1. Kekayaan yang paling besar adalah akal.
2. Akal ( kecerdasan ) tampak melalui pergaulan, sedangkan kejahatan seseorang diketahui ketika dia berkuasa.
3. Akal adalah raja, sedangkan tabiat adalah rakyatnya. Jika akal
lemah untuk mengatur tabiat itu, maka akan timbul kecacatan padanya.
4. Akal lebih diutamakan daripada hawa nafsu karena akal menjadikanmu
sebagai pemilik zaman, sedangkan hawa nafsu memperbudakmu untuk zaman.
5. Makanan pokok tubuh adalah makanan, sedangkan makanan pokok akal
adalah hikmah. Maka, kapan saja hilang salah satu dari keduanya makanan
pokoknya, binasalah ia dan lenyap.
6. Duduklah bersama orang-orang bijak, baik mereka itu musuh atau kawan. Sebab, akal bertemu dengan akal.
7. Tidak ada harta yang lebih berharga daripada akal.
8. Pertalian yang paling berharga adalah akal yang berpasangan dengan kemujuran.
9. Adab adalah gambaran dari akal
10. Jika akal dibiarkan menjadi kendali, tidak tertawan oleh hawa
nafsu, atau melampaui batas agama, atau fanatik terhadap nenek moyang,
niscaya hal itu akan mengantarkan pelakunya pada keselamatan.
11. Jika engkau hendak menutup sebuah kitab, maka hendaklah engkau
teliti kembali kitab itu. Karena sesungguhnya yang kau tutup adalah
akalmu.
12. Jika Allah hendak menghilangkan nikmat dari seorang hambaNya,
maka yang pertama kali diubah dari hambaNya itu adalah akalnya.
13. Akal adalah naluri, sedangkan yang mengasuhnya adalah berbagai pengalaman.
14. Akal adalah buah pikiran dan pengetahuan yang sebelumnya tidak diketahui.
15. Ruh adalah kehidupan badan, sedangkan akal adalah kehidupan ruh.
16. Akal adalah rekaman terhadap berbagai pengalaman.
17. Rasulmu adalah juru terjemah akalmu.
18. Pahamilah kabar jika kalian mendengarnya dengan akal yang penuh
dengan pemahaman, bukan akal yang sekedar meriwayatkan. Sesungguhnya
periwayat ilmu banyak jumlahnya, sedangkan yang memahaminya sedikit.
19. Orang yang berakal bersaing dengan orang-orang saleh agar dapat
menyusul mereka, dan dia ingin sekali dapat berserikat dengan mereka
karena kecintaannya terhadap mereka, meskipun amalnya tidak mampu
menyamai mereka.
20. Orang berakal, jika berbicara dengan suatu kalimat, maka ikut bersamanya hikmah dan nasehat.
21. Orang yang paling bijak akalnya dan yang paling sempurna
keutamaannya adalah yang mengisi hari-harinya dengan perdamaian, bergaul
dengan saudara-saudaranya dengan rekonsiliasi, dan menerima kekurangan
zaman.
22. Tidaklah patut bagi orang yang berakal kecuali berada dalam salah
satu dari dua kondisi ini, yaitu berada dalam cita-cita yang paling
tinggi untuk mencari dunia, atau berada dalam cita-cita yang paling
tinggi untuk meninggalkannya.
23. Tidaklah layak bagi seorang yang berakal untuk menuntut ketaatan
orang lain (terhadapnya), sedangkan ketaatannya terhadap dirinya sendiri
ditolak.
24. Orang yang berakal adalah orang yang mencurigai pendapatnya
sendiri dan tidak mempercayai apa yang dipandang baik oleh dirinya.
25. Orang yang berakal adalah yang menjadikan pengalaman-pengalaman (hidup) sebagai nasehat baginya.
26. Sesungguhnya perkataan-perkataan orang berakal, jika benar, maka ia adalah obat; namun jika salah, maka ia adalah penyakit.
27. Permusuhan orang-orang pintar adalah permusuhan yang paling berat
dan paling berbahaya karena ia hanya terjadi setelah didahului dengan
hujah dan peringatan, dan setelah tidak mungkin lagi ada perdamaian di
antara keduanya.
28. Sesungguhnya sesuatu yang tidak disukai (kesialan) memiliki batas
yang pasti akan berakhir. Oleh karena itu, seseorang yang berakal
hendaknya bersikap tenang sampai kesialan itu hilang (berlalu dengan
sendirinya). Sebab, menghindar darinya sebelum habis waktunya hanya akan
menambah kesialannya.
29. Orang yang paling disukai oleh orang berakal adalah musuhnya juga
berakal. Sebab, jika musuhnya itu berakal, maka dia akan merasa aman
dari kejahatannya.
30. Celaan orang-orang yang berakal lebih berat daripada hukuman seorang penguasa.
31. Permulaan pendapat orang berakal adalah akhir pendapat orang bodoh.
32. Bagi orang yang berakal, hidup dalam kesusahan bersama
orang-orang berakal lebih disenangi daripada hidup dalam kelapangan
bersama orang-orang bodoh.
TANYALAH AKU SEBELUM KAU KEHILANGAN AKU
Kata-kata Mutiara Imam Ali bin Abi Thalib
Kata-kata Mutiara Imam Ali bin Abi Thalib
NurMadinah Istna ‘Atsariyyah
0 komentar:
Posting Komentar