Riwayat Abu Aqil Yahya bin al Mutawakil Al Umari Dan Katsir An Nawa
Tanpa hentinya Nashibi berusaha mencari-cari pembenaran untuk
memenuhi nafsunya sebagai perlawanannya terhadap Syiah. Tidak sekali
kita temui mereka tidak segan mengutip riwayat-riwayat yang mana
periwayatnya telah dinyatakn dhaif oleh ulama Sunni.
Sebagaimana kita ketahui, kebiasaan Nashibi adalah menyebut Syiah
sebagai Rafidhah, yang dalam keyakinan mereka rafidhah adalah mereka
yang menolak Islam. Disini tidak akan dibahas apa makna rafidhah
tersebut dan siapa yang pantas disebut rafidhah. Namun akan ditampilkan
bagaimana seseorang dengan santainya membawa sebuah riwayat dhaif
sebagaimana akan kita lihat dibawah :
Dalam riwayat diatas terdapat nama :
- Abu Aqil Yahya bin al Mutawakil Al Umari : Dinyatakan Dhaif oleh Imam Ahmad (penyusun Al Musnad), Yahya bin Mu’in, dan ulama-ulama sunni lainya (Tahdzib al Kamal,J. 31 hal. 511-515)
- Katsir An Nawa, dinyatakan dhaif oleh Abu Hatim dan Nasa’i (Mizan Al I’tidal j.3, h.402)
Kesimpulannya adalah riwayat tersebut Dhaif.
Dan sekarang lihatlah model Wahabi Nashibi tersebut dalam berkilah :
Setelah 21 jam kemudian ganti nama :
—-
Scan : Tahdzib al Kamal Fi Asma’ al Rijal oleh Ulama Sunni al Hafidh al Mazi
تهذيب الكمال في أسماء الرجال
الحافظ جمال الدين أبو الحجاج يوسف بن الزكي المزي
0 komentar:
Posting Komentar