliranku Allah
mencabut nyawa beliau yang masih berada dalam pelukanku. ( Shahih
Muslim No.4473) · Hadis riwayat Aisyah Radhiyallahu’anhu, ia
berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. apabila hendak
melakukan perjalanan, beliau selalu mengadakan undian di antara
istri-istrinya, lalu keluarlah undian tersebut untuk Aisyah dan
Hafshah sehingga mereka berdua berangkat bersama Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. Dan pada malam hari, Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. berjalan bersama Aisyah untuk
bercakap-cakap dengannya. Suatu kali berkatalah Hafshah kepada Aisyah:
Maukah kamu malam ini menunggangi untaku dan aku menunggangi untamu
sehingga kamu dapat melihat begitu juga aku. Aisyah menjawab: Baiklah.
Maka Aisyah lalu menunggangi unta milik Hafshah dan Hafshah
menunggangi unta Aisyah. Lalu datanglah Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam. menghampiri unta milik Aisyah yang ditunggangi oleh Hafshah
kemudian mengucapkan salam dan berjalan bersamanya sampai mereka turun
berhenti. Tiba-tiba Aisyah merasa kehilangan Rasulullah dan merasa
cemburu. Ketika mereka turun berhenti, mulailah Aisyah menendangkan
kakinya ke tumbuh- tumbuhan izkhir yang harum baunya sambil berkata: Ya
Tuhanku! Semoga ada kalajengking atau ular yang menggigitku sedang
aku tidak dapat mengatakan sesuatu apapun kepada rasul-Mu. (Shahih
Muslim No.4477) · Hadis riwayat Anas bin Malik
Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Keutamaan Aisyah atas
wanita-wanita lain adalah seperti keutamaan tsarid ( bubur daging dan
roti) atas makanan yang lainnya. (Shahih Muslim No.4478) ·
Hadis riwayat Aisyah Radhiyallahu’anhu: Bahwa Nabi Shallallahu alaihi
wassalam. pernah berkata kepadanya: Sesungguhnya malaikat Jibril
mengucapkan salam kepadamu. Aisyah berkata: Lalu aku menjawab: Wa
alaihissalam wa rahmatullahi (Semoga keselamatan serta rahmat Allah
selalu terlimpahkan atasnya). (Shahih Muslim No.4479) 13. Cerita
tentang Ummu Zara` Radhiyallahu’anhu · Hadis riwayat Aisyah
Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Pernah sebelas orang wanita duduk
berkumpul saling berjanji dan bersepakat untuk tidak menutup-nutupi
keadaan suami-suami mereka. Wanita pertama mengatakan: Suamiku seperti
daging unta yang kurus berada di puncak gunung yang sukar didaki,
tidak datar sehingga mudah dilalui dan tidak juga gemuk sehingga dapat
dipindah- pindahkan. Wanita kedua mengatakan: Suamiku, aku terpaksa
tidak dapat menuturkan mengenai keadaannya karena aku khawatir tidak
dapat meninggalkannya. Jika aku menyebutkan sama halnya aku
mengungkapkan rahasia aibnya. Wanita ketiga mengatakan: Suamiku
berperawakan tinggi sekali. Jika aku berbicara maka aku akan
diceraikannya dan jika aku diam aku pun akan dibiarkannya tanpa dicerai
dan dikawinkan (muallaqah). Wanita keempat mengatakan: Suamiku
seperti suasana malam di wilayah Tihamah, tidak panas dan tidak juga
terlalu dingin, tidak menakutkan dan tidak juga membosankan. Wanita
kelima mengatakan: Suamiku apabila sudah memasuki rumah, maka dia
langsung tertidur nyenyak dan apabila keluar rumah dia seperti seekor
singa tanpa menanyakan sesuatu apapun yang bukan termasuk urusannya.
Wanita keenam mengatakan: Suamiku apabila makan, maka ia makan banyak
sekali dengan bermacam jenis lauk dan jika minum maka semua sisa
minuman akan diteguknya. Dan jika tidur dia akan berselimut tanpa
mendekati diriku sehingga ia dapat merasakan nikmatnya kebersamaan.
Wanita ketujuh mengatakan: Suamiku adalah orang yang tidak mengetahui
kepentingan dirinya atau lemah syahwat serta tergagap-gagap
bicaranya, setiap obat yang diminum tidak dapat menyembuhkan. Di
samping itu dia juga orang yang mudah melukai dan memukul. Wanita
kedelapan mengatakan: Suamiku beraroma wangi seperti zarnab dan
sentuhannya selembut sentuhan seekor kelinci. Wanita kesembilan
mengatakan: Suamiku adalah seorang terhormat, berpostur tinggi dan
sangat dermawan, berumah dekat dengan tempat pertemuan. Wanita
kesepuluh mengatakan: Suamiku adalah seorang pemilik unta yang banyak
yang selalu menderum dan jarang sekali bergembala di padang rumput.
Unta- unta tersebut jika mendengar suara alat musik kecapi, mereka
merasa bahwa sebentar lagi mereka akan disembelih. Dan wanita yang
kesebelas mengatakan: Suamiku bernama Abu Zara`. Tahukah kamu siapakah
Abu Zara`? Dialah yang memberiku perhiasan anting-anting dan memberiku
makan sehingga aku kelihatan gemuk dan selalu membuatku gembira
sehingga aku merasa senang. Dia mendapati diriku dari keluarga tidak
mampu yang tinggal di lereng bukit lalu mengajakku tinggal di daerah
peternakan kuda dan unta dan dia juga seorang petani. Aku tidak pernah
dicela bila berbicara di sisinya dan bila tidur aku dapat tidur dengan
nyenyak sampai pagi. Dan bila minum aku dapat minum sampai puas. Lalu
Ummu Abu Zara`, tahukah kamu siapakah Ummu Abu Zara`? Dia memiliki
kantong-kantong bahan makanan yang besar-besar dan rumahnya sangat
luas. Ibnu Abu Zara`, tahukah kamu siapakah Ibnu Abu Zara`? Dia memiliki
tempat tidur laksana pedang yang dicabut dari sarungnya. Dia sudah
merasa kenyang dengan hanya memakan sebelah kaki seekor anak kambing.
Putri Abu Zara`, tahukah kamu siapakah putri Abu Zara` itu? Ia adalah
seorang yang amat patuh terhadap kedua orang tuanya. Tubuhnya gemuk dan
suka menimbulkan rasa iri tetangganya. Budak perempuan Abu Zara`,
tahukah kamu siapakah budak perempuan Abu Zara`? Ia tidak pernah
menyebarkan rahasia pembicaraan kami dan tidak menyia-nyiakan
persediaan makanan kami serta tidak pernah mengotori rumah kami
seperti sarang burung. Ia ( sang istri) melanjutkan: Suatu hari Abu
Zara` keluar dengan membawa bejana- bejana susu yang akan dijadikan
mentega lalu bertemu dengan seorang wanita bersama kedua anaknya yang
seperti dua ekor anak singa bermain dengan dua buah delima di bawah
pinggang ibunya. Setelah itu aku diceraikannya demi untuk menikahi
wanita tersebut. Lalu aku menikah lagi dengan seorang lelaki terhormat
serta dermawan. Ia menunggangi seekor kuda yang sangat cepat larinya
sambil membawa sebatang tombak dan memperlihatkan kepadaku kandang
ternak yang penuh dengan unta, sapi dan kambing serta memberikanku
sepasang dari setiap jenis binatang ternak tersebut. Dia berkata:
Makanlah wahai Ummu Zara` dan bawalah untuk keluargamu. Kalau
kukumpulkan semua pemberiannya pasti tidak akan mencapai harga tempat
minum paling kecil milik Abu Zarra`. Aisyah berkata: Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. bersabda kepadaku: Aku terhadapmu adalah
seperti Abu Zara` terhadap Ummu Zara`. (Shahih Muslim No.4481) 14. Di
antara keutamaan Fatimah Radhiyallahu’anhu, putri Nabi Shallallahu
alaihi wassalam. · Hadis riwayat Miswar bin Makhramah
Radhiyallahu’anhu: Bahwa dia pernah mendengar Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam. bersabda dari atas mimbar: Sesungguhnya keluarga Bani
Hisyam bin Mughirah meminta restu kalau mereka akan menikahkan putri
mereka dengan Ali bin Abu Thalib. Tentu saja aku tidak merestui, aku
tidak merestui, sekali lagi aku tidak merestui kecuali jika Ali bin
Abu Thalib berkenan menceraikan putriku terlebih dahulu kemudian
menikahi putri mereka tersebut. Karena putriku adalah bagian dari
diriku, apa yang menggangguku akan mengganggunya dan apa yang
menyakitkan aku akan menyakitkan dirinya. (Shahih Muslim No.4482) ·
Hadis riwayat Aisyah Radhiyallahu’anhu: Bahwa Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. memanggil putrinya Fatimah
Radhiyallahu’anhu, kemudian beliau membisikkan sesuatu kepadanya
sehingga ia pun menangis kemudian beliau membisikkannya lagi sampai ia
tertawa. Setelah itu Aisyah berkata: Aku bertanya kepada Fatimah:
Apakah yang dibisikkan Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. itu
kepadamu sehingga kamu menangis, kemudian apa lagi yang dibisikkan
kepada kamu sehingga kamu tertawa? Fatimah menjawab: Beliau
membisikkan kepadaku untuk mengabarkan kepadaku berita kemangkatannya
lalu aku pun menangis kemudian beliau membisikkan lagi kepadaku untuk
mengabarkan kepadaku bahwa aku adalah orang yang pertama kali
menyusul beliau dari keluarganya lalu aku pun tertawa. (Shahih Muslim
No. 4486) 15. Di antara keutamaan Ummul Mukminin Ummu Salamah
Radhiyallahu’anhu · Hadis riwayat Usamah bin Zaid
Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Aku pernah diberitahukan bahwa malaikat
Jibril as. suatu kali mendatangi Nabi Shallallahu alaihi wassalam.
ketika Ummu Salamah sedang berada di sisi beliau. Ia berkata: Lalu
mulailah ia bercakap- cakap kemudian beranjak pergi. Lalu bertanyalah
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. kepada Ummu Salamah: Siapakah
orang ini? Ummu Salamah menjawab: Ini adalah Dihyah. Ia melanjutkan:
Lalu Ummu Salamah berkata: Demi Allah, aku sama sekali tidak menyangka
dia kecuali sebagai dia (Jibril) sampai aku mendengar khutbah Nabi
Shallallahu alaihi wassalam. yang mengabarkan berita kami. (Shahih
Muslim No.4489) 16. Di antara keutamaan Ummul Mukminin, Zainab
Radhiyallahu’ anhu · Hadis riwayat Aisyah Radhiyallahu’anhu,
Ummul Mukminin, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.
bersabda: Orang yang paling cepat di antara kamu sekalian menyusul aku
adalah orang yang paling panjang tangannya di antara kamu. Aisyah
melanjutkan: Lalu mereka berlomba menjadi orang yang paling panjang
tangan di antara mereka semua. Ternyata yang paling panjang tangannya
di antara kami ialah Zainab sebab ia suka bekerja dengan tangannya
sendiri dan suka memberikan sedekah. (Shahih Muslim No.4490) 17. Di
antara keutamaan Ummu Sulaim Radhiyallahu’anhu, Ummu Anas bin Malik
Radhiyallahu’anhu dan Bilal Radhiyallahu’anhu · Hadis riwayat
Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Nabi Shallallahu alaihi
wassalam. tidak pernah memasuki (rumah) untuk menemui seorang wanitapun
selain istri-istri beliau kecuali Ummu Sulaim. Karena beliau pernah
masuk menemuinya, lalu hal itu ditanyakan kepada beliau kemudian
beliau menjawab: Sesungguhnya aku merasa kasihan kepadanya, karena
saudaranya terbunuh sewaktu bersamaku. (Shahih Muslim No.4493) ·
Hadis riwayat Jabir bin Abdullah Radhiyallahu’anhu: Bahwa
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Aku pernah
diperlihatkan surga lalu aku melihat istri Abu Thalhah kemudian aku
mendengar suara gesekan benda- benda kering di hadapanku dan ternyata
itu adalah (suara langkah) Bilal. (Shahih Muslim No.4495) 18. Di
antara keutamaan Bilal Radhiyallahu’anhu · Hadis riwayat Abu
Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Selesai salat Subuh, Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. bertanya kepada Bilal: Wahai Bilal!
Ceritakan kepadaku tentang perbuatan yang paling bermanfaat yang telah
kamu lakukan setelah memeluk Islam. Karena semalam aku mendengar
suara langkah sandalmu di depanku dalam surga. Bilal berkata: Aku tidak
pernah melakukan suatu amalan yang paling bermanfaat setelah memeluk
Islam selain aku selalu berwudu dengan sempurna pada setiap waktu
malam dan siang kemudian melakukan salat sunat dengan wuduku itu
sebanyak yang Allah kehendaki. (Shahih Muslim No.4497) 19. Di antara
keutamaan- keutamaan Abdullah bin Masud Radhiyallahu’anhu dan ibunya ·
Hadis riwayat Abu musa Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Satu
hari aku dan saudara lelakiku telah tiba dari Yaman lalu kami tinggal
bersama untuk beberapa waktu. Kami tidak melihat Ibnu Masud dan ibunya
kecuali sebagai termasuk anggota keluarga Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam. karena mereka sering masuk dan menemani beliau.
(Shahih Muslim No.4499) · Hadis riwayat Abdullah bin Masud
Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Berdasarkan bacaan siapakah kamu
menyuruhku membaca karena sesungguhnya aku pernah membacakan tujuh
puluh sekian surah di hadapan Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.
dan para sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. pun sudah
mengetahui bahwa akulah yang lebih mengetahui daripada mereka tentang
Alquran. Seandainya aku mengetahui bahwa ada seseorang yang lebih
mengetahui daripada aku, maka pasti aku akan pergi kepadanya.
Selanjutnya Syaqiq mengatakan: Aku kemudian duduk mengikuti pengajian
para sahabat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassalam. namun aku tidak
mendengar seorang pun yang menyangkal dan mencelanya. (Shahih Muslim
No.4502) · Hadis riwayat Abdullah bin Amru
Radhiyallahu’anhu: Dari Masruq ia berkata: Kami mendatangi Abdullah bin
Amru dan bercakap-cakap dengannya. Ia berkata lagi: Ibnu Numer juga
sedang bersamanya di sana. Lalu suatu hari kami membicarakan tentang
Abdullah bin Masud Radhiyallahu’anhu Kemudian Abdullah bin Amru
mengatakan: Sesungguhnya kamu telah membicarakan tentang seorang lelaki
yang selalu aku senangi setelah aku mendengar sesuatu tentangnya dari
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. yaitu aku mendengar
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Ambillah (
belajarlah) Alquran dari empat orang yaitu dari Ibnu Ummu Abid
Radhiyallahu’anhu, beliau memulai dengan menyebutnya pertama kali,
Muaz bin Jabal Radhiyallahu’anhu, Ubay bin Kaab Radhiyallahu’anhu serta
dari Salim Radhiyallahu’anhu, budak Abu Hudzaifah bin Yaman
Radhiyallahu’ anhu. (Shahih Muslim No.4504) 20. Di antara keutamaan
Ubay bin Kaab Radhiyallahu’anhu dan beberapa orang Ansar yang lain ·
Hadis riwayat Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu berkata: Pada
masa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. Alquran telah dikumpulkan
oleh empat orang yang semuanya berasal dari kaum Ansar yaitu, Muaz
bin Jabal Radhiyallahu’ anhu, Ubai bin Kaab Radhiyallahu’anhu, Zaid bin
Tsabit Radhiyallahu’anhu dan Abu Zaid Radhiyallahu’anhu. (Shahih
Muslim No.4507) 21. Di antara keutamaan Saad bin Muaz
Radhiyallahu’anhu · Hadis riwayat Jabir bin Abdullah
Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.
bersabda: Ketika jenazah Saad bin Muaz Radhiyallahu’anhu masih berada
di hadapan mereka berguncanglah arsy Tuhan Yang Maha Pengasih
karenanya. (Shahih Muslim No.4511) · Hadis riwayat Barra’ ia
berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. pernah dihadiahkan
sepotong pakaian sutra lalu mulailah para sahabat saling memegangnya
dan terkagum akan kelembutannya. Beliau lalu bersabda: Apakah kalian
mengagumi kelembutan pakaian sutra ini, sesungguhnya sapu tangan milik
Saad bin Muaz Radhiyallahu’anhu di surga adalah lebih baik dan dan
lebih lembut dari pakaian sutra ini. (Shahih Muslim No.4514) ·
Hadis riwayat Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. pernah dihadiahkan sepotong
jubah yang terbuat dari sutra tipis, beliau sebelumnya telah melarang
memakai pakaian sutra, lalu para sahabat mengagumi jubah itu. Beliau
kemudian bersabda: Demi Zat yang jiwa Muhammad berada dalam genggaman
tangan-Nya, sesungguhnya sapu tangan Muaz Radhiyallahu’anhu di surga
lebih bagus dari jubah ini. ( Shahih Muslim No.4515) 22. Di antara
keutamaan Abdullah bin Amru bin Hiram Radhiyallahu’ anhu, orang tua
Jabir bin Abdullah Radhiyallahu’anhu · Hadis riwayat Jabir
bin Abdullah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Setelah peristiwa perang
Uhud, orang tuaku didatangkan dalam keadaan terbungkus sekujur
tubuhnya karena jasadnya telah tercabik-cabik. Ketika aku bermaksud
mengangkat kain yang membungkusnya, orang-orang segera melarangku,
kemudian aku hendak mengangkat kain pembungkus itu lagi dan
orang-orang kaumku tetap melarangku. Akhirnya Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam. sendiri yang mengangkat kain pembungkus itu atau
beliau memerintahkan untuk diangkat lalu diangkatlah kain itu. Tiba-
tiba beliau mendengar suara tangisan atau jeritan seorang wanita, lalu
beliau bertanya: Siapakah itu? Mereka menjawab: Putri Amru atau saudara
perempuan Amru. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. berkata:
Mengapa ia menangis, padahal para malaikat sedang menaungi dengan
sayap-sayapnya sampai dia diangkat. ( Shahih Muslim No.4517) 23. Di
antara keutamaan Abu Zar Radhiyallahu’anhu · Hadis riwayat
Abu Zar Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Kami meninggalkan kaum kami,
Ghifar, karena mereka menghalalkan bulan haram. Aku keluar bersama
saudara lelakiku yang bernama Unais dan ibuku kemudian kami singgah ke
rumah paman kami. Dia sangat menghormati kami dan memperlakukan kami
dengan baik sekali sehingga kaum pamanku merasa dengki dengan kami.
Mereka berkata kepada pamanku: Sesungguhnya kamu jika keluar dari
keluargamu, maka Unais akan kembali kepada mereka. Pamanku datang dan
mengatakan apa yang telah dikatakan kepadanya. Aku katakan: Kamu
sungguh telah merusak kebaikanmu yang telah berlalu dan setelah ini
tidak ada lagi kompromi denganmu. Lalu kami menghampiri unta kami dan
segera menungganginya sedang paman kami dengan bertutupkan pakaian
tampak mulai menangis. Kemudian kami berangkat pergi sampai tiba di
Mekah. Kemudian Unais segera menggadaikan beberapa ekor unta milik
kami dan beberapa ekor lain sejenisnya, keduanya datang menemui
seorang dukun yang memberikan pilihan kepada Unais. Unais kemudian
menemui kami kembali dengan beberapa ekor unta kami beserta yang
sejenisnya. Kemudian katanya melanjutkan: Wahai anak saudaraku, aku
sungguh telah salat terlebih dahulu selama tiga tahun sebelum menemui
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. Aku bertanya: Untuk siapa? Dia
menjawab: Untuk Allah. Aku bertanya lagi: Ke mana kamu menghadap? Dia
menjawab: Aku menghadap ke arah yang ditunjuki Tuhanku. Pernah aku
salat Isyak sampai akhir waktu malam, aku terlempar seolah-olah aku
selembar kain hingga matahari tepat berada di atasku. Saudaraku Unais
berkata: Sesungguhnya aku mempunyai keperluan di Mekah, maka
lindungilah aku. Berangkatlah Unais sampai ia tiba di Mekah dan telah
lama tidak menemuiku. Kemudian dia datang dan aku langsung bertanya:
Apa yang telah kamu lakukan? Unais menjawab: Di Mekah, aku bertemu
seorang lelaki yang seagama denganmu, dia mengaku bahwa Allah telah
mengangkatnya sebagai rasul. Aku bertanya: Lantas apa yang dikatakan
orang-orang? Dia menjawab: Mereka mengatakan bahwa lelaki tersebut
adalah seorang penyair, dukun serta penyihir. Padahal Unais juga salah
seorang penyair. Selanjutnya Unais berkata: Sesungguhnya aku pernah
mendengar ucapan para dukun, namun dia bukan seperti ucapan mereka, dan
aku telah membandingkan perkataannya dengan bermacam- macam syair
namun tidak ada yang sesuai dengan omongan seorang pun sesudahku bahwa
dia termasuk syair. Demi Allah, dia benar-benar seorang yang jujur
dan merekalah orang yang pendusta. Dia berkata melanjutkan: Aku
berkata: Maka lindungilah aku sehingga aku dapat pergi ke sana untuk
melihat. Dia berkata melanjutkan: Lalu aku pergi mengunjungi kota Mekah
dan mencari- cari seorang lelaki yang paling lemah di antara mereka
untuk aku tanyakan: Di manakah orang itu yang kamu tuduh sebagai yang
telah keluar dari agama nenek-moyangnya (shabii)? Lalu orang itu malah
menunjuk ke arahku sambil berseru: Shabii! Maka menyerbulah penduduk
lembah itu ke arahku dengan melemparkan tanah kering dan
tulang-belulang sehingga aku jatuh tersungkur dalam keadaan pingsan. Ia
berkata melanjutkan: Ketika aku bangkit, aku merasa seperti sebuah
patung yang berlumuran darah. Ia berkata lagi: Lalu aku mendatangi
sumur zam-zam untuk membersihkan darah dari segenap tubuhku serta
meminum airnya. Dan di dekat sumur itulah aku tinggal selama tiga puluh
hari, wahai putra saudaraku, siang dan malam hari aku tidak mempunyai
makanan kecuali dari air Zamzam sampai aku menjadi gemuk hingga
terlihat lekuk-lekuk lemak di perutku ( tanda gemuk) dan aku tidak
menemukan lagi di dalam hatiku perasaan kurus karena kelaparan. Ia
berkata lagi melanjutkan: Ketika penduduk Mekah berada di suatu malam
purnama yang terang- benderang, lalu mereka pun tertidur lelap. Tidak
ada yang bertawaf di Baitulharam kecuali seorang lelaki dan dua
perempuan yang terlihat sedang berdoa menyebut Isaf dan Nailah ( nama
berhala). Dia berkata: Kemudian keduanya datang menghampiriku di dalam
tawaf dan aku berkata: Kawinkanlah mereka berdua! Dia berkata lagi:
Mereka berdua tidak saling melarang ucapan mereka. Dia berkata:
Kemudian mereka berdua mendatangiku lagi dan aku berkata: Mereka itu
seperti kayu namun aku tidak menutup-nutupi maksudku. Setelah itu
mereka berdua beranjak pergi sambil meratap dan berkata: Kalau
seandainya di sini ada salah seorang dari kaum kita. Tidak lama
kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. dan Abu Bakar yang
sedang turun menjumpai mereka berdua serta segera menanyakan: Apa yang
terjadi dengan kalian? Mereka menjawab: Orang shabii itu berada di
sekitar Kakbah dan tirai penutupnya. Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam. bertanya: Apa yang dia katakan kepada kalian? Mereka
menjawab: Dia mengucapkan kata-kata kotor kepada kami. Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. dan Abu Bakar kemudian datang untuk
mencium Hajar Aswad dan bertawaf di Baitullah serta diteruskan dengan
salat. Setelah Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. menyelesaikan
salatnya, Abu Zar berkata: Akulah orang yang pertama mengucapkan salam
Islam kepada beliau. Dia melanjutkan: Lalu aku mengucapkan:
Assalamu`alaika ya Rasulullah! Kemudian beliau membalas: Wa `alaika wa
rahmatullahi. Kemudian beliau bertanya: Siapakah kamu? Aku menjawab:
Aku adalah seorang dari suku Ghifar. Lalu Rasulullah menarik
tangannya lalu meletakkan jari-jarinya ke atas dahi. Aku pun berkata
dalam hatiku: Beliau tampaknya tidak senang aku mengaku dari suku
Ghifar. Aku pun bangkit hendak memegang tangan beliau, tetapi ditahan
oleh Abu Bakar sedang ia lebih mengetahui tentang itu daripadaku.
Kemudian beliau mengangkat kepalanya dan bertanya: Sejak kapan kamu
berada di sini? Aku menjawab: Aku di sini sejak tiga puluh hari yang
lalu. Dia bertanya lagi: Siapakah yang memberimu makan? Aku menjawab:
Aku tidak mempunyai makanan lain kecuali air Zamzam hingga aku menjadi
gemuk dan tampak lekuk-lekuk lemak di perutku (tanda gemuk) serta
tidak menemukan lagi di dalam hatiku perasaan kurus karena kelaparan.
Kemudian beliau bersabda: Sesungguhnya (air Zamzam) itu penuh berkah
dan sebaik-baik makanan. Abu Bakar berkata: Wahai Rasulullah,
izinkanlah aku menjamunya malam ini! Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam. dan Abu Bakar kemudian meninggalkan tempat tersebut dan aku
pun mengikuti mereka. Lalu Abu Bakar membuka sebuah pintu rumah untuk
mengambilkan kami kismis (anggur kering) Thaif. Itulah makanan yang
pertama kali aku makan di Mekah. Kemudian aku menetap beberapa lama dan
datang menemui Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. lalu beliau
bersabda: Sesungguhnya sebuah negeri yang banyak menghasilkan korma
telah ditunjukkan kepadaku yang tidak lain adalah kota Yatsrib, maka
bersediakah kamu menyampaikan kepada kaummu tentang misi kerasulanku,
semoga Allah memberikan petunjuk kepada mereka melalui kamu serta
memberikan pahala kepadamu karena mereka? Aku kemudian pulang untuk
menemui Unais. Dia bertanya padaku: Apa yang telah kamu lakukan di
sana? Aku menjawab: Aku telah memeluk Islam dan beriman. Unais
berkata: Aku tidak membenci agamamu dan aku pun telah memeluk Islam
serta beriman. Lalu kami berdua mendatangi ibu kami, ia pun berkata:
Aku tidak membenci agama kamu berdua dan aku pun telah memeluk Islam
serta beriman. Kami lalu menunggangi unta untuk mendatangi kaum kami
Ghifar sehingga masuklah setengah dari mereka ke dalam agama Islam di
bawah pimpinan Aima` bin Rahadhah Al-Ghifari, seorang kepala suku
mereka. Sedangkan yang setengah lagi mengatakan: Kalau Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. telah tiba di Madinah, maka kami akan
masuk Islam. Lalu tibalah Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. di
Madinah, sehingga sisa mereka yang setengah pun masuk Islam.
Selanjutnya datanglah suku Aslam dan mereka berkata: Wahai Rasulullah!
Mereka itu adalah saudara- saudara kami, maka kami pun masuk Islam
seperti mereka. Akhirnya semua mereka memeluk Islam. Kemudian
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Suku Ghifar, semoga
Allah mengampuni mereka dan suku Aslam, mudah-mudahan Allah memberikan
keselamatan bagi mereka. (Shahih Muslim No.4520) 24. Di antara
keutamaan Jarir bin Abdullah Radhiyallahu’anhu · Hadis
riwayat Jarir bin Abdullah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Sejak aku
masuk Islam, Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. tidak pernah
melarangku untuk menemuinya dan beliau tidak melihatku kecuali selalu
tersenyum. (Shahih Muslim No. 4522) 25. Di antara keutamaan Abdullah
bin Abbas Radhiyallahu’anhu · Hadis riwayat Ibnu Abbas
Radhiyallahu’anhu: Bahwa Nabi Shallallahu alaihi wassalam. menuju ke
kamar kecil lalu aku menyediakan air wudu untuk beliau. Ketika keluar
beliau bertanya: Siapakah yang menyediakan air wudu ini? Dalam riwayat
Zuhair: Mereka menjawab. Dalam riwayat Abu Bakar: Aku menjawab: Ibnu
Abbas. Beliau berdoa: Ya Allah! Jadikanlah ia pandai dalam ilmu agama.
(Shahih Muslim No. 4526) 26. Di antara keutamaan Abdullah bin Umar
Radhiyallahu’anhu · Hadis riwayat Ibnu Umar
Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Di dalam tidur aku bermimpi seakan- akan
di tanganku terdapat sehelai kain sutra dan tidak ada satu tempat pun
di surga yang ingin aku tuju kecuali kain sutra itu akan terbang ke
sana. Lalu mimpi itu aku ceritakan kepada Hafshah dan Hafshah segera
menceritakannya lagi kepada Nabi Shallallahu alaihi wassalam. Kemudian
Nabi Shallallahu alaihi wassalam. berkata: Aku melihat Abdullah itu
sebagai seorang yang saleh. (Shahih Muslim No.4527) 27. Di antara
keutamaan Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu · Hadis riwayat
Ummu Sulaim Radhiyallahu’anhu ia berkata: Wahai Rasulullah! Tolonglah
doakan Anas, pembantumu. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. pun
berdoa: Ya Allah! Banyakkanlah harta dan anaknya serta berkahilah apa
yang Engkau berikan padanya. (Shahih Muslim No.4529) · Hadis
riwayat Anas Radhiyallahu’ anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam. menghampiriku ketika aku sedang bermain bersama
beberapa anak sebayaku. Beliau mengucapkan salam kepada kami. Kemudian
beliau menyuruhku untuk suatu keperluan sehingga aku terlambat pulang
menemui ibuku. Ketika aku datang, ibuku bertanya: Apa yang membuatmu
terlambat? Aku menjawab: Aku diutus oleh Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam. untuk suatu keperluan. Ibuku bertanya: Apa keperluan
beliau? Aku menjawab: Itu rahasia. Ibuku berkata: Kalau begitu jangan
kamu ceritakan rahasia Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. kepada
siapa pun. (Shahih Muslim No.4533) 28. Di antara keutamaan Abdullah
bin Salam Radhiyallahu’anhu · Hadis riwayat Saad bin Abu
Waqqash Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Aku tidak pernah mendengar
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. berkata kepada orang yang
hidup dan masih berjalan di bumi ini bahwa dia akan masuk surga kecuali
kepada Abdullah bin Salam Radhiyallahu’anhu. (Shahih Muslim No. 4535)
· Hadis riwayat Abdullah bin Salam Radhiyallahu’anhu: Dari
Qais bin Ubbad ia berkata: Aku berada di Madinah dan berkumpul dengan
banyak orang, di antara mereka terdapat beberapa sahabat Nabi
Shallallahu alaihi wassalam. Tiba- tiba muncul seorang lelaki yang dari
raut wajahnya terlihat tanda kekhusyuan. Lalu beberapa orang di
antara mereka mengatakan: Lelaki ini termasuk ahli surga, lelaki ini
termasuk ahli surga. Kemudian lelaki itu melakukan salat dua rakaat
dengan membaca surat pendek dan segera keluar lagi. Aku mengikutinya
sampai dia memasuki rumahnya dan aku pun meminta izin masuk
menemuinya. Kami lalu saling bercakap-cakap. Ketika dia telah merasa
lebih akrab, aku katakan padanya: Sesungguhnya ketika kamu memasuki
(mesjid) tadi, ada orang yang berbicara begini begitu. Lelaki itu
berkata: Maha Suci Allah, tidak pantas seseorang mengatakan apa yang
belum diketahuinya. Akan aku ceritakan kepadamu mengapa begitu. Pada
zaman Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. aku pernah bermimpi dan
telah aku ceritakan mimpiku itu kepada beliau. Dalam mimpi itu aku
seperti melihat diriku berada di sebuah taman yang luas, asri dan
hijau. Di tengah- tengah taman itu terdapat sebuah tiang dari besi di
mana ujung bawahnya menancap ke bumi dan ujung atasnya menjulang
tinggi ke langit di sana terdapat tali pegangan. Lalu dikatakan
kepadaku: Naiklah! Aku jawab: Aku tidak bisa. Tiba-tiba muncul seorang
pelayan (minshaf). Berkata Ibnul Aun: Minshaf adalah pelayan. Lalu ia
menarik bajuku dari arah belakang untuk membantuku, sehingga aku
dapat naik ke atas tiang tersebut. Aku lalu memegang tali pegangan itu.
Dikatakan padaku: Peganglah erat-erat! Seketika aku terbangun dan tali
itu benar-benar berada di tanganku. Aku pun menceritakan hal itu
kepada Nabi Shallallahu alaihi wassalam., beliau bersabda: Taman itu
adalah Islam, tiang itu juga tiang Islam dan tali pegangan itu ialah
urwatul wutsqa kuat. Kamu akan tetap memeluk Islam sampai mati. Kata
perawi: Lelaki itu adalah Abdullah bin Salam Radhiyallahu’anhu.
(Shahih Muslim No. 4536) 29. Di antara keutamaan Hassan bin Tsabit
Radhiyallahu’anhu · Hadis riwayat Hassan bin Tsabit
Radhiyallahu’anhu: Dari Said bin Musayyab dari Abu Hurairah bahwa Umar
pernah lewat di hadapan Hassan ketika ia sedang melantunkan syair di
dalam mesjid. Lalu Umar memperhatikan (menegur) kepadanya sehingga
berkatalah Hassan: Aku pernah melantunkan syair di dalam mesjid ketika
di dalamnya terdapat orang yang lebih baik dari kamu (Rasulullah).
Kemudian dia menoleh ke arah Abu Hurairah dan berkata: Demi Allah,
apakah Anda pernah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.
bersabda: Balaslah untuk membelaku! Ya Allah, kuatkanlah dia dengan Roh
Kudus! Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu menjawab: Ya. (Shahih Muslim
No.4539) · Hadis riwayat Barra’ bin Azib Radhiyallahu’anhu,
ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam. bersabda kepada Hassan bin Tsabit: Sindirlah mereka (dengan
syair) semoga Jibril senantiasa bersamamu. (Shahih Muslim No.4541) ·
Hadis riwayat Aisyah Radhiyallahu’anhu: dari Urwah bahwa
Hassan bin Tsabit adalah salah seorang yang berlebih- lebihan mencela
Aisyah sehingga aku lalu mencacinya. Aisyah menegurku: Wahai
keponakanku, biarkanlah dia, karena sesungguhnya dia adalah orang yang
pernah membela Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.. (Shahih Muslim
No.4542) · Hadis riwayat Aisyah Radhiyallahu’anhu, ia
berkata: Hassan berkata: Wahai Rasulullah! Izinkan aku untuk menyindir
Abu Sufyan. Beliau bertanya: Bagaimana dengan hubungan kekerabatanku
dengannya? Hassan berkata: Demi Zat yang telah memuliakanmu, aku tidak
akan menyindir mereka dengan nasab kamu seperti sehelai rambut yang
disisihkan dari adonan roti. Selanjutnya Hassan melantunkan bait
syairnya: Dan sesungguhnya puncak keluhuran adalah dari keluarga
Hasyim, sedangkan orang-orang keturunan Bani Makhzum dan ayahmu adalah
budak. ( Shahih Muslim No.4544) 30. Di antara keutamaan Abu Hurairah
Ad-Dausi Radhiyallahu’ anhu · Hadis riwayat Abu Hurairah
Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Kamu sekalian menganggap bahwa Abu
Hurairah Radhiyallahu’anhu banyak meriwayatkan hadis dari Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. sedangkan kita semua akan menemui Allah.
Aku adalah orang miskin yang melayani Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam. agar aku dapat mengisi perutku. Orang-orang Muhajirin sibuk
melakukan transaksi jual beli di pasar dan orang-orang Ansar sibuk
dengan usaha mengembangkan harta mereka. Lalu Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam. bersabda: Barang siapa yang membentangkan pakaiannya,
maka dia tidak akan lupa sedikitpun apa yang dia dengar dariku. Aku
lalu membentangkan pakaianku sampai beliau menyelesaikan hadisnya.
Kemudian aku mendekap pakaian itu sehingga aku tidak pernah lupa
sesuatu yang aku pernah dengar dari beliau. (Shahih Muslim No.4547) ·
Hadis riwayat Aisyah Radhiyallahu’anhu: Bahwa ia berkata
kepada Urwah bin Zubair: Tidakkah kamu terkagum dengan Abu Hurairah
ketika ia datang lalu duduk di sebelah kamarku menyampaikan hadis dari
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. dan memperdengarkannya
kepadaku, dan saat itu aku sedang bertasbih, lalu ia bangkit beranjak
pergi sebelum aku menyelesaikan tasbihku. Kalau seandainya aku bisa
menyusulnya pasti akan aku katakan kepadanya bahwa sesungguhnya
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. tidak pernah memberikan hadis
dengan tergesa- gesa seperti yang kamu sekalian lakukan. (Shahih Muslim
No.4548) 31. Di antara keutamaan prajurit perang Badar dan kisah
Hathib bin Abu Baltaah Radhiyallahu’anhu · Hadis riwayat Ali
bin Abu Thalib Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam. mengutus aku, Zubair dan Miqdad lalu beliau bersabda:
Pergilah kalian ke daerah Raudhah Khakh di mana terdapat seorang
wanita yang sedang dalam perjalanan membawa sepucuk surat dan ambillah
surat itu darinya! Kemudian kami berangkat, kuda kami pun berlari
cepat membawa kami. Lalu tiba-tiba kami bertemu dengan wanita tersebut
dan kami katakan kepadanya: Keluarkanlah surat itu! Perempuan tersebut
berkata: Aku tidak membawa surat. Kami berkata lagi: Keluarkanlah
surat itu kalau tidak kamu harus menanggalkan pakaianmu! Akhirnya ia
mengeluarkan surat itu dari sela-sela kepangan rambutnya. Lalu kami
pun segera membawa surat itu kepada Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam. yang ternyata berasal dari Hathib bin Abu Baltaah untuk
orang- orang musyrik di kota Mekah memberitahukan beberapa rencana
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. Kemudian Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. bertanya kepada Hathib: Wahai Hathib apa
ini? Hathib menjawab: Jangan cepat menuduhku, wahai Rasulullah!
Sesungguhnya aku dahulu adalah seorang yang akrab dengan orang- orang
Quraisy. Sufyan berkata: Ia pernah bersekutu dengan mereka meskipun
tidak memiliki nasab dengan Quraisy. Para Muhajirin yang ikut bersamamu
mempunyai kerabat yang dapat melindungi keluarga mereka (di Mekah).
Dan aku ingin, karena aku tidak mempunyai nasab di tengah- tengah
mereka, berbuat jasa untuk mereka sehingga mereka mau melindungi
keluargaku. Dan aku melakukan ini bukan karena kekufuran dan bukan
juga karena murtad bahkan tidak juga karena aku rela dengan kekufuran
setelah memeluk Islam. Kemudian Nabi Shallallahu alaihi wassalam.
bersabda: Dia telah berkata benar. Lalu Umar berkata: Wahai
Rasulullah, biarkanlah aku memenggal leher orang munafik ini! Beliau
menjawab: Sesungguhnya dia telah ikut serta dalam perang Badar dan siapa
tahu Allah telah memberikan keistimewaan kepada para prajurit Badar
lalu berfirman: Perbuatlah sesuka kamu sekalian karena sesungguhnya
Aku telah mengampuni kalian! Kemudian Allah Yang Maha Mulia lagi Maha
Agung menurunkan firman-Nya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu sebagai teman-teman setia.
(Shahih Muslim No. 4550) 32. Di antara keutamaan Abu Musa Al-Asy`ari
Radhiyallahu’anhu dan Abu Amir Al-Asy`ari Radhiyallahu’ anhu ·
Hadis riwayat Abu Musa Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Aku sedang
bersama Nabi Shallallahu alaihi wassalam. ketika beliau dan Bilal
singgah di Ji`ranah antara Mekah dan Madinah. Kemudian Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. didatangi seorang lelaki badui dan
berkata: Apakah kamu tidak akan memenuhi apa yang pernah kamu janjikan
kepadaku, wahai Muhammad? Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.
berkata kepadanya: Bergembiralah! Lelaki badui itu menjawab: Kamu
telah sering mengatakan kepadaku “bergembiralah! ” Kemudian Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. menghampiri Abu Musa dan Bilal dalam
keadaan marah lalu berkata: Orang ini telah menolak kabar gembira,
maka terimalah kalian berdua kabar gembira itu. Kedua sahabat itu
berkata: Kami telah menerimanya, wahai Rasulullah. Kemudian Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. meminta supaya diambilkan bejana berisikan
air lalu membasuh kedua tangan dan wajahnya serta meludahkan air ke
dalamnya lalu berkata: Minumlah kamu berdua dan basuhkanlah ke muka
serta leher kamu dan bergembiralah! Kedua sahabat itu segera mengambil
bejana tersebut kemudian melakukan apa yang diperintahkan Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. kepada mereka. Tiba- tiba Ummu Sulamah
berseru kepada mereka dari balik tirai: Sisakan untuk ibu kalian air
yang ada dalam bejana itu. Lalu mereka menyisakan sebagiannya. (Shahih
Muslim No.4553) · Hadis riwayat Abu Musa Radhiyallahu’anhu,
ia berkata: Ketika selesai perang Hunain Nabi Shallallahu alaihi
wassalam. mengutus Abu Amir untuk memimpin pasukan tentara ke negeri
Authas. Di tengah perjalanan mereka bertemu dengan pasukan Duraid bin
Shimmah. Lalu Duraid berhasil dibunuhnya dan Allah mengalahkan
kawan-kawannya. Kata Abu Musa: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.
juga pernah mengutusku bersama Abu Amir. Saat itu lutut Abu Amir
dipanah oleh seorang dari Bani Jusyam sehingga terlukalah lututnya
itu. Aku menghampiri dia dan bertanya: Wahai paman, siapakah yang telah
membidikkan anak panah itu ke arahmu? Abu Amir memberikan isyarat
kepada Abu Musa seraya berkata: Orang itulah yang hendak membunuhku.
Kamu melihat sendiri dialah orang yang membidikkan anak panah ke
arahku. Abu Musa berkata: Lalu aku memandang dan menghampiri lelaki
Bani Jusyam itu hingga berada di dekatnya. Ketika melihatku dia segera
berpaling menghindar dariku tetapi aku terus mengikutinya dan
bertanya: Apakah kamu tidak merasa malu, bukankah kamu orang Arab?
Mengapa kamu tak berhenti? Akhirnya dia pun berhenti. Aku dan dia lalu
berkelahi dan saling memukul. Akhirnya aku menikamnya dengan pedang
hingga mati terbunuh. Kemudian aku kembali kepada Abu Amir. Aku
katakan kepadanya: Sesungguhnya Allah telah membunuh orang itu. Abu
Amir berkata: Cabutlah anak panah ini! Aku pun mencabutnya sehingga
mengalirlah darah dari luka tersebut. Abu Amir kemudian berkata: Wahai
keponakanku! Temuilah Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. dan
sampaikan salamku kepada beliau serta katakan bahwa Abu Amir berpesan
kepada baginda: Mohonkanlah pengampunan Allah untukku! Abu Amir
kemudian mengangkat diriku sebagai kepala pasukan dan tidak beberapa
lama kemudian dia pun meninggal dunia. Ketika kembali ke Nabi
Shallallahu alaihi wassalam. aku menjumpai beliau di dalam rumah sedang
berbaring di atas ranjang berlapis tikar dari sabuk korma dan kasur
yang meninggalkan bekas pada punggung dan kedua sisi beliau. Aku
laporkan kepada beliau mengenai kabar kami dan juga kabar Abu Amir
sekaligus menyampaikan pesannya kepada beliau supaya berkenan
memohonkan ampunan kepada Allah untuknya. Kemudian Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. meminta diambilkan air lalu berwudu
dengannya kemudian beliau mengangkat kedua tangan seraya berdoa: Ya
Allah! Berikanlah ampunan kepada Ubaid Abu Amir. Saat itulah aku
sempat melihat putihnya kedua ketiak beliau. Kemudian beliau
melanjutkan berdoa: Ya Allah! Pada hari kiamat nanti jadikanlah dia
berada di atas derajat kebanyakan makhluk-Mu atau manusia. Aku
beranikan diri untuk menyela: Dan untukku, wahai Rasulullah,
mohonkanlah ampunan! Nabi Shallallahu alaihi wassalam. Shallallahu
alaihi wassalam. pun berdoa: Ya Allah! Ampunilah dosa Abdullah bin
Qais. Dan masukkanlah dia ke sebuah tempat yang mulia pada hari kiamat
kelak. (Shahih Muslim No. 4554) 33. Di antara keutamaan orang- orang
Asy`ari Radhiyallahu’anhu · Hadis riwayat Abu Musa
Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.
bersabda: Sesungguhnya aku sangat mengenali suara orang- orang Asy`ari
lewat bacaan Alquran di saat mereka memasuki waktu malam. Dan aku
mengetahui rumah-rumah mereka melalui suara-suara Alquran pada malam
hari, meskipun aku tidak melihat rumah-rumah mereka ketika mereka
pulang pada siang hari, dan di antara mereka adalah Hakim. Setiap kali
bertemu dengan musuh, dia akan berkata kepada musuh: Sesungguhnya
sahabat-sahabatku menyuruh kalian untuk melihat mereka. (Shahih Muslim
No.4555) · Hadis riwayat Abu Musa Radhiyallahu’anhu, ia
berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Sesungguhnya
orang-orang Asy`ari apabila mereka kehabisan bekal dalam suatu
peperangan atau bekal makanan keluarga mereka di Madinah hanya
sedikit, maka mereka akan mengumpulkan apa yang masih ada pada mereka
dalam selembar kain. Kemudian mereka bagikan di antara mereka dalam
satu bejana secara rata dan aku adalah bagian dari mereka dan mereka
adalah bagian dariku. ( Shahih Muslim No.4556) 34. Di antara keutamaan
Jakfar bin Abu Thalib Radhiyallahu’anhu dan Asma Binti Umais
Radhiyallahu’ anhu beserta penumpang perahu mereka · Hadis
riwayat Abu Musa Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Kami mendengar berita
keberangkatan Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. ketika kami
sedang berada di Yaman. Lalu aku dan kedua orang kakakku yaitu Abu
Burdah dan Abu Ruhem segera berhijrah untuk bergabung dengan beliau.
Sedikitnya kami berhijrah dalam jumlah lima puluh tiga atau lima puluh
dua orang yang terdiri dari kaumku sendiri. Kami menumpangi sebuah
perahu yang akhirnya mendamparkan kami ke hadapan Najasyi Raja
Habasyah ( Abessina). Dan di sana kami bertemu dengan Jakfar bin Abu
Thalib Radhiyallahu’anhu beserta para sahabatnya. Lalu Jakfar berkata:
Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. mengirim kami ke
sini dan menyuruh kami agar tinggal di sini, karena itu tinggallah
kalian semua di sini bersama kami! Kami pun menetap bersamanya hingga
kami tiba bersama- sama (ke tempat Rasulullah) dan bertemu Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. ketika beliau berhasil menaklukan Khaibar
kemudian memberikan kami sebagian dari harta rampasan. Dan beliau
tidak membagikan kepada seorang pun yang tidak ikut serta dalam perang
Khaibar kecuali kepada orang-orang yang ikut dalam perahu kami bersama
Jakfar serta sahabatnya. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.
memberikan kepada mereka bersama orang-orang yang ikut perang. Sehingga
ada sebagian orang yang mengatakan kepada kami: Kami lebih dahulu
berhijrah daripada kalian. Lalu datanglah Asma binti Umais, salah
seorang yang ikut tiba bersama kami, mengunjungi Hafshah, istri Nabi
Shallallahu alaihi wassalam. yang juga termasuk orang-orang yang
berhijrah ke Najasyi. Kemudian masuklah Umar menemui Hafshah sedangkan
Asma masih bersamanya. Dan bertanyalah Umar ketika melihat Asma:
Siapakah ini? Hafshah menjawab: Dia adalah Asma binti Umais. Umar
bertanya: Apakah yang pernah ikut berhijrah ke Habasyah dan termasuk
rombongan perahu laut itu? Asma menjawab: Benar. Umar berkata: Kami
lebih dahulu berhijrah daripada kalian, jadi kami lebih berhak atas
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. daripada kamu sekalian.
Mendengar itu Asma menjadi marah dan mengucapkan kata kasar: Kamu
berdusta wahai Umar, jangan begitu! Demi Allah, (aku mengetahui) kamu
bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. yang selalu memberikan
makan kepada orang yang lapar dan mengajar orang yang bodoh di antara
kamu sementara kami berada di negeri yang jauh dan asing di Habasyah.
Itu kami lakukan demi Allah dan Rasul-Nya. Dan demi Allah, aku tidak
akan makan dan minum kecuali setelah aku laporkan apa yang kamu
katakan kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. Kami disiksa
dan juga ditakut-takuti dan akan aku ceritakan hal itu kepada
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. dan juga akan aku tanyakan
kepada beliau. Demi Allah, aku tidak akan berdusta, tidak akan
menyimpang dan juga tidak akan menambahi. Tatkala Nabi Shallallahu
alaihi wassalam. datang, Asma berkata: Wahai Nabi Allah, sesungguhnya
Umar tadi berkata begini dan begitu. Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam. lalu bersabda: Tidak ada yang paling berhak terhadap diriku
daripada kamu sekalian. Umar dan para sahabatnya hanya berhijrah satu
kali saja, sedangkan kamu sekalian para penumpang perahu berhijrah dua
kali. Asma lalu berkata lagi: Aku melihat Abu Musa dan para penumpang
perahu mendatangiku berbondong-bondong untuk menanyakan kepadaku
mengenai hadis ini. Tidak ada sesuatu pun dari kekayaan dunia yang
lebih menggembirakan dan berharga di hati mereka dari apa yang telah
dikatakan Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. kepada mereka. Abu
Burdah berkata: Asma berkata: Aku benar-benar telah bertemu dengan Abu
Musa, dia meminta kembali hadis ini dariku. ( Shahih Muslim No.4558)
35. Di antara keutamaan kaum Ansar Radhiyallahu’anhu · Hadis
riwayat Jabir bin Abdullah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Menyinggung
tentang kamilah ayat ini turun: Ketika dua golongan daripadamu ingin
mundur karena takut, padahal Allah adalah penolong bagi kedua golongan
itu. Mereka adalah Bani Salimah dan Bani Haritsah dan kami menyukai
ayat itu turun karena firman Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung:
Padahal Allah adalah penolong bagi kedua golongan itu. (Shahih Muslim
No.4560) · Hadis riwayat Zaid bin Arqam Radhiyallahu’anhu, ia
berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. berdoa: Ya Allah!
Ampunilah orang-orang Ansar, anak-anak kaum Ansar, dan cucu-cucu kaum
Ansar. ( Shahih Muslim No.4561) · Hadis riwayat Anas
Radhiyallahu’ anhu: Bahwa Nabi Shallallahu alaihi wassalam. melihat
beberapa anak lelaki dan perempuan datang dari perayaan pernikahan
lalu beliau berdiri dan bersabda: Ya Allah, kalianlah termasuk orang
yang paling aku cintai, ya Allah, kalianlah termasuk orang yang paling
aku cintai, yang beliau maksudkan adalah kaum Ansar. ( Shahih Muslim
No.4563) · Hadis riwayat Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu, ia
berkata: Seorang wanita dari kaum Ansar datang kepada Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. lalu beliau menemuinya dan bersabda: Demi
Zat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya kamu adalah
golongan manusia yang paling aku cintai sebanyak tiga kali. (Shahih
Muslim No. 4564) · Hadis riwayat Anas bin Malik
Radhiyallahu’anhu: Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.
bersabda: Sesungguhnya orang-orang Ansar adalah pengikut khususku dan
orang-orang kepercayaanku dan sesungguhnya manusia nanti akan
bertambah banyak dan menjadi sedikit, maka terimalah yang berperilaku
baik dan maafkanlah yang berperilaku buruk di antara mereka. (Shahih
Muslim No.4565) 36. Tentang kabilah Ansar yang terbaik ·
Hadis riwayat Abu Usaid Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Sebaik-baik kabilah Ansar ialah
Bani Najjar, kemudian Bani Abdul Asyhal, kemudian Bani Harits bin
Khazraj, kemudian Bani Saidah dan dalam setiap kabilah Ansar terdapat
kebaikan. Saad berkata: Aku tidak melihat Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam. kecuali beliau telah mengutamakan kabilah lain atas
kami. Ada yang mengatakan: Beliau mengutamakan kabilah kalian atas
banyak kabilah yang lain. (Shahih Muslim No.4566) 37. Baiknya
persahabatan orang- orang Ansar Radhiyallahu’anhu · Hadis
riwayat Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Aku berangkat
bersama Jarir bin Abdullah Al-Bajali dalam suatu perjalanan di mana
dia ingin menjadi pelayanku. Aku berkata kepadanya: Jangan kamu
lakukan itu! Lalu dia menjawab: Sesungguhnya aku melihat orang-orang
Ansar berbuat sesuatu kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.
sehingga aku bersumpah bahwa tidak seorang pun dari mereka yang aku
temani kecuali aku akan melayaninya. (Shahih Muslim No.4570) 38. Doa
Nabi Shallallahu alaihi wassalam. untuk suku Ghifar dan suku Aslam ·
Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu: Bahwa
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Suku Aslam, semoga
Allah melimpahkan keselamatan kepada mereka, suku Ghifar, semoga Allah
mengampuni mereka. Bukan aku yang mengatakan itu tetapi Allah Yang
Maha Mulia lagi Maha Agunglah yang memfirmankannya. (Shahih Muslim No.
4574) · Hadis riwayat Ibnu Umar Radhiyallahu’anhu, ia
berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Ghifar,
semoga Allah mengampuni mereka, Aslam, semoga Allah memberikan
keselamatan kepada mereka, sedangkan suku Ushayyat telah berlaku
durhaka kepada Allah serta Rasul-Nya. (Shahih Muslim No.4576) 39. Di
antara keutamaan suku Ghifar, Aslam, Juhainah, Asyja`, Muzainah,
Tamim, Daus dan Thayi · Hadis riwayat Abu Hurairah
Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.
bersabda: Orang-orang Quraisy, orang-orang Ansar, Muzainah, Juhainah,
Aslam, Ghifar dan Asyja` mereka adalah para penolongku dan tidak ada
seorang penolong pun bagi mereka selain Allah dan Rasul-Nya. ( Shahih
Muslim No.4578) · Hadis riwayat Abu Hurairah
Radhiyallahu’anhu: Dari Nabi Shallallahu alaihi wassalam. bahwa beliau
bersabda: Suku Aslam, Ghifar, Muzainah dan orang-orang dari Juhainah
atau kabilah Juhainah adalah lebih baik dari Bani Tamim dan Bani Amir,
juga dari dua kabilah yang bersekutu yaitu Asad dan Ghathfan. ( Shahih
Muslim No.4579) · Hadis riwayat Abu Bakrah
Radhiyallahu’anhu: Bahwa Aqra` bin Habis datang kepada Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. dan berkata: Sesungguhnya Surraq Al-Hajij
yang berbaiat kepadamu adalah dari suku Aslam, Ghifar dan Muzainah
(aku kira juga Juhainah. Muhammad yang ragu-ragu). Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. bertanya: Apakah menurutmu kalau Aslam,
Ghifar dan Muzainah saya kira juga Juhainah itu lebih baik dari Bani
Tamim, Bani Amir, Asad dan Ghathfan, lantas mereka merasa kecewa dan
rugi? Aqra` bin Habis tadi menjawab: Ya. Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam. bersabda: Demi Zat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya,
sesungguhnya mereka (suku Aslam, Ghifar, dan Muzainah) lebih baik dari
mereka. ( Shahih Muslim No.4582) · Hadis riwayat Umar bin
Khathab Radhiyallahu’anhu: Dari Adi bin Hatim ia berkata: Aku
mendatangi Umar bin Khathab lalu ia berkata kepadaku: Sesungguhnya
sedekah pertama yang membuat gembira wajah Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam. dan juga wajah para sahabatnya ialah sedekah suku
Thayi yang kamu bawa kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam..
(Shahih Muslim No.4585) · Hadis riwayat Abu Hurairah
Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Thufail dan para sahabatnya datang
menghadap Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. lalu mereka berkata:
Wahai Rasulullah! Sesungguhnya suku Daus telah kufur dan membangkang,
maka mohonkanlah kepada Allah agar mereka mendapatkan bencana.
Dikatakan: Binasalah suku Daus. Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam. lalu berdoa: Ya Allah! Berikanlah petunjuk kepada suku Daus
dan datanglah bersama mereka. ( Shahih Muslim No.4586) · Hadis
riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Aku masih tetap
mencintai Bani Tamim karena tiga perkara yang aku dengar dari
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. Aku mendengar Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Mereka itu adalah umatku yang
paling keras menghadapi Dajjal. Ketika datang sedekah mereka, Nabi
Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Ini adalah sedekah-sedekah
kaumku. Seorang wanita tawanan mereka pernah menjadi milik Aisyah,
kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. juga bersabda:
Merdekakanlah ia karena ia adalah anak cucu Ismail. (Shahih Muslim No.
4587) 40. Di antara keutamaan wanita Quraisy · Hadis riwayat
Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam. bersabda: Sebaik-baik wanita Arab (Menurut versi lain
adalah Wanita-wanita Quraisy) adalah yang paling sayang terhadap anak
yatim yang masih kecil dan yang paling perhatian terhadap urusan dan
keadaan suami. (Shahih Muslim No. 4589) 41. Upaya Nabi Shallallahu
alaihi wassalam. mempersaudarakan para sahabat beliau ·
Hadis riwayat Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu: Dari Ashim ia berkata:
Aku berkata kepada Anas Radhiyallahu’anhu: Apakah kamu pernah
mendengar bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda:
Tidak ada saling mempersaudarakan di dalam Islam? Anas menjawab:
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. pernah mempersaudarakan antara
orang-orang Quraisy dan orang-orang Ansar di rumahnya. (Shahih Muslim
No.4593) 42. Keutamaan para sahabat, para tabiin serta orang-orang yang
datang sesudah zaman mereka · Hadis riwayat Abu Said
Al-Khudri Radhiyallahu’anhu: Dari Nabi Shallallahu alaihi wassalam.
bahwa beliau bersabda: Akan datang kepada manusia suatu zaman di mana
segolongan manusia akan berperang, lalu ditanyakan kepada mereka:
Adakah di antara kalian yang pernah melihat Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam.? Mereka menjawab: Ya, ada. Lalu mereka diberi
kemenangan ( mengalahkan musuh). Kemudian datang lagi segolongan
manusia yang berperang, lalu ditanyakan kepada mereka: Adakah di
antara kalian orang yang pernah melihat para sahabat Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam. Mereka menjawab: Ya, ada. Kemudian mereka
pun diberi kemenangan. Kemudian datang lagi segolongan menusia yang
juga berperang, lalu ditanyakan kepada mereka: Adakah di antara kalian
orang yang pernah melihat tabiin? Mereka menjawab: Ya, ada. Akhirnya
mereka juga diberi kemenangan. (Shahih Muslim No.4597) ·
Hadis riwayat Abdullah bin Masud Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Sebaik-baik umatku
adalah yang hidup pada kurun sahabatku, kemudian setelah kurun mereka
(tabiin), kemudian setelah kurun mereka (tabiit tabiin). Kemudian akan
datang suatu kaum di mana kesaksian salah seorang mereka mendahului
sumpahnya dan sumpahnya mendahului kesaksiannya. (Shahih Muslim
No.4599) · Hadis riwayat Imran bin Hushain Radhiyallahu’anhu:
Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Sesungguhnya
orang yang terbaik di antara kamu ialah yang hidup pada zaman kurunku (
sahabat), kemudian orang-orang yang hidup sesudah kurunku (tabiin),
kemudian orang-orang yang hidup sesudah mereka (tabiit tabiin),
kemudian orang-orang yang hidup sesudah mereka. Imran berkata: Aku
tidak tahu apakah Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. mengatakan
setelah kurun beliau dua kali atau tiga kali. Kemudian setelah mereka
akan datang suatu kaum yang memberikan kesaksian sedangkan mereka
tidak dimintai kesaksian, dan mereka berkhianat sehingga tidak dapat
dipercaya, mereka selalu bernazar namun tidak pernah memenuhinya dan
akan tampak pada mereka kegemukan. (Shahih Muslim No.4603) 43. Sabda
Nabi Shallallahu alaihi wassalam. dalam waktu seratus tahun yang akan
datang, tidak akan ada lagi di muka bumi orang yang hidup sekarang ·
Hadis riwayat Abdullah bin Umar Radhiyallahu’anhu, ia
berkata: Pada suatu malam Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. salat
Isyak berjamaah bersama kami di akhir hayatnya. Setelah mengucapkan
salam, beliau berdiri dan bersabda: Tahukah kalian apa arti malam ini?
Sesungguhnya dalam kurun waktu seratus tahun yang akan datang sudah
tidak ada lagi seorang pun yang masih hidup di muka bumi. Kata Ibnu
Umar Radhiyallahu’anhu: Lalu orang-orang banyak yang salah mengartikan
sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. tersebut. Mereka ramai
membicarakan mengenai sabda beliau tersebut, terutama mengenai kalimat
seratus tahun itu. Padahal Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.
hanya ingin bersabda bahwa tidak seorang pun dari menusia yang hidup
sekarang ini akan tetap hidup pada kurun waktu seratus tahun yang akan
datang. Yang beliau maksudkan adalah akan berakhirnya kurun waktu
sahabat. ( Shahih Muslim No.4605) 44. Haram hukumnya mencaci- maki para
sahabat Nabi Shallallahu alaihi wassalam. · Hadis riwayat
Abu Said Al-Khudri Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Antara Khalid bin
Walid dan Abdurrahman bin Auf telah terjadi sesuatu lalu Khalid pun
mencaci- makinya. Mendengar itu Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.
lalu bersabda: Janganlah kamu mencaci- maki seorang pun dari para
sahabatku. Sekalipun salah seorang kamu membelanjakan emas sebesar
gunung Uhud, hal itu tidak dapat menandingi satu bahkan setengah mud
(1 mud=543 gram) salah seorang mereka. (Shahih Muslim No.4611) 45.
Mengenai kaum Tsaqif yang tukang dusta dan perusak · Hadis
riwayat Asma binti Abu Bakar Radhiyallahu’anhu: Dari Abu Nauval dari
Hajjaj ia berkata kepada Asma binti Abu Bakar Radhiyallahu’anhu:
Bagaimana menurutmu dengan apa yang aku lakukan terhadap musuh Allah?
Dia menjawab: Saya melihat kamu telah menghancurkan kehidupan dunianya
dan dia telah menghancurkan kehidupan akhiratmu. Saya mendengar
bahwa kamu telah memanggilnya dengan sebutan “anak seorang wanita yang
selalu mengenakan dua potong kain (Zatunnithaqain)” dan ketahuilah
bahwa akulah wanita Zatunnithaqain itu, yang satu aku gunakan untuk
mengangkat makanan Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. dan makanan
Abu Bakar dari binatang tunggangan, sedangkan yang sepotong lagi itu
adalah sebagai ikat pinggang kaum wanita yang selalu dibutuhkan.
Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. pernah bercerita
kepada kami bahwa di antara kaum Tsaqif itu terdapat seorang pendusta
dan perusak. Yang pendusta dapat kami lihat sendiri, adapun yang
perusak, aku kira kamu orangnya. Mendengar kata-kata tajam dari wanita
itu, ia segera beranjak pergi meninggalkannya tanpa membantahnya.
(Shahih Muslim No. 4617) 46. Keutamaan Persia · Hadis riwayat
Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam. bersabda: Seandainya agama itu berada pada gugusan
bintang yang bernama Tsuraya niscaya salah seorang dari Persia atau dari
putra-putra Persia akan pergi ke sana untuk mendapatkannya. (Shahih
Muslim No.4618) 47. Sabda Nabi Shallallahu alaihi wassalam.: Manusia
itu seperti seratus ekor unta tetapi sebanyak itu tidak ada seekor pun
unta yang bisa dijadikan tunggangan · Hadis riwayat Ibnu Umar
Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam. bersabda: Kamu sekalian akan mendapati manusia itu seperti
seratus ekor unta, di mana seseorang tidak akan mendapati seekor pun
yang dapat dijadikan binatang tunggangan. ( Shahih Muslim No.4620)
Sumber: Kumpulan Hadits Shahih Muslim
0 komentar:
Posting Komentar